Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Peristiwa"

22:57 ,
Biografi - Tidak hanya dalam urusan cinta, seseorang juga rela berkorban demi sahabatnya. Tapi apa yang dikorbankan oleh Jaya Permana (19) pada sahabatnya, Syahbandi alias Dimas (22) sudah melenceng dan tidak termasuk solidaritas.

Bagaimana tidak, yang dikorbankannya adalah kesucian kekasihnya, NMY (16). Dia membiarkan kekasihnya itu disetubuhi oleh Syahbandi, bahkan di depan matanya.

Dikutip Okezone.com, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan menerangkan, kejadian bermula saat Jaya menjemput korban pada Minggu (16/6/2019). Korban kemudian dibawa ke sebuah gubuk kosong daerah Reni Jaya, Pamulang, yang dimana sahabatnya Syahbandi telah menunggu kedatangan mereka.

“Tersangka pertama (Jaya) mengajak korban bertemu dan membawa ke gubuk kosong. Ternyata tersangka ini mengajak juga tersangka kedua (Syahbandi), yang merupakan teman dari tersangka pertama,” ungkap Kapolres.

Di gubuk yang kosong dan sepi itulah, niatan jahat untuk melakukan aktivitas cinta terlintas. Korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP sontak menolak ajakan pacarnya, namun berhasil terbujuk setelah dirayu dengan disertai ancaman.

Menurut Kapolres, Jaya memaksa NMY melakukan hubungan badan dengan Syahbandi lebih dulu. Setelahnya, baru giliran dia menyicipi tubuh korban.

“Berdasarkan keterangan tersangka (Jaya), alasan dia membiarkan tersangka kedua menyetubuhi pacarnya itu karena soal jalinan rasa persahabatan saja,” kata Kapolres.
Click Here

Kini, kedua pelaku mendekam di sel tahanan Mapolres Tangsel usai dilaporkan oleh kakak korban, M Jainudin pada 28 Juni 2019. (
Okezone.com)

07:19 ,
Biografi - Misteri pembunuhan perempuan berinisial OS di kamar 211 Hotel Omega, Karawang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Aparat Polres Karawang, berhasil meringkus pelaku pembunuhan yang terjadi pada hari Senin (7/10) pekan lalu tersebut.

Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Nuredy Irwansyah Putra dalam gelar perkara kasus itu, Selasa (15/10/2019) mengatakan, pelaku pembunuhan adalah lelaki berinisial RS (28).

"Pelaku ditangkap di daerah Bekasi. Profesinya adalah kuli bangunan. Sementara korban, OS, berusia 28 tahun adalah PSK online," kata Nuredy dalam pernyataan tertulis yang didapat Suara.com.

Ia menuturkan, kasus ini bermula ketika pegawai Hotel Omega Karawang hendak memberitahukan kepada penghuni salah satu kamar bahwa masa sewanya sudah habis, Senin (7/10) pukul 12.30 WIB.

Namun, saat pegawai hotel mengetuk pintu, tak kunjung ada jawaban dari penyewa. Karena curiga, pintu kamar hotel itu dibuka paksa.

"Di dalamnya, korban sudah tewas tanpa busana. Mayatnya dibungkus dalam selimut, begitu keterangan saksi," kata dia.

Pada bagian tubuh korban terdapat memar bekas pukulan. Polisi lantas memeriksa kamera pengawas atau CCTV untuk mengejar pelaku.

Kasatreskrim Polres Karawang Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan mengatakan, RS tega membunuh OS di Hotel Omega, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat itu karena mengaku sakit hati.

“Motifnya sakit hati. Sebab, korban menolak disetubuhi lebih lama,” kata Bimantoro.

Ia menuturkan, korban dan pelaku awalnya berkenalan melalui media sosial Facebook. Setelah mengetahui OS adalah PSK, pelaku menyatakan hendak menyewa jasa.

“Keduanya lantas bertemu di kamar 211 Hotel Omega. Tapi karena cekcok masalah durasi, maka terjadilah pembunuhan tersebut,” kata dia.

Kekinian, RS telah dijadikan tersangka pelanggar Pasal 338  KUHP, Pasal 465 ayat 3 KUHP, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP. Bila terbukti bersalah, ia maksimal dihukum 15 tahun penjara.
| Suara.com

23:41 ,
Biografi - Sepertinya, aksi main serong kini semakin marak dilakukan. Ya, entah bagaimana, mereka dengan tega mengkhianati pasangan dan tanpa disadari telah merusak rumah tangga hingga berimbas pada anak, hanya karena keegoisan sendiri.

Hubungan terlarang dengan selingkuhan pun kini semakin terang-terangan dilakukan, seperti yang baru-baru ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dilansir pojoksatu.id, seorang istri bernama Nur Aeni (25) membawa masuk selingkuhannya, M Rofi’i (28) di rumahnya di Dusun Balongpoh, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/7) sore, setelah suaminya, Lukman (30) pulang ke kampung halaman di Sampang, Madura, dengan membawa turut serta dua anaknya yang masih kecil.

Momen sepi tanpa hadir sang suami dan anak-anaknya dimanfaatkan untuk memadu kasih di kamar, sampai akhirnya sebuah peristiwa mengerikan terjadi.

IS dan SA, yang merupakan keluarga sang suami, memergoki Nur Aeni berselingkuh dan tengah bercinta dengan selingkuhannya di kamar lantai 2.

Keduanya lantas menghajar Nur Aeni dan M Rofi’i. M Rofi’i tewas seketika, sedangkan Nur Aeni masih bernafas, tetapi kondisinya kritis dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim oleh polisi setelah menerima laporan dari warga setempat.

Hingga kini, kedua pelaku masih dalam pengejaran.

04:48 ,
Biografi - Menemukan uang di jalanan atau di tempat umum sering dianggap sebagai rezeki nomplok oleh kebanyakan orang.

Namun tidak halnya dengan Azis. Pria yang tercatat sebagai pegawai honorer Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat ini berusaha mengembalikan uang yang ditemukannya di jalan.

Padahal, besaran uang yang ditemukannya itu cukup fantastis, yakni mencapai Rp 160 juta.

Tapi karena sadar kalau uang itu bukan hak miliknya, Azis pun segera mengembalikan uang itu melalui polisi.

Ternyata, uang yang terjatuh di sekitar Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, pada Senin (15/7/2019) itu adalah milik nasabah BRI. Uang itu cecer saat dibawa karyawan mereka menuju Kantor Unit BRI Sukadana, melansir Kompas.com.

Atas kejujurannya ini, Aziz lantas mendapat pujian bahkan hadiah dari Bupati Kayong Utara, Citra Duani.

“Saya akan panggil dia, saya akan kasih hadiah buat dia, dan saya akan kasihkan penghargaan kepada dia berupa sertifikat,” kata Citra.

Bupati Citra pun berharap para petinggi negara khususnya jajarannya di Kabupaten Kayong Utara dapat meniru sifat jujur yang tertanam dalam diri Azis, yang dinilainya sudah sangat langka.

“Makanya dalam menentukan pilihan dan melakukan rekrutmen atau mutasi rotasi, saya selalu mengingatkan, pintar banyak tapi orang jujur susah,” imbuhnya. [Palingseru.com]

04:44 ,
Biografi - Miris, hanya karena ingin memenuhi gaya hidup, seorang remaja yang juga mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Makassar ini sampai nekat membuat skenario penculikan.

Dia menipu orangtuanya sendiri, dengan berpura-pura menjadi korban penculikan dan meminta uang tebusan sebesar Rp 25 juta, yang akan digunakannya untuk membeli smartphone iPhone X.

Dalam rekayasanya tersebut, dilansir Warta Kota, Reza Azzahra alias Eca dibantu oleh seorang temannya. Sang teman membantunya dalam mengabadikan potretnya yang sedang terbaring di lantai, dengan kondisi tangan terikat serta mata dan mulut yang ditutup.

Namun temannya tersebut tidak mengambil keuntungan, hanya sekadar mengambil foto sehingga ia tidak terseret lebih jauh dalam kasus ini.

Sementara Eca yang sudah menipu kedua orangtua kini harus berurusan dengan hukum.

Dia ditangkap polisi dari Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar di wilayah Kabupaten Maros, Sulsel dan kini ditahan di Mapolrestabes Makassar.

“Kasus ini berawal ketika kami mendapat laporan dari orangtua si anak. Yang bersangkutan sudah beberapa hari tidak kembali ke rumah.

Setelah kita periksa dan interogasi si anak ini bukan merupakan korban penculikan. Namun, si anak memberikan pesan singkat kepada orangtuanya bermaksud meminta uang untuk keperluan si anak ini,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

“Yang bersangkutan ini mengaku mau beli iPhone X, tapi caranya untuk dapat uang dengan merekayasa kasus ini,” sambung Kasat Reskrim. | Palingseru.com

03:11 ,
Biografi - LBH Jakarta bersama Serikat Buruh Migran Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran mengungkap praktik tindak pidana perdagangan orang, dengan modus perkawinan pesanan.

Sebanyak 29 perempuan Indonesia menjadi korban TPPO dengan modus pernikahan pesanan di China.

Sekretaris Jendral SBMI Bobi menuturkan, dari 29 korban, sebanyak 13 korban perempuan berasal dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Sedangkan, 16 korban lainnya berasal dari Jawa Barat.

"Hal ini diduga modus TPPO. Temuan Ini dikuatkan dengan melihat tiga proses pelanggaran TPPO, yakni prosesnya, caranya, dan untuk tujuan eksploitasi sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," tutur Bobi di kantor LBH Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).

Bobi menjelaskan, sindikat itu melibatkan perekrut di Indonesia untuk mencari korban dan memperkenalkan mereka dengan lelaki asal China.

Ketika diperkenalkan dengan warga China, para korban ditipu dengan disebutkan bahwa mempelai lelaki adalah orang kaya raya di negeri Tirai Bambu.

Tapi setelah dibawa ke China, semua perempuan itu dieksploitasi. Berdasar data pelaporan korban yang dihimpun oleh SBMI, sesampainya di tempat asal suami, mereka diharuskan untuk bekerja di pabrik dengan jam kerja panjang.

Bahkan, lanjutnya, sepulang kerja, korban juga diwajibkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membuat kerajinan tangan untuk dijual.

Seluruh gaji dan hasil penjualan pun dikuasai oleh suami dan keluarga suami.

"Para korbanpun dilarang untuk berhubungan dengan keluarga dan bila ingin kembali ke Indonesia, mereka diancam mengganti kerugian yang sudah dikeluarkan oleh keluarga suami,” tuturnya.

"Tidak hanya suami dan keluarga suami yang mengeksploitasi para korban, eksploitasi juga dilakukan oleh sindikat perekrut yang terorganisasai dengan mengambil keuntungan ratusan juta Rupiah dari perkawinan pesanan ini," imbuhnya. (Suara.com)

06:02 ,
Biografi - Dua gadis kakak beradik sebut saja Mawar (19) dan Melati (16) menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh ayah kandungnya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pelaku adalah Paijo (67), seorang buruh pabrik kayu asal Lampung yang bekerja di Palaran.

Paijo yang sebelumnya disebutkan sebagai ayah tiri telah mencabuli dua anak kandungnya selama tujuh tahun, yakni sejak 2012.

Mirisnya, aksi bejat pelaku diketahui oleh istrinya yang tak lain merupakan ibu kandung dari kedua korban.

Bahkan ibu kedua korban membantu aksi bejat suaminya untuk menutupi perbuatan terlarang pelaku.

Ibu korban membantu aksi pelaku dengan memberikan pil KB kepada dua putrinya agar tidak hamil

Tindakan ibu korban tersebut didasari rasa khawatir tidak ada yang menafkahi dia dan 3 anaknya, kalau suaminya di penjara.

Dikutip dari RRI, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Samarinda Adji Suwignyo membenarkan adanya kasus hubungan inses tersebut.

"Perilaku bejat seorang ayah mencabuli dua anak dibawah umur terjadi lagi di Samarinda tepatnya di Palaran sangat mengerikan," terang Adji.

Disebutkan Adji bahwa kasus pencabulan yang telah terjadi selama tujuh tahun tersebut tebongkar karena korban cerita ke tetangga.

"mereka sudah gak tahan lagi mba jadi mereka mulai cerita ketetangga yang dipercaya dan langsung dibawa kantor polisi dan visum sekarang kasus tengah diproses," kata Adji.

Kini pelaku telah ditangkap pihak kepolisian atas perbuatannya.

Atas kasus ini adji suwignyo menyebut perlu keseriusan dari semua pihak untuk dapat mengurai mengapa permasalahan ini kian meningkat bahkan dari banyak kasus yang terjadi pihak yang turut membantu prilaku pelaku adalah orang-orang terdekat.

Pada tahun 2019 ini Tegas Ketua KPAI Daerah Kota Samarinda kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur dikota ini semakin tinggi. (Tribun-Video)

Ibu di Malaysia jajakan anaknya

Biografi - Perbuatan ibu ini tidak pantas dijuluki 'ibu' karena ia tega mejadikan putrinya yang masih berusia 10 tahun dan 13 tahun sebagai pelacur di Johor Bahru, Malaysia. Julukan 'Monster Mum" memang pantas ia dapatkan dari netizen.

Divonis 15o tahun


Tak main-main, hukuman yang diterima wanita berusia 39 tahun ini ialah vonis 150 tahun penjara. Pengadilan sudah mengetok palu pada Senin (13/11/2017) setelah pelaku mengakui 10 tuduhan yang diajukan kepadanya. Namun, ia hanya menjalani 75 tahun penjara karena 10 tuduhan itu dilakukan bersamaan terhadap putrinya.

Anaknya dipaksa melayani nafsu pria hidung belang

Seperti dilansir The Star Malaysia, kedua anaknya menjadi budak nafsu pria berkewanegaraan Bangladesh. Anak hasil pernikahan keempat dan kelimanya ini sudah lima kali melayani pria asing ini karena dipaksa sang ibu.

Sang ibu ikut menonton

Biadabnya lagi, ketika sang anak melayani para pria hidung belang, sang ibu juga turut menonton. Hal itu dilakukan agar anak-anaknya itu tidak melarikan diri atau mengecewakan pelanggannya.

Keterangan pihak polisi

Menurut kepolisian setempat, otak dari prostitusi anak ini adalah kekasih dari tersangka. Polisi juga masih memburu pria itu dan dua pria Bangladesh yang menjadi pelanggan 'Monster Mum".

loading...

Kronologi kejadian

Diketahui anak-anaknya melakukan hubungan seks dengan dua pria di hotel murah selama lima hari pada tanggal 1 Oktober dan tanggal 4 sampai 7 Oktober lalu. Ia kemudian ditangkap pada 25 Oktober lalu.Kejahatan ini terbongkar setelah anaknya yang berusia 13 tahun berteriak minta tolong kepada seorang guru melalui WhatsApp. Menyedihkannya lagi, kedua putrinya dijual dengan harga yang sangat murah, yaitu 50 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 175 ribu. Anak-anak itu juga mengakui menerima uang tips mulai dari RM1, RM5, RM10 dan RM20 dari pria yang dilayaninya. Diketahui tersangka adalah pengangguran.

Pelaku meminta dihukum denda

Di persidangan, pelaku meminta kepada hakim untuk dihukum denda, dengan alasan masih memiliki dua anak kecil yang masih membutuhkannya. Namun majelis hakim menolaknya karena perbuatan "Monster Mum" dinilai terlalu sadis dan dianggap tidak layak untuk merawat anak-anaknya. Kedua putrinya yang menjadi korban, langsung dikirim ke Rumah Sakit Sultanah Aminah untuk melakukan perawatan. Setelah itu mereka berdua akan dikirim ke Departemen Kesejahteraan Negara untuk proses pemulihan psikis mereka. | Merdeka.com

Pegawai kantor camat berselingkuh dengan kakak iparnya sendiri.

Mirisnya lagi, kelakuaan busuk kedua pelaku dibongkar oleh keluarga karena keluarga sudah sangat geram melihat aksi tidak senonoh tersebut.

Pernikahan sering kali hancur karena adanya perselingkuhan, dan menjadi bencana besar bagi keluarga besar bagi pihak laki-laki maupun perempuan

Seperti yang terjadi pada keluarga yang bermukim di Kabupaten Humbang Hasundutan ini, sang suami berinisial BM (34) berselingkuh dengan wanita berinisial IT (49).

Pria yang berprofesi sebagai PNS di Kantor Camat Parlilitan ini sudah memiliki dua orang anak, sedangkan selingkuhannya sudah memiliki empat orang anak.

Perselingkuhaan ini pun disampaikan ke Tribun Medan oleh pihak keluarga si laki-laki, dengan mengirimkan dua video saat si BM dan selingkuhanya IT sedang bermesraan.

Di video pertama, BM dan IT tampak sedang di atas  kasur sedang berpelukan dan melakukan ciuman bibir dengan mesra.

Kemudian di video kedua, keduanya berada di pantai.

Saat dipantai ini BM sengaja meletakkan ponselnya untuk mereka kemesraan keduanya.

Si BM tampak menggendong si IT, dan tak lama keduanya kembali melakukan adegan ciuman bibir dengan mesra. Selanjutnyahttp://batam.tribunnews.com/2019/05/16/pns-kantor-camat-selingkuh-dengan-kakak-ipar-video-syur-ciuman-di-pantai-dibongkar-pihak-keluarga

09:21 ,
Ilustrasi
Biografi - Karin -bukan nama sebenarnya- memutuskan untuk menceraikan suaminya setelah berumah tangga selama lebih dari 20 tahun. Penyebabnya adalah watak suaminya -sebut saja namanya Donwori- kombinasi kasar wa kikir.

Profesi Donwori sebenarnya cukup mentereng. Dia adalah pengusaha kuliner yang cukup sukses.

Namun, bersuami tajir tak serta-merta membuat Karin hidup enak. Sebab, dia justru cuma menikmati eneknya ketimbang enaknya.

Ketika usaha Donwori sedang kurang bagus, Karin kena imbasnya. Watak kasar Donwori muncul dan Karin yang menjadi sasarannya.

"Remek awakku. Gak oleh opo-opo rabi ambek dekne (hancur saya. Tak dapat apa-apa menikah dengan dia, red),” ujar Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, jelang akhir April lalu.

Saat awal-awal membuka usaha sekitar 10 tahun lalu, Donwori sangat pengertian dan penyabar. Donwori menjalankan usahanya berdua dengan Karin saja.

Saat butuh lembur, Donwori membiarkan Karin yang istirahat terlebih dahulu. Perlahan usahanya berkembang.

Namun, perkembangan usaha itu juga dibarengi perubahan sikap Donwori terhadap karin. Donwori jadi gampang uring-uringan. Selanjutnya

Ilustrasi
Jambi - Seorang kepala desa tepergok tidur tanpa busana di rumah seorang janda di Jambi.

Terungkapnya peristiwa berawal dari kecurigaan warga yang sering melihat sang kepala desa berkunjung hingga akhirnya, warga melakukan penggerebekan.

Kepala Desa Sido Lego, Kecamatan Tabir Lintas, Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial MS, digerebek warga pada Rabu (8/5/2019).

Ia kedapatan sedang tidur dirumah ET,  seorang janda di desa tersebut.

Dikutip dari Tribun Jambi, saat digerebek warga, MS ditemukan sedang tidur tanpa busana bersama ET.

MS disebutkan memang telah lama diincar warga.

Hal itu karena MS sering kedapatan berkunjung ke rumah ET pada malam hari.

Termasuk saat kejadian, MS diketahui warga masuk ke rumah ET pukul 21.00 WIB namun baru digerebek lima jam kemudian.

"Masuknya sekitar pukul 21.00 malam kemarin, ditangkap warga sebelum sahur sekitar pukul 02.00 WIB," ungkap warga sekitar.

Terkait hal tersebut, Sekdes Desa Sido Lego Nilwan membenarkan bahwa MS digerebek warga di rumah ET.

"Kejadian penangkapan oleh warga sekitar pukul 02.00 WIB tadi dan langsung dibawa oleh warga ke Kantor Desa," ujar Nilwan, ketika dikonfirmasi.

Nilwan tak tahu hal yang dilakukan MS dan ET namun, keduanya bersalah karena tidak ada hubungan keluarga.

Selain itu, mereka bukan suami istri.

"Tidak tahu apa yang mereka perbuat. Yang jelas, warga mendapati Pak Kades di dalam rumah janda anak dua tersebut," ujar Nilwan.

Setelah diamankan dan dibawa ke kantor desa, MS dan ET rencananya akan menjalani sidang adat yang berlaku di desa setempat. | Tribunnewsbogor.com

08:30 ,
Ilustrasi
Biografi - Sempat viral video syur ASN Kemenag Sleman beredar di WhatsApp (WA) ternyata dilakukan di luar negeri saat liburan.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Sa'ban Nuroni mengungkapkan, ASN yang ada di dalam rekaman tersebut melakukan adegan syur tersebut saat liburan ke luar negeri.

"Itu pas libur. Jadi, waktu dia (yang perempuan) liburan," ungkapnya, Selasa (16/4/2019).

Ia juga mengungkapkan, jika pihak laki-laki lah yang telah menyebarkan video tersebut.

"Menurut informasi yang laki-lakinya yang menyebarkan," ujar Sa'ban Nuroni.

Sa'ban mengatakan, yang bersangkutan sudah memberikan keterangan jika kejadian tersebut dilakukan di luar negeri.

Pria di dalam video tersebut juga berada di luar negeri.

"Tahu dari yang bersangkutan, yang laki-laki di luar negeri. Peristiwa itu di luar negeri juga," ujar dia.

Sanksi untuk pihak yang bersangkutan masih menunggu dari pihak pusat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY Edi Gunawan.

Edi menyebut, pihak internal juga melakukan pemeriksaan.

"Kami tidak tahu (kapan sanksi akan dijatuhkan), karena itu kan kewenangan dari pusat," ungkap Edi. (*)

Sumber: tribun-bali.com

Biografi - Menjalani kehidupan rumah tangga secara berjauhan memang menghadirkan tantangan yang sangat besar bagi pasangan suami istri.

Mereka harus benar-benar menjaga kepercayaan agar rumah tangga tetap berjalan dengan mulus.

Ingkar sekali saja bisa membuat hubungan menjadi runyam. Salah satunya dialami Donwori (39) dan Sephia (35).

Sebagai kepala rumah tangga, Donwori sebenarnya tidak mendapat banyak tuntutan dari Sephia.

Pasalnya, Sephia juga bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur, mulai membeli pulsa listrik hingga gas elpiji.

Namun, Donwori hanya mendapat penghasilan pas-pasan karena di Malang tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya.

Karena itu, Donwori lantas pamit merantau ke Kalimantan. Dia mendapat tawaran pekerjaan dari temannya.

Singkat cerita, Donwori pun berangkat merantau. Sesuai dengan janjinya, Donwori rutin mengirim uang kepada Sephia dengan jumlah  yang lumayan banyak.

Hal itu membuat Sephia senang. Akan tetapi, kondisi tersebut ternyata tidak berlangsung lama.

Setelah enam bulan berlalu, kiriman uang Donwori mulai seret.

Bahkan, komunikasi yang rutin terjalin antara Donwori dengan Sephia juga mulai berkurang.

Dua bulan berselang, Donwori tidak bisa dihubungi dan transferan uang bulanan macet.

Awalnya, Sephia masih berprasangka baik dengan pria yang telah memberinya anak itu.

Dengan berbekal alamat yang dulu pernah diberikan oleh Donwori, Sephia nekat berangkat ke Kalimantan.

Kekhawatiran yang dipendam Sephia selama ini akhirnya terbukti. Saat mendatangi tempat indekos suaminya, Sephia menemukan ada perempuan lain.

Donwori ternyata sudah menjalin hubungan terlarang dengan janda muda bernama Karin (25).

Goyangan maut Karin ternyata membuat Donwori melupakan kewajibannya kepada istri dan anaknya.

Sephia pun memilih pulang dan tidak memedulikan penjelasan Donwori.

Sesampainya di Malang, warga Kecamatan Lowokwaru itu langsung mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kota Malang.

”Kalau tidak dijenguk ke Kalimantan, mungkin tidak akan tahu,” kata Sephia beberapa waktu lalu.| JPNN

Ilustrasi
Biografi - Kebiasaan buruk menonton video panas yang dilakukan Muhammad Alif, 27, berujung pada laporan polisi. Pasalnya, dia dilaporkan istrinya sendiri yakni YA, 27, karena telah melakukan penganiayaan.

Masalahnya sepele, Alif tak terima saat istrinya yang tengah hamil tujuh bulan menegur dirinya saat sedang nonton video panas bersama rekan-rekannya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, kejadian ini berlangsung pada Sabtu (23/2) di Jalan Benda Sawah, Pasar Minggu, Jaksel.

“Saat menerima laporan, kami langsung menuju ke lokasi. Di sana kami sempat melakukan mediasi, namun korban tetap ingin dilanjutkan proses hukum,” sebut Andi, Senin (25/2).

Kejadian ini bermula ketika pelaku menonton siaran live video panas di aplikasi Line bersama sejumlah rekannya. Hal tersebut kemudian diketahui oleh korban.

"Korban menegur baik-baik dikarenakan dirinya tidak suka dengan perbuatan suaminya. Tidak terima ditegur di depan teman-temannya, MA marah dan memukul YA serta meremas bahunya hingga memar," sambung Andi.

Dari hasil pemeriksaan juga diketahui, aksi kekerasan ini sudah sering dilakukan pelaku mulai dari sebelum menikah.

“Kasus ini sudah kami tangani. Sekarang telah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi,” tandas dia. (jpnn)

Aceh Besar - Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Aceh Besar, mengamankan pasangan remaja non-muhrim sedang berbuat khalwat/mesum di atas Masjid Jami Baitul  Muttaqin Saree, Kecamatan Lembah Seulawah. 

Sejoli tersebut tertangkap kamera warga sedang berhubungan badan layaknya pasangan suami-istri. Video berdurasi 1 menit itu kini beredar dan heboh di sosial media. 

Kepala Satpol Pamong Praja (PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Besar, Rusli mengatakan, kedua pasangan remaja tersebut masih berusia 17 dan 16 tahun. Keduanya kini sedang menjalani proses pemeriksaan dan ditahan di kantor Satpol-WH provinsi di Banda Aceh. 

“Iya, benar mereka diamankan warga karena melakukan perbuatan khalwat di atas masjid di Saree, Aceh Besar. Untuk selanjutnya kita menunggu proses dari kesaksian dan kronologis kejadian,” ujarnya dikonfirmasi kumparan via telepon Senin (25/2). 

Rusli menjelaskan, perbuatan kedua remaja itu diketahui warga setelah merasa curiga atas gerak-gerik keduanya. Usai salat magrib pada Minggu (24/2) kemarin, warga kemudian mengintip dan merekam aksi keduanya sebelum ditangkap.

“Setelah diamankan mereka dibawa ke polsek dan menghubungi kami. Namun beberapa saat berada di sana, mendengar kabar warga akan datang mereka dibawa ke Mapolres Jantho. Setelah diinterogasi dan didata petugas, sekitar pukul 03.00 WIB pagi tadi dibawa ke kantor Satpol PP-WH Provinsi,” ujarnya. 

Untuk sanksi terhadap keduanya, kata Rusli, pihaknya akan melihat aturan kembali. Musababnya, kedua remaja tersebut masih di bawah umur. Kemungkinan mereka tidak dikenakan hukum jinayah akan tetapi menggunakan hukum adat. 

Hukum adat yang dimaksud adalah dikenakan denda untuk keduanya atau dinikahkan.

“Masih SMA dua-duanya. Masih anak-anak di bawah umur. Mungkin akan ditempuh jalur lain seperti hukum adat tapi kita lihat aturan yang jelas bagaimana. Tidak bisa kita proses dulu,” ujarnya.| Kumparan

Biografi - Kennedy Kambani, pemuda berusia 21 tahun di Distrik Mchinji, Malawi , dituduh memerkosa kambing milik warga. Anehnya, Kennedy lebih dulu meminta izin untuk melakukan aksi keji tersebut.

Pemilik kambing yang menjadi korban Kennedy sebelumnya sempat mencurigai lelaki tersebut hendak mencuri ternaknya.

Ketika sang pemilik dan satu tetangganya datang untuk menangkap Kennedy, mereka kaget melihat pemuda itu tengah berhubungan intim dengan kambing.

“Pemilik kambing itu bernama Pemphero Mwakhulika. Dia mengira pelaku hendak mencuri kambingnya. Jadi dia memperingatkan tetangga untuk waspada sembari mengajak mereka untuk menggrebek di kandang,” kata Inspektur Polisi Mchinji Lubrino Kaitano, seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (4/1/2019).

Setelah tepergok, Kennedy ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Ia dituntut sang pemilik telah melakukan penganiayaan terhadap ternak.

Namun, kepada polisi, Kennedy mengklaim telah meminta izin binatang itu untuk berhubungan seks.

“Aku lebih dulu mengatakan kepada kambing itu hendak berhubungan intim. Ini bukan pemerkosaan , suka sama suka,” tuturnya.

Kasus yang sama, yakni pemerkosaan terhadap hewan ternak, sebelumnya merebak di sejumlah negara benua Afrika.

November 2018, di Zambia—negeri tetangga Malawi—pemuda berusia 22 tahun bernama Reuben Mwaba dipenjara selama 15 tahun dan kerja paksa setelah tepergok memerkosa kambil hamil milik temannya di  Kasama.

Pada bulan yang sama, Feselani Mcube (33) yang bekerja sebagai pembuat batu bata, dihukum penjara karena memerkosa kambil hamil milik tetangganya. Pemerkosaan itu terjadi di kamar Feselani, Winterveldt, Afrika Selatan.(Suara.com)

Lhokseumawe - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lhokseumawe menangkap MA (19), salah satu pelaku pembunuhan M Saleh warga Gampong Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe dalam jangka kurun waktu 12 jam.

“Iya benar, semuanya ada dua pelaku, satu orang pelaku MA yang merupakan seorang wanita ini sudah kami tangkap, dan satu lagi masih kami kejar,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim Iptu Riski Andrian kepada AJNN.

Sambung Riski, penangkapan itu dilakukan langsung di kawasan Dusun Matang Raya, Gampong Blang Sialet, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara. Bersama pelaku turut, diamankan satu unit sepeda motor dan baju yang dipakai saat melakukan tindak pidana tersebut.

“Pelaku satu lagi akan terus kami buru,” pungkas Riski.

Korban, M Saleh atau kerap disapa Mak Leh warga Gampong Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe tewas ditusuk orang tak dikenal (OTK) menggunakan pisau, Minggu (13/1).

Pantauan AJNN di lokasi, sejumlah warga memadati rumah duka dengan linangan air mata. Jenazah dibawa ke lokasi pemakaman sekitar puk 17.46 WIB.

Keuchik Gampong Paloh Punti, Zulfikar mengatakan saat kejadian sekitar pukul 12.00 WIB korban dipepet di jalan menuju ke Gampong Paloh Pineung, tiba-tiba pelaku ditusuk menggunakan pisau di pinggang kanannya.

"Dia warga kami di sini. Kejadiannya tadi jam 12.00 WIB siang," katanya kepada AJNN di lokasi kejadian.

Sejauh ini, selaku perangkat desa, pihaknya juga tidak mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. Karena selama ini korban merupakan seorang petani biasa di gampong itu.

"Jadi korban meninggalkan tiga orang anak dan satu istri. Saat kejadian korban sempat berlari meminta tolong kepada warga, akan tetapi warga tidak berani menolongnya karena pisau masih tertancap dipinggang korban. Korban juga sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Arun Lhokseumawe, namun nyawa korban sudah tak tertolong," kata keuchik. (AJNN)

Biografi - Pernah mendengar cerita tentang cinta segi empat? Kisah itu benar-benar terjadi.

Adalah Karin (26) -bukan nama sebenarnya- yang menjadi pusat dalam asmara segi empat itu. Sedangkan Donwori (28), Donjuan (40) dan Dawam -semuanya bukan nama sebenarnya- terlibat dalam pusaran asmara Karin.

Padahal, Karin adalah istri Donwori. Namun, cintanya bercabang ke dua lelaki lainnya.

Perselingkuhan Karin itulah yang membuat Donwori tak mau lagi mempertahankan rumah tangganya. Apalagi, Donwori pernah memergoki Karin saat berjalan dengan Dawam.

“Kuwi kanca kantore. Aku wis  ngerti dari dulu (itu teman kantornya. Aku sudah tahu sejak dulu, red),” kata Donwori saat ditemui jelang persidangan cerainya di Pengadilan Agama Kelas 1A Surabaya beberapa waktu lalu.

Donwori menuturkan, istrinya adalah perempuan bertipe gampang menempel sana sini. Meski sudah bersuami, Karin tetap santai saja saat berangkulan dengan pria lain.

Pria yang dirangkul Karin pun jadi terbawa perasaan alias baper. Tentu saja hal itu memicu kekesalan Donwori.

Donwori sudah lama mencium gelagat tentang perselingkuhan Karin. Misalnya, Karin jadi sering telat pulang dengan alasan lembur atau pamit dinas luar kota.

Selain itu, Karin jadi lengket dengan ponselnya. Bahkan, Karin sering berbicara melalui telepon hingga berjam-jam.

Namun, Dawam memang sangat nekat. Padahal, Donwori pernah melabraknya agar menjauhi Karin.

Alih-alih surut langkah, Dawam malah balik mencibir Donwori. Sebab, Dawam justru menyarankan kepada Donwori agar lebih peduli ke Karin daripada istrinya berbuat serong.

“Wanine ngatur uripe wong liya, gak nyawang, joko-joko ngrebut bojone uwong (beraninya mengatur hidup orang lain, tidak memandang, jejaka tapi merebut bini orang, red),” kata Donwori menirukan bentakannya kepada Dawam.

Di antara hubungan Donwori, Karin dan Dawam ternyata hadir Donjuan. Bergaya pahlawan untuk menjadi penengah, Donjuan rupanya malah mendekati Karin.

Bahkan, Donjuan ikut menyudutkan Donwori. Singkat cerita, Karin dan Donjuan menjadi dekat.

Bahkan, Karin kini sudah berancang-ancang menikah dengan Donjuan. Statusnya tinggal menunggu vonis cerai.

Meski demikian Donwori merasa lega. “Sing penting gak rabi ambek Dawam kurang ajar iku (yang penting tidak menikah dengan Dawam yang kurang ajar itu, red),” kata pria asal Sidotopo itu.(JPNN)

Biografi - Seorang wanita di bawah umur inisial Melati yang berusia 14 tahun, mengakui merasa kesakitan saat akan buang air kecil.

Hal itu disinyalir, saat eksploitasi yang dialaminya yang mana harus melayani banyak laki-laki dalam satu malam.

Kasus ini terungkap saat penggerebekan  sebuah rumah prostitusi ilegal di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, pada Jumat (5/1/2019).

"Tiap harinya kalau ramai melayani sampai 8 orang perhari. Sementara sepi satu orang. Tapi maksimal 8 orang. Mereka bekerja dari jam 5 sore sampai jam 5 pagi."

"Akibat banyaknya melayani pelanggan tiap harinya. Ada seorang anak yang masih  berumur 14 tahun itu sampai, maaf ya, susah buang air kecil. Bayangkan harus melayani pelanggan dari jam 5 sore sampai jam 5 pagi bisa 8 orang tamu," kata Kasubdit IV AKBP, Sang Ayu Putu Alit Saparini.

Sementara itu, keadaan psikologis anak-anak yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau human trafficking ini diungkapkannya dalam kondisi labil.

"Jujur saja kadang mereka labil. Kadang mereka ingin sekali dibantu dan keluar dari situ. Tapi biasa juga seiring waktu, mereka kadang memberi tahu bahwa mereka rela dan terpaksa lakukan itu karena tergiur materi,"

"Jadi memang kita butuh pendamping untuk menstabilkan pemikiran anak tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan dia akan menikmati, apalagi berada di lingkungan seperti itu. Nah itu tugas pendamping membimbing ke jalan yang benar," kata dia.

Maka dari itu, penanganan trafficking tersebut ujarnya, bukan hanya lebih ke hukum, tapi pencegahan, rehabilitasi, restitusinya.

"Mengembalikan korban ke tengah masyarakat agar diterima. Itu sangat penting, bukan soal hukum saja," ujarnya.

Baca Selanjutnya

Ilustrasi
Banda Aceh - Satpol PP dan WH Banda Aceh menangkap pasangan non muhrim di Hotel Mars di kawasan Batoh, Banda Aceh.

Belakangan diketahui, pasangan itu merupakan anggota Polres Aceh Besar berinisial F dan pasangan perempuannya U.

"Kita langsung mengontak Polres Aceh Besar, dan sudah ditangani oleh mereka," kata Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Muhammad Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu malam (29/12/2018).

Hidayat mengatakan, keduanya ditangkap dalam satu kamar pada Jumat malam, pekan lalu.

"Menjelang tengah malam," katanya.

Saat itu, kata Hidayat, Satpol PP dan WH Banda Aceh menggelar razia rutin.

"Kita dapat pasangan tersebut dalam kamar. Sempat kita bawa ke kantor," katanya.

Namun keduanya tak sempat menjalani pemeriksaan di Satpol PP dan WH Banda Aceh.

"Karena merupakan anggota polisi, kita langsung koordinasi dengan atasannya," kata Hidayat.

Malam itu juga, keduanya dijemput oleh petugas dari Polres Aceh Besar.

Informasi yang dihimpun BERITAKINI.CO, F sesungguhnya adalah pria beristri. Sementara U masih tergolong bintara baru berpangkat bribda. | Beritakini.co
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget