Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Berita"

07:19 ,
Biografi - Misteri pembunuhan perempuan berinisial OS di kamar 211 Hotel Omega, Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Aparat Polres Karawang, berhasil meringkus pelaku pembunuhan yang terjadi pada hari Senin (7/10) pekan lalu tersebut.

Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Nuredy Irwansyah Putra dalam gelar perkara kasus itu, Selasa (15/10/2019) mengatakan, pelaku pembunuhan adalah lelaki berinisial RS (28).

"Pelaku ditangkap di daerah Bekasi. Profesinya adalah kuli bangunan. Sementara korban, OS, berusia 28 tahun adalah PSK online," kata Nuredy dalam pernyataan tertulis yang didapat Suara.com.

Ia menuturkan, kasus ini bermula ketika pegawai Hotel Omega Karawang hendak memberitahukan kepada penghuni salah satu kamar bahwa masa sewanya sudah habis, Senin (7/10) pukul 12.30 WIB.

Namun, saat pegawai hotel mengetuk pintu, tak kunjung ada jawaban dari penyewa. Karena curiga, pintu kamar hotel itu dibuka paksa.

"Di dalamnya, korban sudah tewas tanpa busana. Mayatnya dibungkus dalam selimut, begitu keterangan saksi," kata dia.

Pada bagian tubuh korban terdapat memar bekas pukulan. Polisi lantas memeriksa kamera pengawas atau CCTV untuk mengejar pelaku.

Kasatreskrim Polres Karawang Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan mengatakan, RS tega membunuh OS di Hotel Omega, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat itu karena mengaku sakit hati.

“Motifnya sakit hati. Sebab, korban menolak disetubuhi lebih lama,” kata Bimantoro.

Ia menuturkan, korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui media sosial Facebook. Setelah mengetahui OS adalah PSK, pelaku menyatakan hendak menyewa jasa.

“Keduanya lantas bertemu di kamar 211 Hotel Omega. Tapi karena cekcok masalah durasi, maka terjadilah pembunuhan tersebut,” kata dia.

Kekinian, RS telah dijadikan tersangka pelanggar Pasal 338  KUHP, Pasal 465 ayat 3 KUHP, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP. Bila terbukti bersalah, ia maksimal dihukum 15 tahun penjara.
| Suara.com

Kennedy Kambani, pemuda berusia 21 tahun di Distrik Mchinji, Malawi, dituduh memerkosa kambing milik warga. Anehnya, Kennedy lebih dulu meminta izin untuk melakukan aksi keji tersebut.

Pemilik kambing yang menjadi korban Kennedy sebelumnya sempat mencurigai lelaki tersebut hendak mencuri ternaknya.

Ketika sang pemilik dan satu tetangganya datang untuk menangkap Kennedy, mereka kaget melihat pemuda itu tengah berhubungan intim dengan kambing.

“Pemilik kambing itu bernama Pemphero Mwakhulika. Dia mengira pelaku hendak mencuri kambingnya. Jadi dia memperingatkan tetangga untuk waspada sembari mengajak mereka untuk menggrebek di kandang,” kata Inspektur Polisi Mchinji Lubrino Kaitano, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (4/1/2019).

Setelah tepergok, Kennedy ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Ia dituntut sang pemilik telah melakukan penganiayaan terhadap ternak.

Namun, kepada polisi, Kennedy mengklaim telah meminta izin binatang itu untuk berhubungan seks.

“Aku lebih dulu mengatakan kepada kambing itu hendak berhubungan intim. Ini bukan pemerkosaan, suka sama suka,” tuturnya.

Kasus yang sama, yakni pemerkosaan terhadap hewan ternak, sebelumnya merebak di sejumlah negara benua Afrika.

November 2018, di Zambia—negeri tetangga Malawi—pemuda berusia 22 tahun bernama Reuben Mwaba dipenjara selama 15 tahun dan kerja paksa setelah tepergok memerkosa kambil hamil milik temannya di  Kasama.

Pada bulan yang sama, Feselani Mcube (33) yang bekerja sebagai pembuat batu bata, dihukum penjara karena memerkosa kambil hamil milik tetangganya. Pemerkosaan itu terjadi di kamar Feselani, Winterveldt, Afrika Selatan.

03:02 ,

 Lucinta Luna Adu Jotos dengan Haters Viral usai Wig-nya Ditarik, Gimmick?

Video viral Lucinta Luna kembali bikin geger netizen. Video yang diunggah akun @viralsekali mengupload detik-detik kepala Lucinta Luna tampak plontos usai rambut wig yang digunakannya ditarik oleh seorang yang diduga haters.

Video ini menampilkan Lucinta Luna sedang asyik ngobrol dengan seorang lelaki yang sepertinya mereka sedang ada dalam sebuah mall, tiba-tiba dari arah belakang muncul sesorang yang tampak kesal dengan Lucinta Luna dan langsung menjambak rambut Lucinta Luna, yang bikin kaget ternyata kepala Lucinta Luna botak plontos.

Lucinta Luna yang marah, lantas menyudutkan haters tadi dan bertarung di sebuah lorong, yang lucu tentu cara Lucinta Luna berkelahi dengan haters tadi .

