Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Pilgub DKI"

02:18 , ,

Ada Menteri Bilang Jokowi Tak Rela Ahok Kalah; AHY Bakal Dihabisi Pakai Cara ini

Opini Bangsa - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Walikota Jakarta Pusat yang juga Calon Wagub DKI Jakarta, Sylviana Murni, Jumat besok (20/1).

Sylvi akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial Pemrov DKI di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Tahun 2014 dan 2015.

Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Arief, melihat pemanggilan Sylvi ini adalah bentuk kriminalisasi.

�Meski dikriminalisasi, sebaiknya Ibu Sylvi hadir saja permintaan keterangan Polisi. Biar Istana girang, dikira Ahok menang dg cara ini?� kata dia lewat akun twitter miliknya @andiariefaa, Kamis (19/1).

Menurut Andi Arief, sejarah akan mencatat, meski belum tentu berhasil di Pilkada DKI Jakarta 2017, tetapi Presiden Joko Widodo sudah memperalat polisi menjegal pasangan Sylvi di Pilkada DKI, Agus Harimurti Yudhoyono.

�Ibu Sylvi diganggu Jokowi lewat tuduhan saat jadi walikota. Lupa bahwa Walikota Jakarta tidak kelola anggaran, DPRD 2 kagak ada,� katanya.

�Pengelola Dana bansos itu centralistik di Jakarta, ada pada Gubernur dan Wakil Gubernur, misalnya Guntur Romli dapat bansos dari Ahok,� lanjut Andi Arief dalam ciutannya.

Jelas Andi Arief, agar kita mengerti bahwa sedang terjadi kriminalisasi oleh Jokowi pada Sylvi, maka harus mengerti postur anggaran dan postur pemerintahan DKI.

�Kalau mau mengalahkan AHY-Sylvi, baiknya Jokowi cuti jadi Presiden dan kampanye untuk Ahok. Itu juga belum tentu menolong. Catat, upaya Jokowi menjegal AHY belum tentu berhasil,� ucapnya.

�Cerita seorang menteri yang berkantor di Istana, Jokowi tidak rela Ahok kalah, �potong leher saya� kalau ahok kalah,� kata menteri itu,� ujar Andi Arief melanjutkan.

Masih kata Andi Arief, Jokowi merasa cemas kekuasaannya hilang jika �anak ingusan� itu menang.

�Kasus Sylvi menurut saya akan mentah. Saya khawatir AHY dihabisi dg cara lain. Menghadapi orang kuasa yang pikirannya pendek, lebih baik pengamanan ekstra ketat dilakukan pada AHY,� ungkap Andi Arief. [opinibangsa.com / psi]

SuaraNetizen.com - Rambut putih di kepala dan dagunya tak bisa lagi dibohongi. Usianya jauh dari kata muda, 60 tahun. Namun perjuangannya tak serta-merta menua bersama usianya.

Sukirman, tukang becak asal Surabaya yang rela goes ke Jakarta demi perjuangannya membela Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta di Pilkada 2017 Februari mendatang.

"Saya Sukirman, Promeg (Pro Megawati)," katanya memperkenalkan diri.

Sukirman, meski dirinya tidak ber-KTP Jakarta, mengaku saat ini sudah dua bulan di Jakarta dan menjadi relawan di rumah pemenangan Borobudur. Ketika itu, dia harus menggenjot becak kesayangannya selama 11 hari untuk sampai ke Ibu Kota.

"Modalnya cuma Rp 300 ribu," ungkapnya.

Sukirma menjelaskan, dirinya rela ke Jakarta bukan karena sengaja, tetapi lebih karena perjuangan.

"Kok, mau bela-belain, pak?" Tanya wartawan merdeka.com saat meliput kegiatan pembuatan video flashmob relawan AhokDjarot di Jakarta, Minggu (08/1).

"Karena Promeg dari rakyat untuk rakyat," jawabnya.

"Yang lain memang enggak pro rakyat?" Tanya wartawan lagi.

"Liat saja sendiri, mas," jawab Sukirman.

Sukirman pun enggan sungkan mengakui kekagumannya terhadap Djarot. Menurutnya dirinya sudah nge-fans sama Djarot sejak di Bitar.

"Saya pendukung Ahok-Djarot. (Djarot) dia juga orang PDIP. Pak Djarot juga pernah naik becak saya," ujarnya.

"Kalau Pak Ahok belum. Tapi pernah ketemu di Rumah Lembang," tambahnya.

Pria yang menggunakan blangkon itu pun optimis Ahol dan Djarot menang di Pilkada DKI Jakarta.

Sementara itu, para relawan Ahok-Djrot hari ini melakukan kegiatan pembuatan video flashmob di pusat perbelajaan Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan. Kegiatan itu digagas mantan pendiri Partai Demokrat, Sys NS (Merdeka)


"Hanya mental pecundang yg kalah berkelahi lapor polisi.
Baru terasakan bagaimana kerasnya hidup ?
Makanya jngn sok jagoan !!!!
Kmren dulu si Ahok yg sllu sesumbar ngajak duel satu lwn satu, skrng karma itu trjdi kpd timses nya dan akhirnya bonyokkkkkkk...
Dan untung tidak tewas..."(Leo)

"Katanya FPI ini mengeroyok kadernya PDI-P Nyatanya Dia kalah duel 1 lawan satu ,Bodohnya lagi dia yang nantangin dia juga yang kalah hahaha,trus kabur ke kantor polisi ngadu kesana katanya dikeroyok lebih 10 orang trus di tampilin ke publik seakan akan bahwa dia yang tertindas ,aduh banci skali itu..."(Wenaldi)

"Si widodo dan si irfan rupanya 1 kmpung..mlahan warga kmpung mmbiarkan si widodo bnyok sama si irfan..warga dsana pun tdk ska klakuan siwidodo yg sllu arogan dan nantangin orang...liat itu di fb siwidodo..poto nya pkai golok segala...kyk jagoan itu orang...kalah ngadu ke emak di keroyok,pas duel bju putih pas nympe rmh skit bju taplak meja.. bleh tau,widodo ini udh dpt duit blom ne?? Pengorbanan dia sngt besar lo...hahaa.....akhirnya siwidodo jdi korban kmpanye buat ngambil hati warga DKI...."(Anelka)

SuaraNetizen.com- Satu orang pelaku pemukulan terhadap Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar, Jakarta Barat, Widodo akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan secara intensif, di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, terduga pelaku atas nama Irfan Sofian menyerahkan diri sekitar pukul 02.45 WIB. "Tadi pagi sekitar jam 02.45 WIB menyerahkan diri. Sementara satu orang," ujar Argo kepada Beritasatu.com, Minggu (8/1).

Dia mengatakan, Irfan menyerahkan diri ke Pospol Jelambar diantar orangtuanya atas nama Ade dan Ketua RW 08 Jelambar Hadi Waluyo. "Datang menyerahkan diri ke Pospol Jelambar Tanjung Duren, menggunakan ojek diantar orangtuanya," ungkapnya.

Ia menyampaikan, terduga pelaku itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Barat. "Ia diduga sebagai pelaku utama penganiayaan terhadap korban Widodo di Jalan Utama 3 RT 04 RW 03, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan," katanya.

Diketahui, Widodo harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di tubuhnya, dia mengaku dikeroyok sekitar 10 orang.

Perkelahian itu terjadi setelah Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat, melakukan kampanye dan blusukan ke lokasi tersebut.

Adapun pihak FPI membantah kalau anggotanya mengeroyok relawan Ahok dan menyebut peeistiwa itu perkelahian satu lawan satu. (Beritasatu/SuaraNetizen.com)


'Ya betul si AHY gak mungkin dan tidak akan pernah menggusur PKL, tp satpol PPnya yg akan gusur..."(Adi)

"Asal ngomong aja..kalau pkl ga mengganggu ya ga usah digusur..bagaimana yg mengganggu? Mau jualan dpn rmhmu ..kalau progaram yo mbok yg jelas n masuk akal.jgn asal aja..."(Yazid)

SuaraNetizen.com � Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono berjanji tidak akan menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalanan Jakarta.

"Tentu kita lihat secara utuh, saya sangat ingin memberdayakan PKL, saya tidak ingin mengusir," katanya di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu, 8 Januari 2017. 

Agus menuturkan, keberadaan PKL sebenarnya justru memberikan keuntungan serta keunikan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. "Mereka dibutuhkan juga setelah olahraga misalnya, kita butuh minum juga kan. Ini adalah keunikan yang kita miliki, jadi bukan digusur tanpa solusi, bagi saya ini unik. Sama seperti di luar negeri, cari burger, di sini kita cari siomay," ujarnya.

Untuk itu, Agus berjanji akan menata tempat berjualan para PKL di Jakarta agar semakin rapi dan menarik lagi jika terpilih menjadi gubernur nanti. Dengan catatan, para penjual wajib memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan serta kenyamanan jalan dan tidak mengganggu arus lalu lintas.

Selain itu, Agus juga menyampaikan akan memberikan bantuan modal usaha bagi masyarakat untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah. "Bantuan modal usaha tanpa bunga dan akan mengurangi jumlah pengangguran yang saat ini masih cukup banyak," tutur dia. (VIVA/SuaraNetizen.com)


SuaraNetizen.com - Dukungan untuk Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertambah setelah melakukan kunjungan ke acara Peringatan MaulidNabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Majelis Pengajian Arraudat di Kebon Jeruk, JakartaBarat, Sabtu (7/1).

Kedatangan Sandiaga diinformasikan merupakan undangan langsung dari pimpinan Majelis Pengajian Arraudat, Ustad Soleh Mahmud atau yang lebih dikenal dengan nama Ustad Solmed. Di hadapan jamaah yang hadir, Ustadz Solmedmenyatakan kekagumannya pada sosok Sandiaga Uno sekaligus menyampaikan dukungan kepada kontestan pilkada DKI Jakarta nomor urut 3 tersebut.

"Jakarta butuh pemimpin muslim yang visioner, amanah, dan yang terpenting, peduli pada rakyat. Saya yakin Anies Sandi punya semua kriteria itu, oleh karena itu dengan mantap saya dukung Mas Anies dan Bang Sandi. Insya Allah nanti kita punya Gubernur baru," katanya seperti dikutip Antara.

Menanggapi dukungan tersebut, Sandiaga mengucapkan rasa terima kasih. Ia berharap dukungan ini menjadi pemacu semangat untuk menghadapi Pilkada. "Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Ustadz Solmed serta rekan-rekan di Majelis Arraudat. Dalam kesempatan ini marilah kita bersama-sama wujudkan Jakarta yang lebih baik, Jakarta yang maju kotanya, bahagia warganya," kata Sandiaga.

Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan turut menghadiri Maulid Nabi SAW yang akan digelar di Gedung DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2017).

Ketua Panitia Maulid Nabi SAW DPP PKS, Igo Ilham mengatakan, pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut akan turut hadir dan bersilaturahim dengan para alim ulama. "Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan datang ke acara Maulid Nabi SAW yang diadakan DPP PKS, sudah konfirmasi," kata Igo Ilham. (Arah/SN)


SuaraNetizen.com, CILINCING - 40 hari jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyonoselalu mengingatkan tim sukses, simpatisan, dan relawannya untuk semakin gencar menyampaikan visi, misi, dan program pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dalam setiap kampanye.

Itu juga yang dilakukannya saat berkampanye di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) sore.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengatakan para relawan, simpatisan, dan tim sukses harus merapatkan barisan serta memantapkan hati untuk memenangkan Agus-Sylvi.

"Bapak ibu ingin perubahan? Saya dan Ibu Sylviana Murni saat ini berjuang untuk menghadirkan perubahan. Jangan lupa pilih nomor satu, jangan salah salah pilih. Kalau salah pilih sengsaranya lima tahun. Warga ingin bahagia atau sengsara?" ujar Agus Yudhoyono menggebu-gebu.

Ucapan Agus Yudhoyono tersebut diikuti dengan teriakan "tidak" oleh ratusan warga yang hadir menyaksikan orasinya.

Suami Annisa Pohan itu mengingatkan agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang manusiawi tapi tegas.

"Jakarta harus dipimpin gubernur yang manusiawi, tidak suka marah-marah. Gubernur yang tegas, bukan yang beringas," tegasnya.

Agus Yudhoyono yang menggunakan jas biru Partai Demokrat, mengakhiri pidatonya dengan membagikan beberapa topi dan kaus untuk warga yang hadir. (WartaKota)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget