Manfaat Alasan Keuntungan Menikah Usia Muda
Manfaat keuntungan tujuan dan alasan menikah muda dan membina membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah tidak sedikit jumlahnya. Karena memang tidak sedikit orang menunda menikah di usia muda demi karier atau alasan tertentu. Namun, tahukah manfaat menikah di usia muda?
Banyak yang mengatakan bahwa usia-usia muda merupakan usia terbaik untuk menikah. Baik dari sisi kesehatan dan psikologis, usia muda bisa dikatakan usia yang paling ideal. Lalu timbul pertanyaan, usia umur muda berapa yang dianjurkan untuk menikah dan membangun keluarga bahagia.
Sesuai hadist Rasulullah SAW, menikah di usia muda ternyata jauh lebih baik. Mengapa? salah satu alasannya, si pemuda atau pemudi bisa terbebas dari perbuatan maksiat atau perbuatan zina.
Perasaan cinta dan kasih sayang dalam diri manusia adalah pemberian berharga dari Allah Ta'ala Robb alam semesta kepada umat manusia. Dengan cinta dan kasih sayang tersebut, seseorang akan merasakan kebahagiaan, ketentraman, dan tolong menolong dalam mengarungi bahtera hidup.
Baca juga : Tips Cara Kiat Memilih Pasangan Hidup Dalam Islam.
Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia memberikan solusi terbaik bagi manusia dalam memadu cinta kasih. Tidak membiarkan mereka mengumbar gejolak syahwat layaknya seekor binatang. Tetapi, Islam membolehkan manusia untuk memadu cinta dan kasih sayang dengan ikatan pernikahan.
Melalui jalinan pernikahan tersebut, pasangan suami isteri diberi tuntunan akan hak dan tanggung jawabnya masing-masing demi kebahagiaan hidup yang lebih sempurna. Inilah bagian dari nikah muda dalam pandangan Islam.
Dan salah satu tujuan pernikahan adalah mencapai Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.
Allah menyebutkannya dalam banyak ayat di Kitab-Nya dan menganjurkan kepada kita untuk melaksanakannya. Di antaranya, firman Allah Ta�ala dalam surat Ali �Imran tentang ucapan Zakariya Alaihissallam :
Seperti yang telah diketahui bahwa agama kita banyak memberikan anjuran untuk menikah. Berikut ini anjuran menikah dalam agama Islam seperti yang dalam kitab Fikih Sunnah Syekh Sayyid Sabiq rohimahulloh manfaat alasan di balik anjuran menikah diantaranya adalah sebagai berikut :
Berikut beberapa keuntungan alasan mengapa sebaiknya menikah muda antara lain :
Lebih Terjaga Dari Dosa
Sebagaimana sabda Rasulullah tersebut, menikah di usia muda itu lebih membantu menundukkan pandangan dan lebih mudah memelihara kemaluan. Seorang yang menikah di usia muda relatif lebih terjaga dari dosa zina yaitu baik zina mata, zina hati, maupun zina tangan.
"Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya." (HR. Bukhari).
Dalam ajaran agama, menikah di usia muda adalah hal yang di anjurkan karena dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas dan penyebaran penyakit kelamin yang berbahaya. Selain itu, menikah di usia muda juga memastikan konteks garis keturunan yang jelas.
Mudah Beradaptasi
Pengantin berusia muda memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, keluarga pasangan, dan kebiasaan buruk pasangan. Hal yang demikian tidak terjadi pada pasangan pengantin yang telah berusia matang.
Memperbaiki Kondisi Psikologis
Ketika pernikahan dimulai lebih cepat (usia 18-25 tahun) akan memberikan pengaruh yang lebih baik bagi perkembangan kesehatan psikologis pasangan. Kesimpulan itu diambil setelah mengadakan penelitian kepada 8.000 pasangan muda.
Lebih Bahagia
Hasil riset National Marriage Project�s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. Sebab mereka umumnya belum memiliki banyak ego-ambisi.
Pasangan suami istri muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup �pas-pasan�, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut.
Baca juga : Tips Cara Mendapatkan Kebahagian Hidup Dunia Akherat.
Lebih Mudah Meraih Kesuksesan
Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu. Padahal, saat seseorang telah menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah.
Dengan ketenangan dan stabilnya emosi ini, ia bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktifitas apa pun. Karenanya tidak mengherankan jika banyak orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang menikah di usia 20-an.
Lebih Baik Bagi Masa Depan Anak-Anak
Lebih baik bagi masa depan anak-anak di sini bukan berarti menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat Anda pensiun. Meskipun, hal itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Namun yang lebih penting dari itu, menikah di usia muda dan memiliki buah hati di usia muda, saat Anda belum mapan secara ekonomi berarti Anda dapat mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya kehidupan.
Artinya mereka telah mencicipi perjuangan Anda. Dan jangan sampai anak-anak hanya tahu fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup adalah perjuangan.
Lebih Intim
Makin muda Anda, makin banyak energi yang dimiliki. Anda dan pasangan bebas bereksperimen di tempat tidur, tidak seperti pasangan-pasangan yang sudah terlampau lelah setelah bekerja 14 jam.
Totalitas
Usia awal 20-an adalah waktu di mana Anda bisa memberikan yang terbaik dalam hal karier dan percintaan.
Tumbuh Bersama Pasangan
Menikah di usia muda memberi Anda dan pasangan kesempatan untuk menghadapi kesulitan bersama, tumbuh bersama, dan mencari solusi bersama.
Dengan demikian, bersegera menikah merupakan anjuran dan ajaran Islam. Menunaikannya adalah wujud penjagaan kesucian diri dan kesempurnaan agama seseorang.
Terlebih, kehadiran seorang isteri yang sholihah adalah akan membantu seorang hamba lebih dekat dengan Alloh Ta'ala, lebih semangat menjalani hidup, dan meringkankan problematika kehidupan.
Adapun menangguhkan menunda pernikahan dan mengulur-ulur pernikahan bagi orang yang sudah mampu berdampak pada kondisi berbahaya bagi kesucian dan agama seseorang. Jika tidak diberi rahmat Alloh Ta'ala, maka pintu-pintu dosa dan maksiat terbuka lebar baginya.
Banyak yang mengatakan bahwa usia-usia muda merupakan usia terbaik untuk menikah. Baik dari sisi kesehatan dan psikologis, usia muda bisa dikatakan usia yang paling ideal. Lalu timbul pertanyaan, usia umur muda berapa yang dianjurkan untuk menikah dan membangun keluarga bahagia.
Sesuai hadist Rasulullah SAW, menikah di usia muda ternyata jauh lebih baik. Mengapa? salah satu alasannya, si pemuda atau pemudi bisa terbebas dari perbuatan maksiat atau perbuatan zina.
Anjuran Manfaat Menikah Muda Dalam Islam
Perasaan cinta dan kasih sayang dalam diri manusia adalah pemberian berharga dari Allah Ta'ala Robb alam semesta kepada umat manusia. Dengan cinta dan kasih sayang tersebut, seseorang akan merasakan kebahagiaan, ketentraman, dan tolong menolong dalam mengarungi bahtera hidup.
Baca juga : Tips Cara Kiat Memilih Pasangan Hidup Dalam Islam.
Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia memberikan solusi terbaik bagi manusia dalam memadu cinta kasih. Tidak membiarkan mereka mengumbar gejolak syahwat layaknya seekor binatang. Tetapi, Islam membolehkan manusia untuk memadu cinta dan kasih sayang dengan ikatan pernikahan.
Melalui jalinan pernikahan tersebut, pasangan suami isteri diberi tuntunan akan hak dan tanggung jawabnya masing-masing demi kebahagiaan hidup yang lebih sempurna. Inilah bagian dari nikah muda dalam pandangan Islam.
Dan salah satu tujuan pernikahan adalah mencapai Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah.
Allah menyebutkannya dalam banyak ayat di Kitab-Nya dan menganjurkan kepada kita untuk melaksanakannya. Di antaranya, firman Allah Ta�ala dalam surat Ali �Imran tentang ucapan Zakariya Alaihissallam :
"Ya Rabb-ku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do�a." (QS. Ali �Imran 3: 38).
�Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum-mu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan�� ( QS Ar-Ra�d 13: 38)
�Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan menjadikan mereka mampu dengan karunia-Nya�� (QS. An-Nuur 24: 32).
Seperti yang telah diketahui bahwa agama kita banyak memberikan anjuran untuk menikah. Berikut ini anjuran menikah dalam agama Islam seperti yang dalam kitab Fikih Sunnah Syekh Sayyid Sabiq rohimahulloh manfaat alasan di balik anjuran menikah diantaranya adalah sebagai berikut :
- Menikah merupakan sunah para nabi dan risalah para rasul. Sebagai umat, kita berkewajiban meneladani mereka.
- Anjuran menikah dalam bentuk pujian. (QS. al-Nahl [16]: 72)
- Menikah merupakan tanda kekuasaan Allah Ta'ala.
- Nikah merupakan sarana memperoleh kekayaan, mengurani beban kehidupan, dan memberinya kekuatan yang dapat menghindarkan manusia dari kemiskinan.
- Perempuan merupakan aset terbaik yang dimiliki oleh seorang laki-laki.
- Istri sholihah selalu mendatangkan kebahagiaan di dalam rumah tangga, menghiasi rumah tangga dengan keceriaan, rasa aman, dan kemuliaan.
- Menikah merupakan wujud ketaatan seorang muslim untuk menyempurnakan separuh agamanya. Dengan menikah, seseorang dapat menghadap Alloh dalam keadaan baik.
Keuntungan Menikah Muda
Berikut beberapa keuntungan alasan mengapa sebaiknya menikah muda antara lain :
Lebih Terjaga Dari Dosa
Sebagaimana sabda Rasulullah tersebut, menikah di usia muda itu lebih membantu menundukkan pandangan dan lebih mudah memelihara kemaluan. Seorang yang menikah di usia muda relatif lebih terjaga dari dosa zina yaitu baik zina mata, zina hati, maupun zina tangan.
"Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya." (HR. Bukhari).
Dalam ajaran agama, menikah di usia muda adalah hal yang di anjurkan karena dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas dan penyebaran penyakit kelamin yang berbahaya. Selain itu, menikah di usia muda juga memastikan konteks garis keturunan yang jelas.
Mudah Beradaptasi
Pengantin berusia muda memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan, lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, keluarga pasangan, dan kebiasaan buruk pasangan. Hal yang demikian tidak terjadi pada pasangan pengantin yang telah berusia matang.
Memperbaiki Kondisi Psikologis
Ketika pernikahan dimulai lebih cepat (usia 18-25 tahun) akan memberikan pengaruh yang lebih baik bagi perkembangan kesehatan psikologis pasangan. Kesimpulan itu diambil setelah mengadakan penelitian kepada 8.000 pasangan muda.
Lebih Bahagia
Hasil riset National Marriage Project�s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. Sebab mereka umumnya belum memiliki banyak ego-ambisi.
Pasangan suami istri muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup �pas-pasan�, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut.
Baca juga : Tips Cara Mendapatkan Kebahagian Hidup Dunia Akherat.
Lebih Mudah Meraih Kesuksesan
Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu. Padahal, saat seseorang telah menikah, ia menjadi lebih tenang, merasakan sakinah.
Dengan ketenangan dan stabilnya emosi ini, ia bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktifitas apa pun. Karenanya tidak mengherankan jika banyak orang-orang yang sukses di usia 40-an adalah mereka yang menikah di usia 20-an.
Lebih Baik Bagi Masa Depan Anak-Anak
Lebih baik bagi masa depan anak-anak di sini bukan berarti menikah di usia muda memungkinkan anak sudah dewasa saat Anda pensiun. Meskipun, hal itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Namun yang lebih penting dari itu, menikah di usia muda dan memiliki buah hati di usia muda, saat Anda belum mapan secara ekonomi berarti Anda dapat mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya kehidupan.
Artinya mereka telah mencicipi perjuangan Anda. Dan jangan sampai anak-anak hanya tahu fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup adalah perjuangan.
Lebih Intim
Makin muda Anda, makin banyak energi yang dimiliki. Anda dan pasangan bebas bereksperimen di tempat tidur, tidak seperti pasangan-pasangan yang sudah terlampau lelah setelah bekerja 14 jam.
Totalitas
Usia awal 20-an adalah waktu di mana Anda bisa memberikan yang terbaik dalam hal karier dan percintaan.
Tumbuh Bersama Pasangan
Menikah di usia muda memberi Anda dan pasangan kesempatan untuk menghadapi kesulitan bersama, tumbuh bersama, dan mencari solusi bersama.
Dengan demikian, bersegera menikah merupakan anjuran dan ajaran Islam. Menunaikannya adalah wujud penjagaan kesucian diri dan kesempurnaan agama seseorang.
Terlebih, kehadiran seorang isteri yang sholihah adalah akan membantu seorang hamba lebih dekat dengan Alloh Ta'ala, lebih semangat menjalani hidup, dan meringkankan problematika kehidupan.
Adapun menangguhkan menunda pernikahan dan mengulur-ulur pernikahan bagi orang yang sudah mampu berdampak pada kondisi berbahaya bagi kesucian dan agama seseorang. Jika tidak diberi rahmat Alloh Ta'ala, maka pintu-pintu dosa dan maksiat terbuka lebar baginya.