Meski banyak yang terbahak-bahak menonton video tersebut, namun video ini dinilai netizen merupakan gimmick atau settingan.

Netizen mengkritisi beberapa pelaku sekitarnya yang cuek, dan mengapa ada kamera yang mengambil gambar lengkap.

Ketika menelusuri ke channel Youtube Lucinta Luna, ternyata video ini ada, meraih 365 ribu viewer meski baru diunggah hari ini, Sabtu (21/9/2019) 5 jam yang lalu.

07:03 ,
Ilustrasi
BLITAR - MT (38) warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar diringkus aparat kepolisian diduga telah mencabuli bocah balita.  Di depan petugas, dia mengatakan terpaksa melakukan itu karena kesepian, lantaran istrinya yang sibuk kerja sehingga tidak memberinya jatah sebulan.

Aksi bejat penambang pasir kawasan sungai lahar Gunung Kelud itu kepergok orang tua korban dan langsung dilaporkan ke kepolisian.

“Yang bersangkutan kita amankan di lokasi tempatnya bekerja,“ ujar Kasatreskrim Polres Blitar Kota Heri Sugiono kepada wartawan, Selasa (10/9/2019). Saat diringkus, MT tidak melawan. Dia mengakui perbuatannya.

Peristiwa asusila itu terjadi di rumah paman korban. Sebelumnya korban di rumah neneknya dan merengek dibelikan es buah. MT yang kebetulan berada di lokasi, langsung menawarkan diri mengantar.

Selain tetangga, hubungan pelaku dengan keluarga korban sudah akrab. Di dalam kamar rumah paman korban yang kebetulan sepi ,korban ditelanjangi, lalu disentuh organ intimnya.  

Sementara ibu korban yang penasaran anaknya tidak kunjung kembali, bergegas menyusul. Perasaanya mendadak cemas, ketika di penjual es yang dituju, anaknya tidak berada di tempat. Ibu korban kemudian memutuskan menuju rumah saudaranya (paman korban).

Curiga dengan pintu kamar yang terkunci dari dalam, ibu korban langsung mendobraknya. Dia menyaksikan anaknya bersama pelaku dalam keadaan telanjang. Bocah itu pun seketika menangis ketakutan.

Menurut Heri, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum. “Info awal memang ada ada robekan di bagian organ intim korban. Namun kami masih menunggu hasil visum resmi,“ kata Heri.

Dalam kasus ini MT dijerat dengan UU Perlindungan Anak No 17 Tahun 2016. Penambang pasir gunung Kelud itu terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
[Sindo]

03:25 ,
Biografi - Personel Duo Semangka, Clara Ghopa dan Vhanya Kiara dikenal memiliki ukuran payudara yang besar. Clara dan Vhanya pun memngungkap kesulitan memiliki ukuran dada yang di atas rata-rata.

Duo Semangka mengaku kesulitan saat memilih ukuran pakaian. Untuk mengatasi hal ini, mereka kerap memakai jasa desainer sendiri.

"Susah di dada, paling susah, mau pakai apa harus (lihat ukuran) dada dulu. Jadi bikin," kata Clara Ghopa di Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2019).

Itu saat hendak manggung. Namun untuk sehari-hari, Clara Ghopa dan Vhanya Kiara lebih suka mengenakan busana yang sangat sederhana dan nyaman dipakai.

Sulit Memilih Bra

"Itu kostum manggung saja. Kalau sehari-hari bisa pakai kaos, daster," papar penyanyi berambut panjang ini.

Selain sulit memilih ukuran pakaian, Clara Ghopa dan Vhanya Kiara juga sulit memilih ukuran bra. Malahan, di saat-saat tertentu, mereka tidak mengenakannya.

"Beli dari luar, bra orang luar. Kita kemana-mana malas pakai bra, jarang. Jujur ribet. Kita kalau pakai bra juga yang enggak ada busana," Clara menandaskan.

20:40 ,
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah memanggil personel Duo Semangka, pemanggilan ini ditunjukkan untuk klarifikasi atas video keduanya yang sempat beredar luas.

Video yang tersebar dididuga memiliki konten tidak mendidik sehingga dikhawatirkan akan ditiru oleh anak-anak dan berdampak pada pembentukan karakter anak.

Para personel Duo Semangka, Clara Gopa dan Variola May akhirnya mendatangi KPAI pada Kamis, 22 Agustus 2019 kemarin.

Dikutip dari Jagodangdut, dari pertemuan itu akhirnya pihak KPAI meminta Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menghapus video-video di sosial media khususnya YouTube yang dinilai melanggar asas kesusilaan.

"Kami akan melanjutkan tindakan, kami akan memberikan klarifikasi juga kepada YouTube. Kami akan bersurat kepada Kominfo untuk memblok konten yang tidak pantas," ujar Ketua KPAI Susanto.

Susanto menjelaskan bahwa konten biduan ini di YouTube dinilai tidak pantas dan tidak patut dilihat oleh anak-anak.

KPAI juga ingin Duo Semangka berubah membuat karya yang baik dan patut dijadikan contoh oleh generasi bangsa.

“Kami panggil untuk menyelaraskan Duo Semangka dengan komitmen pemerintah yang harus memiliki karakter yang baik," katanya.

05:49
Kasus pedofilia atau hubungan dengan anak di bawah umur sudah cukup familiar didengar. Namun ada yang berbeda dalam kasus kali ini, yang bisa jadi membuat para orang tua lebih berhati-hati dalam memonitor buah hatinya saat bermain game online.

Di game online, seseorang bisa bertemu dan bermain bersama-sama dengan gamer lain. Game online juga memungkinkan para pemain untuk saling terhubung satu sama lain layaknya media sosial.

Di kasus ini, seorang janda berusia 22 tahun bernama Rika berkenalan dengan seorang bocah berusia 12 tahun lewat game mobile. Tak disangka hal itu berlanjut ke hubungan yang lebih jauh, bahkan keduanya sampai berhubungan seksual.

Kabar itu menyeruak di media sosial. Rika yang bertempat tinggal di Kota Takamatsu, Prefektur Kagawa, berhasil membuat seorang bocah kabur dari rumahnya yang berjarak sekitar 490 km untuk pacaran dan berhubungan intim dengannya.

Rika bahkan mempublikasi foto-foto mesranya dengan pasangannya di platform media sosial China, Sina.

Perempuan Jepang itu bercerita, sebelum menjalin hubungan dengan kekasihnya yang masih di bawah umur itu, ia tidak pernah berhasil menjalin hubungan asmara. Kebanyakan dari mantan kekasihnya yang pernah bersamanya berbuat kasar atau suka berbohong.

Ia mengaku lelah secara mental dan selalu merasa tidak dicintai. Rika sendiri adalah seorang yang introvert saat masih di bangku sekolah, sehingga ia mengaku tidak memiliki banyak teman. Meskipun begitu, ia sangat populer dan masuk ke dalam kategori perempuan 'kawaii', sebutan untuk lucu di Jepang.

Kini, Rika sudah diamankan oleh kepolisian Jepang. Ia juga sudah sepakat dengan keluarga si bocah untuk tidak pernah menghubungi atau menemuinya lagi. Namun, sang anak mengaku ia tidak rela dan tidak mau membiarkannya pergi.

Berdasarkan hukum di Jepang, berhubungan seks dengan anak di bawah umur, baik didasari suka sama suka, tetap merupakan pelanggaran yang serius.

Rika kabarnya akan dibawa ke lembaga medis khusus di Kansai untuk mengikuti konseling dan perawatan untuk pengidap pedofilia.

01:55 ,
Bendera Bintang Kejora sempat dikibarkan oleh massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Biografi - Bendera Bintang Kejora sempat dikibarkan oleh massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).

Bendera kecil itu dikibarkan saat massa aksi menari dan menyanyi di saat aksi. Mereka menyanyikan lagu-lagu dengan lirik menuntut kemerdekaan Papua.

Dalam orasinya, salah seorang peserta memprotes aksi rasial di Surabaya beberapa waktu lalu.

Massa aksi juga menyatakan kecewa terhadap respons Presiden Joko Widodo terkait aksi rasisme yang diduga dilakukan aparat keamanan tersebut.


"Jokowi adalah kaleng-kaleng. Tidak bisa bisa menyelesaikan dengan minta maaf. Ini bukan lebaran, ini bukan lebaran. Minta maaf ke siapa?" kata seorang orator dari atas mobil komando.

Aksi telah dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. Para mahasiswa memulai aksi dengan berjalan dari Mabes TNI Angkatan Darat menuju Istana Kepresidenan.

Massa sempat bentrok dengan aparat keamanan saat dihalangi bergerak ke Istana. Namun ketegangan mereda saat massa aksi diberi akses untuk beraksi di Taman Aspirasi di depan Istana Presiden. | CNN

06:53 ,
Ilustrasi
Biografi - Dunia Pendidikan Merangin, Jambi harus tercoreng oleh ulah oknum guru beristri yang menjalin asmara dengan siswinya. Kisah cinta tersebut oun harus berakhir di kantor polisi, karena orang tua siswi tak terima anaknya telah di pedaya oleh oknum guru tersebut.

Informasi di lapangan, oknum guru berinisial HS (31) itu sehari-hari mengajar di salah satu SMA ternama di Kabupaten Merangin, sedangkan muridnya yakni TR (17) yang masih duduk di kelas II SMA.

Entah apa yang ada dibenak guru dan siswi itu, hingga mereka bisa terlibat dalam hubungan terlaranga. Parahnya, dalam cinta terlarang itu, HS dan TR telah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali, pertama di sekolah dan kedua dilakukan di kamar kos milik TR pada 2 Agustus lalu.

Saat melakukan perbuatan terlarang tersebut, ternyata diketahui oleh pemilik kos, sehingga perbuatan keduanya dilaporkan kepada orang tua TR.

Orang tua TR yang mendengar kejadian ini pun merasa tak terima, karena selain anaknya masih sekolah, pelaku HS juga diketahui telah memiliki keluarga. Sehingga HS dilaporkan ke Mapolres Merangin.

Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kasat Reskrim Iptu Khairunnas, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dan mengatakan pihaknya masih memburu oknum guru tersebut. "Laporannya sudah kami terima, sekarang kami masih mencari keberadaan pelaku yang diduga kabur," ujar Kasat.

23:41 ,
Biografi - Sepertinya, aksi main serong kini semakin marak dilakukan. Ya, entah bagaimana, mereka dengan tega mengkhianati pasangan dan tanpa disadari telah merusak rumah tangga hingga berimbas pada anak, hanya karena keegoisan sendiri.

Hubungan terlarang dengan selingkuhan pun kini semakin terang-terangan dilakukan, seperti yang baru-baru ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dilansir pojoksatu.id, seorang istri bernama Nur Aeni (25) membawa masuk selingkuhannya, M Rofi’i (28) di rumahnya di Dusun Balongpoh, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/7) sore, setelah suaminya, Lukman (30) pulang ke kampung halaman di Sampang, Madura, dengan membawa turut serta dua anaknya yang masih kecil.

Momen sepi tanpa hadir sang suami dan anak-anaknya dimanfaatkan untuk memadu kasih di kamar, sampai akhirnya sebuah peristiwa mengerikan terjadi.

IS dan SA, yang merupakan keluarga sang suami, memergoki Nur Aeni berselingkuh dan tengah bercinta dengan selingkuhannya di kamar lantai 2.

Keduanya lantas menghajar Nur Aeni dan M Rofi’i. M Rofi’i tewas seketika, sedangkan Nur Aeni masih bernafas, tetapi kondisinya kritis dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim oleh polisi setelah menerima laporan dari warga setempat.

Hingga kini, kedua pelaku masih dalam pengejaran.

03:11 ,
Biografi - LBH Jakarta bersama Serikat Buruh Migran Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran mengungkap praktik tindak pidana perdagangan orang, dengan modus perkawinan pesanan.

Sebanyak 29 perempuan Indonesia menjadi korban TPPO dengan modus pernikahan pesanan di China.

Sekretaris Jendral SBMI Bobi menuturkan, dari 29 korban, sebanyak 13 korban perempuan berasal dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Sedangkan, 16 korban lainnya berasal dari Jawa Barat.

"Hal ini diduga modus TPPO. Temuan Ini dikuatkan dengan melihat tiga proses pelanggaran TPPO, yakni prosesnya, caranya, dan untuk tujuan eksploitasi sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," tutur Bobi di kantor LBH Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).

Bobi menjelaskan, sindikat itu melibatkan perekrut di Indonesia untuk mencari korban dan memperkenalkan mereka dengan lelaki asal China.

Ketika diperkenalkan dengan warga China, para korban ditipu dengan disebutkan bahwa mempelai lelaki adalah orang kaya raya di negeri Tirai Bambu.

Tapi setelah dibawa ke China, semua perempuan itu dieksploitasi. Berdasar data pelaporan korban yang dihimpun oleh SBMI, sesampainya di tempat asal suami, mereka diharuskan untuk bekerja di pabrik dengan jam kerja panjang.

Bahkan, lanjutnya, sepulang kerja, korban juga diwajibkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membuat kerajinan tangan untuk dijual.

Seluruh gaji dan hasil penjualan pun dikuasai oleh suami dan keluarga suami.

"Para korbanpun dilarang untuk berhubungan dengan keluarga dan bila ingin kembali ke Indonesia, mereka diancam mengganti kerugian yang sudah dikeluarkan oleh keluarga suami,” tuturnya.

"Tidak hanya suami dan keluarga suami yang mengeksploitasi para korban, eksploitasi juga dilakukan oleh sindikat perekrut yang terorganisasai dengan mengambil keuntungan ratusan juta Rupiah dari perkawinan pesanan ini," imbuhnya. (Suara.com)

22:42 ,
Biografi - Polri mengabulkan permohonan penangguhan penahanan tersangka kepemilikan senjata api ilegal, Mayjen (Purn) Soenarko. Dalam proses penangguhan penahanan, Polri menyebut ada berbagai alasan pihaknya mengabulkan penangguhan penahanan tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, subjektivitas penyidik menjadi alasan penahanan Soenarko ditangguhkan. Penyidik, kata Dedi, berkeyakinan bahwa Soenarko tak melarikan diri dan mengulangi perbuatannya lagi.

"Dalam proses pemeriksaan Pak Soenarko juga cukup kooperatif menyampaikan masalah yang beliau alami," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 21 Juni 2019.

Selain subjektivitas penyidik, Dedi menjelaskam, alasan lain yaitu ada penjamin dalam proses penangguhan penahanan. Disebutkan Dedi, penjamin penangguhanan penahanan eks Danjen Kopassus ini adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

"Jadi untuk permohonan penangguhan penahanan yang diajukan pihak kuasa hukum Soenarko sudah diterima penyidik Bareskrim dengan penjaminnya Pak Panglima TNI dan Menko Maritim Pak Luhut," katanya.

Diketahui, Soenarko telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat diduga terlibat penyelundupan senjata ilegal dari Aceh. Terkait penetapan tersangka itu, Soenarko telah mendekam di Rumah Tahanan Militer, Guntur, Jakarta Selatan.

Kasus yang menyeret Soenarko ke penjara ini berawal dari laporan yang diterima Bareskrim Polri pada Senin, 20 Mei lalu atas nama pelapor Humisar Sahala. Dalam laporan bernomor LP/B/0489/V/2019/Bareskrim, Soenarko dituduh melakukan tindakan dugaan makar. Kasus ini telah dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Soenarko diduga melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 110 jo Pasal 108 Ayat (1), dan Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum UU Nomor 1 Tahun 1946 Tentang KUHP Pasal 163 bis jo Pasal 146.

04:34 , ,
Biografi - Dari sekian banyak senjata yang digunakan sepanjang sejarah Islam, rasanya belum ada yang mengalahkan popularitas Pedang Zulfikar milik Nabi Muhammad SAW. Pedang ini bahkan digadang-gadang menjadi satu di antara senjata terkuat lainnya yang ada di muka bumi ini.

Dalam sejarahnya, pedang Zulfikar diwariskan kepada seorang sahabat yang juga merupakan keponakan Nabi Muhammad SAW yakni, Ali Bin Abi Thalib. Konon, selama digunakan Ali, Pedang Zulfikar kerap menjadi kunci kemenangan kaum Muslimin atas musuh-musuhnya.

Tak heran bila kemudian muncul pepatah terkenal yang berbunyi, "la fata illa Ali, la sayf illa Dzu I-Fiqar".

لا فتى إلا علي لا سيف إلا ذو الفقار

“Tidak ada pemuda selain Ali, dan tidak ada pedang selain Zulfiqar”.

Bahkan, tak sedikit orang yang menyebut bahwa kekuatan Pedang Zulfikar sebanding dengan seribu prajurit. Bentuk pedang ini pun diketahui ada banyak versi. Tapi dari sekian banyak hasil penafsiran, bentuk Pedang Zulfikar yang paling populer adalah seperti pada gambar di bawah ini. Modelnya melengkung dan berujung ganda.
Pedang Zulfikar milik Nabi Muhammad (Foto: Dreaminterpretation)
Banyak orang yang menyepakati bahwa pada Pedang Zulfikar terdapat pemisahan di ujungnya sehingga menghasilkan bentuk pedang bermata dua. Namun, tetap saja banyak perbedaan pendapat tentang bentuk pasti pedang tersebut.

Asal usul pedang ini pun diketahui masih abu-abu. Banyak yang mengatakan bahwa Pedang Zulfikar adalah hasil rampasan Perang Badr yang dimenangkan oleh kaum Muslimin. Kala itu, Rasulullah SAW sangat menyukai bentuk pedang Zulfikar, ia pun membawa pedang tersebut bersamanya.

Kisah berlanjut ketika Rasulullah SAW memutuskan untuk memberikan pedang itu kepada Ali bin Abi Thalib dalam Perang Uhud. Berkat Pedang Zulfikar, kondisi kaum Muslimin yang sedang terdesak akhirnya bisa teratasi. Kemenangan berhasil diraih Rasulullah SAW dan Ali bin Abi Thalib yang menjadi satu-satunya sahabat yang tersisa pada perang itu.

Hal tersebut semakin meyakinkan Rasulullah SAW untuk memberikan Pedang Zulfikar kepada Ali. Sejak saat itu, Ali selalu menggunakan pedang tersebut hingga maut memisahkan mereka.

Santer beredar kabar bahwa, kesembilan koleksi pedang Nabi Muhammad SAW, seperti Azab, AL Battar, Al Hattaf, kini disimpan di Museum Topkapi di Turki dan Mesir. Tapi keberadaan Pedang Zulfikar tidak pernah ditemukan di mana pun. Demikian dilansir Okezone dari berbagai sumber.

MANTAN Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mualem akhirnya bersuara. Sebagai sosok penting di Aceh maupun dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM) suaranya nyaring hingga membuat Jakarta panik. Suaranya ibarat aungan ‘singa’ di tengah belantara hewan-hewan yang sedang saling memangsa. Semua terdiam, menunggunya kembali bersuara.

Namun ia memilih melihat situasi, memilih menyaksikan reaksi dari ucapannya. Tuduhan negatif dan dukungan silih berganti datang. Sang Panglima masih diam, ia menunggu sambil mengamati siapa kawan siapa lawan. Ejekan datang ia bergeming, pujian datang ia tak jumawa. Ia memang ahli Dzikir, setidaknya pernah penulis saksikan ketika suatu malam di mesjid Simpang 7 Ulee Kareng.

Jika kita analisa dengan hati bersih dan pikiran jernih serta akal sehat, pernyataan Mualem merupakan bentuk motivasi bagi bangsa Indonesia. Ia ingin bangsa Indonesia tidak dijajah asing, itu sebabnya ia tawarkan referendum agar para elite waspada. Tapi narasinya itu disalahpahami, seolah-olah Aceh ingin merdeka, ingin berpisah dari NKRI tanpa alasan. Mualem mengajarkan cara berpancasila yang benar, sebuah bangsa tidak boleh dijajah sebagaimana pembukaan UUD 45. Mualem paham sekali Pancasila.

Melalui motivasi Mualem semua sadar bahwa bangsa Indonesia terancam dijajah dan tidak semua daerah rela hal itu terjadi, termasuk Aceh. Mualem menyadarkan pentingnya kesadaran kolektif bangsa ini, kesadaran akan bahaya asing yang ingin menjajah Indonesia. Aceh ingin menjadi daerah pertama yang menyadarkan itu kepada para elite Jakarta. Salah tafsir memang selalu menjadi persoalan bangsa ini, emosional dan sok nasionalis sehingga menafsirkan rasa cinta pada negara sebagai bentuk pemberontakan.

Referendum dengan opsi mau dijajah asing atau tidak, begitulah keinginan Mualem. Ia menyadarkan kepada kita semua bahwa biarlah miskin asal merdeka, bukankah Pancasila mengatakan demikian. Cara pandang negatif kemudian memvonis Mualem, padahal ucapannya perlu dicerna dengan seksama. Mengapa hanya fokus pada kata ‘referendum’ dan melupakan kata atau kalimat sebelum itu. Ia mendasarkan keinginan referendum apabila Indonesia dijajah asing, jadi bukan soal tidak suka dengan pusat.

Bulan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an bila kita kaitkan dengan ucapan Mualem menunjukkan kualitas kita. Menurut Quraish Shihab, kata Iqra’ terambil dari kata kerja qara-a yang pada mulanya berarti “menghimpun”. Arti asal kata ini menunjukkan bahwa Iqra’ tidaklah mengharuskan adanya teks tertulis yang dibaca, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh orang lain. Karenanya kita dapat menemukan beraneka ragam arti dari kata tersebut dalam kamus-kamus bahasa, antara lain, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu, dan sebagainya, yang semuanya bisa dikembalikan kepada hakikat “menghimpun”.

Nah, Mualem sudah membaca realitas, ia memberi masukan kepada bangsa Indonesia. Pesan pentingnya itu yang tidak dibicarakan atau dibantah elite Jakarta. Pesan bahwa Indonesia akan dijajah asing, meski bukan secara fisik. Pesan itu tidak dibahas bahkan oleh tataran akademisi, semua termasuk saya barangkali telah terjebak pada akhir kalimat yang sangat bernada historis, referendum. Kita kurang iqra’ dalam artian menela’ah ucapan Mualem, kita cenderung emosional ketimbang berpelukan dengan rasional. Kita lupa bahwa Ramadan bulan membaca, menela’ah, meneliti, dengan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk manusia.

Karenanya mari tertawa sejenak sambil mengambil akal sehat yang tertinggal di ranah politik, kembali menginput akal sehat di kepala kita. Salah menangkap ide dan gagasan terkadang salah pula menangkap orang. Salah tafsir akibat dominasi makna membuat orang-orang tak bersalah menjadi narapidana. Akal sehat sering disimpan di rak-rak buku, akal sehat ditinggalkan ketika bicara hukum, politik, keadilan maupun kedamaian. Bau kentut memang tak nikmat bagi sebagian kita akan tetapi kentut pertanda kita masih sehat. Ucapan Mualem barangkali kurang enak didengar namun ucapan itu akan menyehatkan bangsa ini. Mualem ingatkan bangsa ini, jangan sampai dijajah asing!!!

Penulis: Don Zakiyamani Ketua Umum Jaringan Intelektual Muda Islam (JIMI)
Sumber:rmol.id

09:42 ,
Aceh - Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem menggaungkan rencana agar Aceh memisahkan diri dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sebab menurutnya keadilan hukum dan sistem demokrasi yang terjadi pasca Pemilu 2019 telah dipergunakan semena-mena oleh kaum elit politik di pusat.

“Kondisi Indonesia saat ini diambang kehancuran dari segala aspek. Negara kita Indonesia ini tak jelas lagi soal keadilan dan demokrasinya. Maaf Pak Pangdam, ke depan Aceh kita minta referendum saja,” ujar Mualem pada acara peringatan wafatnya Hasan Tiro yang ke-9 di Gedung Amel, Banda Aceh, Senin (27/5) malam.

Dalam acara itu, turut hadir Plt Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Rektor Unsyiah, Perwakilan Pengadilan Tinggi, para Bupati dan Wali Kota dari Partai Aceh, serta anggota DPRA Partai Aceh.

Setelah memantau situasi belakangan ini, mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu mengatakan jika Aceh ke depan sudah selayaknya bisa berdiri di atas kakinya sendiri, seperti Timor Timur atau kini Timor Leste. Pernyataan tersebut dilontarkan Mualem setelah dirinya memantau dan mengkaji beberapa aspek masalah yang dialami Indonesia sekarang.

“Persoalan bangsa Indonesia, semakin hari semakin menumpuk. Indonesia terjerat pada berbagai persoalan seperti nasib beberapa negara di Afrika. Apalagi Indonesia ke depan akan dijajah oleh asing, ini yang kita khawatirkan. Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur,” sebut Mualem.

Mantan Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017 ini menyampaikan, berdasarkan hasil amatan sejumlah tokoh dan pengamat luar negeri seperti Australia, Jepang, Malaysia serta negara eropa lainnya, dia mengklaim diprediksi usia Indonesia bakalan tak lama lagi.

“Dari pada kita dijajah orang lain, lebih baik kita (Aceh) berdiri sendiri. Ini adalah salah satu usaha dan pemikiran bangsa Aceh saat ini. Mudah-mudahan dengan niat kita semua, lebih baik kita mengikuti Timor-Timur, Insya Allah,” ujar pendukung Prabowo itu. (Far/Eko/INI Network)

Ibu di Malaysia jajakan anaknya

Biografi - Perbuatan ibu ini tidak pantas dijuluki 'ibu' karena ia tega mejadikan putrinya yang masih berusia 10 tahun dan 13 tahun sebagai pelacur di Johor Bahru, Malaysia. Julukan 'Monster Mum" memang pantas ia dapatkan dari netizen.

Divonis 15o tahun


Tak main-main, hukuman yang diterima wanita berusia 39 tahun ini ialah vonis 150 tahun penjara. Pengadilan sudah mengetok palu pada Senin (13/11/2017) setelah pelaku mengakui 10 tuduhan yang diajukan kepadanya. Namun, ia hanya menjalani 75 tahun penjara karena 10 tuduhan itu dilakukan bersamaan terhadap putrinya.

Anaknya dipaksa melayani nafsu pria hidung belang

Seperti dilansir The Star Malaysia, kedua anaknya menjadi budak nafsu pria berkewanegaraan Bangladesh. Anak hasil pernikahan keempat dan kelimanya ini sudah lima kali melayani pria asing ini karena dipaksa sang ibu.

Sang ibu ikut menonton

Biadabnya lagi, ketika sang anak melayani para pria hidung belang, sang ibu juga turut menonton. Hal itu dilakukan agar anak-anaknya itu tidak melarikan diri atau mengecewakan pelanggannya.

Keterangan pihak polisi

Menurut kepolisian setempat, otak dari prostitusi anak ini adalah kekasih dari tersangka. Polisi juga masih memburu pria itu dan dua pria Bangladesh yang menjadi pelanggan 'Monster Mum".

loading...

Kronologi kejadian

Diketahui anak-anaknya melakukan hubungan seks dengan dua pria di hotel murah selama lima hari pada tanggal 1 Oktober dan tanggal 4 sampai 7 Oktober lalu. Ia kemudian ditangkap pada 25 Oktober lalu.Kejahatan ini terbongkar setelah anaknya yang berusia 13 tahun berteriak minta tolong kepada seorang guru melalui WhatsApp. Menyedihkannya lagi, kedua putrinya dijual dengan harga yang sangat murah, yaitu 50 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 175 ribu. Anak-anak itu juga mengakui menerima uang tips mulai dari RM1, RM5, RM10 dan RM20 dari pria yang dilayaninya. Diketahui tersangka adalah pengangguran.

Pelaku meminta dihukum denda

Di persidangan, pelaku meminta kepada hakim untuk dihukum denda, dengan alasan masih memiliki dua anak kecil yang masih membutuhkannya. Namun majelis hakim menolaknya karena perbuatan "Monster Mum" dinilai terlalu sadis dan dianggap tidak layak untuk merawat anak-anaknya. Kedua putrinya yang menjadi korban, langsung dikirim ke Rumah Sakit Sultanah Aminah untuk melakukan perawatan. Setelah itu mereka berdua akan dikirim ke Departemen Kesejahteraan Negara untuk proses pemulihan psikis mereka. | Merdeka.com

Pegawai kantor camat berselingkuh dengan kakak iparnya sendiri.

Mirisnya lagi, kelakuaan busuk kedua pelaku dibongkar oleh keluarga karena keluarga sudah sangat geram melihat aksi tidak senonoh tersebut.

Pernikahan sering kali hancur karena adanya perselingkuhan, dan menjadi bencana besar bagi keluarga besar bagi pihak laki-laki maupun perempuan

Seperti yang terjadi pada keluarga yang bermukim di Kabupaten Humbang Hasundutan ini, sang suami berinisial BM (34) berselingkuh dengan wanita berinisial IT (49).

Pria yang berprofesi sebagai PNS di Kantor Camat Parlilitan ini sudah memiliki dua orang anak, sedangkan selingkuhannya sudah memiliki empat orang anak.

Perselingkuhaan ini pun disampaikan ke Tribun Medan oleh pihak keluarga si laki-laki, dengan mengirimkan dua video saat si BM dan selingkuhanya IT sedang bermesraan.

Di video pertama, BM dan IT tampak sedang di atas  kasur sedang berpelukan dan melakukan ciuman bibir dengan mesra.

Kemudian di video kedua, keduanya berada di pantai.

Saat dipantai ini BM sengaja meletakkan ponselnya untuk mereka kemesraan keduanya.

Si BM tampak menggendong si IT, dan tak lama keduanya kembali melakukan adegan ciuman bibir dengan mesra. Selanjutnyahttp://batam.tribunnews.com/2019/05/16/pns-kantor-camat-selingkuh-dengan-kakak-ipar-video-syur-ciuman-di-pantai-dibongkar-pihak-keluarga

09:31 , ,
Biografi - Salman (42) warga jalan Batin Bertuah Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau, Riau ditemukan tewas dibunuh didalam kamarnya.

Korban Salman tewas setelah dibunuh oleh pembunuh bayaran saat tertidur pulas di rumahnya.

 Nahasnya, pelaku pembunuh bayaran itu merupakan suruhan Rifina (31) yang tidak lain merupakan istri korban.

Melansir Tribun Pekanbaru, Salman ditemukan meninggal dunia pada Senin (13/5/2019) lalu sekitar pukul 05.00 WIB subuh.

Salman ditemukan tewas dengan kondisi luka tusuk di bagian perut dan Kepala bagian belakang serta wajah mengalami luka.

Mulanya, korban tewas diduga akibat korban pencurian dengan kekerasan.

Sebab, istri korban yakni Refina sempat berteriak minta tolong dan melaporkan kasus tersebut keaparat kepolisian.

Namun, ada berbagai kejanggalan saat polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Kapolsek Mandau Kompol Ricky Ricardo mengatakan, dari keterangan saksi yakni istri korban Minggu malam korban sempat keluar rumah dan bermain kartu di warung.

Kemudian dini hari pulang ke rumah dan langsung makan di dapur.

Selanjutnya

09:21 ,
Ilustrasi
Biografi - Karin -bukan nama sebenarnya- memutuskan untuk menceraikan suaminya setelah berumah tangga selama lebih dari 20 tahun. Penyebabnya adalah watak suaminya -sebut saja namanya Donwori- kombinasi kasar wa kikir.

Profesi Donwori sebenarnya cukup mentereng. Dia adalah pengusaha kuliner yang cukup sukses.

Namun, bersuami tajir tak serta-merta membuat Karin hidup enak. Sebab, dia justru cuma menikmati eneknya ketimbang enaknya.

Ketika usaha Donwori sedang kurang bagus, Karin kena imbasnya. Watak kasar Donwori muncul dan Karin yang menjadi sasarannya.

"Remek awakku. Gak oleh opo-opo rabi ambek dekne (hancur saya. Tak dapat apa-apa menikah dengan dia, red),” ujar Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, jelang akhir April lalu.

Saat awal-awal membuka usaha sekitar 10 tahun lalu, Donwori sangat pengertian dan penyabar. Donwori menjalankan usahanya berdua dengan Karin saja.

Saat butuh lembur, Donwori membiarkan Karin yang istirahat terlebih dahulu. Perlahan usahanya berkembang.

Namun, perkembangan usaha itu juga dibarengi perubahan sikap Donwori terhadap karin. Donwori jadi gampang uring-uringan. Selanjutnya

11:49 , ,
Kampanye Partai Masyumi di Rawa Badak, Tanjung Priok, Jakarta, 27 Maret 1955. Foto/Koleksi Perpustakaan Nasional
Biografi - Sengitnya pertarungan antarpartai dan meruncingnya friksi politik di Pemilu 1955 berdampak pada munculnya gangguan keamanan. 
 
Keadaan ini diperparah dengan persoalan gejolak daerah warisan revolusi yang tak kunjung usai. DI/TII yang menafikan keberadaan Republik Indonesia masih menjadi ancaman serius penyelenggaraan pemilu di berbagai daerah, seperti Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi. 
 
Gangguan keamanan itu muncul sejak masa persiapan pemilu. Berdasarkan laporan Panitia Pemilihan Indonesia (PPI) kepada pemerintah, seperti terekam dalam "Inventaris Arsip Sekretariat Negara Kabinet Perdana Menteri tahun 1950-1959" (Nomor Arsip 1916) koleksi ANRI, daerah-daerah yang relatif aman dan tidak mendapat gangguan keamanan selama distribusi logistik dan pendataan pemilih antara lain Jakarta Raya, Jawa Barat (meskipun terdapat gangguan kemananan, terutama dari DI/TII, namun skalanya kecil dibandingkan dengan persoalan keamanan di luar Jawa), Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Nusa Tenggara. 
 
Daerah-daerah tersebut dapat menyelesaikan proses pendataan pemilih satu bulan kemudian, pada akhir Juni 1954 atau sebelumnya. Sementara daerah-daerah yang terdapat gangguan keamanan seperti Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan beberapa kecamatan di Tasikmalaya, Jawa Barat proses pendaftaran pemilihnya berlangsung lebih lama. Kendala berikutnya, seperti pada beberapa desa di Kalimantan yang penduduknya buta huruf, adalah harus menunggu pendaftar dari desa lain untuk melakukan pendataan. 
 
Persoalan transportasi baik darat, laut, maupun angkutan sungai yang terbatas juga menjadi penghambat tugas Panitia Pendaftaran Pemilih. Selama proses pendataan itu, beberapa panitia gugur dalam menjalankan tugas akibat tindakan gerombolan-gerombolan yang mengganggu proses jalannya pemilu.

Baca selengkapnya di Tirto.id
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget