Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Muhasabah"

Mengapa doa kita kepada Allah tidak kunjung segera dikabulkan? Ada beberapa penyebab alasan doa kita kepada Allah ditolak dan dikabulkan padahal kita telah berdoa kepada Allah dengan benar.

Doa adalah senjata dan perisai bagi kaum mukminin. Bentengnya adalah doa dan senjatanya adalah tangisan. Dalam ajaran Islam doa menempati posisi sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk meminta kebutuhan hidup semata, melainkan sebagai sarana berinteraksi dengan Allah dan juga sarana beribadah.

Inilah bagian dari apa yang dimaksud dengan Tujuan Manfaat Hikmah Keutamaan Berdoa Kepada Allah dalam agama Islam yang perlu dipahami dan dimengerti dengan benar dan baik sesuai tuntunan Al-Quran dan Sunnah-sunnah Rasulullah SAW.

Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah

Syarat Dikabulkannya Doa


Doa merupakan senjata utama seorang muslim. Akan tetapi kebanyakan dari kita melupakan hal ini. Dengan doa menandakan bahwa seseorang menggantungkan apa yang menjadi hajat keinginan permohonan kepada Allah subhanahu wa ta�ala. Dan itu termasuk sifat yang disukai oleh Allah.

Allah juga telah mempersilakan kepada manusia beriman untuk berdoa meminta sesuatu kepada-Nya. Bahkan Dia telah berjanji akan mengabulkan doa. Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat Alquran yang artinya :

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku ijabahi bagimu." (QS. Ghafir: 60)

Dalam ayat lain juga dijelaskan bahwa Allah mengabulkan permohonan bagi siapa saja yang berdoa kepada-Nya berdasarkan pada Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat ke 186 di bawah ini.

Seorang ulama terkenal Al Imam Al Faqih Abu Al Lais. Didatangi oleh satu kumpulan pemuda, ingin menanyakan tentang doa mereka. Setelah berkali-kali mereka berdoa, tetapi tidak pernah dimakbulkan dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wata�ala. Mereka berdebat dan bertikai mengenai ayat-ayat Al-Qur�an tentang perkenan Allah terhadap doa mereka.

Di antara ayat-ayat tersebut, firman Allah yang bermaksud yang artinya :
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo�a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."(QS: Al-Baqarah: 186)

Mereka menyatakan, apakah ayat Al Quran keliru sehingga doa-doanya tidak dikabulkan Allah? Al Imam Al Faqih menjawab, Al-Quran tidak pernah keliru, namun yang berdoalah yang tidak pernah mencari tahu tentang kesalahan dan penghalang-penghalang doa yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT.

Beberapa Cara Syarat Adab Berdoa Agar Dikabulkan antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Membuka Doa Dengan Sanjungan Atau Pujian Kepada Allah Dan Bershalawat Atas Nabi-Nya Muhammad SAW.
  2. Makan Dari Makanan Yang Halal Jauhi Yang Haram.
  3. Khusyu, Merendahkan Hati, dan Penuh Harap Dalam Berdoa.
  4. Doa Dengan Suara Lirih dan Tidak Dikeraskan.
  5. Berprasangka Baik Husnudzon Kepada Allah.
  6. Doanya Para Pemimpin Yang Adil, Anak Yatim dan Orang Teraniaya.
  7. Mengerti Kunci Waktu dan Tempat Dikabulkannya Doa.
  8. Tidak Tergesa-gesa Dalam Menunggu Terkabulnya Doa.
  9. Tidak Berdoa Untuk Sesuatu Dosa Atau Memutuskan Silaturrahmi.
  10. Berdoa Pada Waktu-Waktu Mustajab Doa Untuk Dikabulkan.

Penyebab Alasan Doa Tidak Dikabulkan


Banyak orang yang berdoa melakukan perbuatan yang menyebabkan doa mereka ditolak dan tidak dikabulkan, karena kebodohan mereka tentang syarat-syarat doa, padahal apabila tidak terpenuhi salah satu syarat tersebut, maka doa tersebut tidak dikabulkan. Termasuk ketika melakukan Perbuatan Maksiat Dan Dosa

Ada beberapa sebab ditolaknya doa oleh Allah. Dalam ayat dan hadits yang telah tersebut diatas, bahwasannya Allah mengabulkan permintaan hambanya tanpa terkecuali. Namun, ada beberapa sebab seseorang tidak dikabulkan doanya seorang hamba manusia. Antara lain adalah sebagai berikut :

Makanan, Minuman Dan Pakaiannya Berasal Dari Harta Haram

Dalil yang menunjukkan bahwa orang yang memakan makanan haram, meminum minuman haram dan berpakaian dengan pakaian dari harta haram doanya tidak dikabulkan adalah hadis berikut ini;

Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah Saw bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do'anya?." (H.R. Muslim)

Pada zaman sekarang ini berapa banyak orang yang mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang haram baik dari harta riba, perjudian atau harta suap yang yang lainnya atau hasil dari Uang Hasil Korupsi.

Baca juga : Adab Cara Makan Dan Minum Sesuai Sunnah Rasulullah SAW.

Isi Doanya Berupa Dosa Dan Pemutusan Hubungan Silaturahim

Dari Abu Said bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya :

"Apabila seorang muslim berdoa dan tidak memohon suatu yang berdosa atau pemutusan kerabat kecuali akan dikabulkan oleh Allah salah satu dari tiga ; Akan dikabulkan doanya atau ditunda untuk simpanan di akhirat atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya". (HR Ahmad).

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa yang dimaksud "tidak berdoa untuk suatu yang berdosa" artinya berdoa untuk kemaksiatan suatu contoh : "Ya Allah takdirkan aku untuk bisa membunuh si fulan", sementara si fulan itu tidak berhak dibunuh atau "Ya Allah berilah aku rizki untuk bisa minum khamer" atau "Ya Allah pertemukanlah aku dengan seorang wanita untuk berzina".

Atau berdoa untuk memutuskan silaturrahmi suatu contoh : "Ya Allah jauhkanlah aku dari bapak dan ibuku serta saudaraku" atau doa semisalnya. Doa tersebut pengkhususan terhadap yang umum. Imam Al-Jazri berkata bahwa memutuskan silaturahmi bisa berupa tidak saling menyapa, saling menghalangi dan tidak berbuat baik dengan semua kerabat dan keluarga.

Untuk itulah kita juga perlu untuk mengetahui akan Manfaat Hikmah Keutamaan Silaturahmi di kalangan saudara kerabat dan umat Muslim lainnya.

Berdoa Dengan Tergesa-Gesa

Jika Anda merasa berdoa dengan doa yang tidak ada kemaksiatan di dalamnya, lalu makanan, minuman dan pakaian di dapat dengan cara halal, tapi tetap tidak dikabulkan doanya oleh Allah maka perhatikan cara Anda berdoa. Karena berdoa dengan tergesa-gesa menjadi penyebab ditolaknya doa. Untuk itulah perlunya mengenai pentingnya doa dikabulkan oleh Allah Ta'ala.

Dari Abu Hurairah radhiallahu �anhu dari Nabi shallallahu �alaihi wasallam beliau bersabda:

"Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.� Seorang sahabat bertanya: �Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?� Rasulullah shallallahu �alaihi wasallam menjawab: �Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan: �Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan�. Setelah itu, ia merasa putus asa dan berhenti berdoa.� (HR. Muslim no. 4918).

Sesuai dalam hadits, maksud dari tergesa-gesa adalah manakala seseorang berputus asa karena merasa tak kunjung dikabulkan doanya oleh Allah sehingga orang itu berhenti berdoa. Seharusnya dalam memanjatkan doa, kita harus penuh keyakinan dan dilakukan secara terus menerus, jangan berputus asa kepada Allah subhanahu wa ta�ala.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata : Yang dimaksud dengan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Saya berdoa tetapi tidak dikabulkan", Ibnu Baththaal berkata bahwa seseorang bosan berdoa lalu meninggalkannya, seakan-akan mengungkit-ungkit dalam doanya atau mungkin dia berdoa dengan baik sesuai dengan syaratnya, tetapi bersikap bakhil dalam doanya dan menyangka Alllah tidak mampu mengabulkan doanya, padahal Dia dzat Yang Maha Mengabulkan doa dan tidak pernah habis pemberian-Nya. (Fathul Bari 11/145).

Penyebab Alasan Doa Tidak Dikabulkan

Tidak Yakin Doanya Dikabulkan Dan Tidak Bersungguh-Sungguh Dalam Berdoa

Dalil yang menunjukkan bahwa doa yang diucapkan tanpa keyakinan dan doa yang diucapkan dengan hati kosong/lengah tidak dikabulkan adalah hadis berikut yang artinya :

Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda : "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR At Tirmidzi).

Dari Abdullah bin 'Amru bahwa Rasulullah Saw bersabda: "Hati adalah sebuah bejana, dan sebagiannya lebih mampui memuat daripada sebagian yang lain. Wahai manusia, jika kalian memohon kepada Allah 'azza wajalla maka mohonlah kepada-Nya dengan keyakinan bahwa permohonan itu bakal dikabulkan karena sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan mengabulkan do'a seorang hamba yang dipanjatkan dari hati yang lalai." (HR Ahmad).

Boleh jadi tidak terkabulnya doa seorang hamba karena maksiat yang ia perbuat, karena hatinya yang lalai saat memanjatkan doa, atau karena memakan yang haram. Atau boleh jadi pula doa seseorang tak kunjung terkabul karena Allah Ta�ala memilih yang terbaik untuknya dengan Allah mengganti apa yang ia minta dengan yang lebih bermanfaat di surga dan akhirat kelak.

Atau bahkan Allah menggantinya dengan sesuatu di akhirat dan di surga yang kekal. Bisa jadi pula Allah mengganti permintaan hamba tadi dengan maslahat lainnya dengan Allah menghindarkan darinya berbagai keburukan. Bisa jadi Allah menghindarkan darinya kejelekan tanpa ia sadari.

Itulah karena doa yang ia panjatkan pada Allah. Inilah yang terbaik sesuai dengan hikmah Allah. Allah bisa jadi mengabulkan doanya dengan memberikannya anak, rumah atau istri. Boleh jadi pula Allah palingkan dari kejelekan dengan sebab doa dan mengganti dengan yang lebih manfaat.

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa Imam Al-Madzhari berkata : Barangsiapa yang bosan dalam berdoa, maka doanya tidak terkabulkan sebab doa adalah ibadah baik dikabulkan atau tidak, seharusnya seseorang tidak boleh bosan beribadah.

Tertundanya doa permohonan boleh jadi belum waktunya doa tersebut dikabulkan karena segala sesuatu telah ditetapkan waktu terjadinya, sehingga segala sesuatu yang belum waktunya tidak akan mungkin terjadi, atau boleh jadi permohonan tersebut tidak terkabulkan dengan tujuan Allah mengganti doa tersebut dengan pahala.

Untuk itulah pentingnya Bersabar Dalam Berdoa Kepada Allah dan juga senantiasa berprasangka baik kepada Allah Ta'ala atas doa-doa permohonan permintaan kita sebagai seorang hamba kepada sang Khalik.

Atau boleh jadi doa tersebut tertunda pengabulannya agar orang tersebut rajin berdoa sebab Allah sangat senang terhadap orang yang rajin berdoa karena doa memperlihatkan sikap rendah diri, menyerah dan merasa membutuhkan Allah.

Orang sering mengetuk pintu akan segera dibukakan pintu dan begitu pula orang yang sering berdoa akan segera dikabulkan doanya. Maka seharusnya setiap kaum Muslimin tidak boleh meninggalkan berdoa. [Mir'atul Mafatih 7/349].

Tanda-tanda kiamat sudah dekat sudah mulai terlihat di lingkungan Masjidil Haram sesuai dengan hadist nabi Muhammad SAW tentang berlomba membangun gedung-gedung bertingkat.

Bangunan gedung-gedung tinggi meliputi apartemen, hotel, dan perkantoran sudah mengitari sekeliling Masjid Al-Haram dan Kabah. Diantara gedung-gedung tinggi pencakar langit yang berada di sekitar Kabah antara lain Jeddah Tower, Miles Tower, Al Burj Dubai, Albraj Albait atau The Royal Clock Tower Meca.

Bukti Tanda Kiamat Sudah Ada Di Masjidil Haram Makkah

Hadist Nabi Tentang Hari Kiamat


Berikut adalah isi hadist Rasulullah SAW yang mengabarkan tentang tanda ciri hari kiamat yang yang diriwayatkan Umar Radiyallahu Anhu yang menceritakan ketika Nabiyullah Muhammad SAW, didatangi malaikat Jibril di depan Umar dan para sahabat.

Saat itu Allah Ta'ala menguji Rasulullah saw. dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan malaikat Jibril yang menjelma sebagai manusia :

Pada suatu hari kami (Umar Ra dan para sahabat Ra) duduk-duduk bersama Rasulullah saw. Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah saw. Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah saw.

Seraya berkata, "Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam." Lalu Rasulullah saw menjawab, "Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu."

Kemudian dia bertanya lagi, "Kini beritahu aku tentang iman." Rasulullah saw menjawab, "Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya."

Orang itu lantas berkata, "Benar. Kini beritahu aku tentang ihsan." Rasulullah berkata, "Beribadah kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya walaupun anda tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat anda."

Dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang Assa�ah (azab kiamat)." Rasulullah menjawab, "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Kemudian dia bertanya lagi, "Beritahu aku tentang tanda-tandanya."

Rasulullah menjawab, "Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat."

Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah Saw bertanya kepada Umar, "Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi?" Lalu aku (Umar) menjawab, "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw lantas berkata, "Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim).

Hadist Nabi Tentang Hari Kiamat

Jeddah Tower

Jeddah Tower yang sebelumnya dikenal sebagai Kingdom Tower ini memiliki 256 lantai dan menghadap ke Laut Merah. Pembangunan gedung diperkirakan akan menghabiskan 800 ton baja, menurut Saudi Gazette.

Membangun gedung tinggi dekat pantai bukanlah hal yang mudah karena air asin dari pantai berpotensi merusak bangunan. Pondasi gedung yang ditanam mencapai 60 meter harus bisa menahan air asin dari laut di dekatnya.

Tak hanya itu, kencangnya angin juga menjadi masalah bagi bangunan setinggi ini. Untuk mengatasinya, bentuk menara akan berbeda tiap lantai.

The Ultima Tower

Bangunan yang membentuk kota pencakar langit yang didesain Architecture America �Eugene Tsui 1991� ini ditargetkan akan menelan biaya $150,000,000,000. � (150 Milyard Dolar Amerika). Bangunan yang berbentuk kota berfasilitas lengkap ini bisa menampung populasi sampai satu juta orang dengan luas keseluruhan 140 Juta Meter Persegi.

Tentu saja Designer telah merancang segalanya termasuk Fasilitas LiftMutakhir hingga orang bisa mencapai lantai tertinggi gedung ini (diketinggian 3. 200 meter) hanya membutuhkan waktu 9 minutes and 40 detik. Seperti dilansir EraMuslim.

Benarkan bukti fakta gedung tertinggi dunia milik Saudi hingga menembus awan ini adalah salah satu bukti bahwa kiamat benar-benar sudah dekat menghampiri kita...???

Semoga kita semakin meningkatkan kadar keimanan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan ibadah sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW aamiin

Keutamaan manfaat hikmah Sholat sunnah rawatib yang hal tersebut adalah merupakan sholat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat wajib dan itu artinya adalah shalat yang mengiringi akan sholat wajib 5 waktu tidaklah sedikit.

Shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sebelum shalat wajib disebut shalat sunnah qobliyah. Sedangkan sesudah shalat wajib disebut shalat sunnah ba�diyah.

Hikmah Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib

Di antara tujuan disyari�atkannya shalat sunnah qobliyah adalah agar jiwa memiliki persiapan sebelum melaksanakan shalat wajib. Perlu dipersiapkan seperti ini karena sebelumnya jiwa telah disibukkan dengan berbagai urusan dunia. Agar jiwa tidak lalai dan siap, maka ada shalat sunnah qobliyah lebih dulu.

Sedangkan shalat sunnah ba�diyah dilaksanakan untuk menutup beberapa kekurangan dalam shalat wajib yang baru dilakukan. Karena pasti ada kekurangan di sana-sini ketika melakukannya. Inilah bagian dari tujuan maksud dan manfaat sholat rawatib

Tuntunan Shalat Sunnah Rawatib


Ibadah sunnah di dalam ibadah sholat yang paling utama adalah sunnah rawatib. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam senantiasa mengerjakannya dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh).

Dalil akan sholat sunnah ini adalah berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayat dari Ummu Habibah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
�Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.� (HR. Tirmidzi)

Sehingga dengan demikian maka jumlah rakaat-rakaat pada Shalat Sunnah Rawatib adalah sebagai berikut :
  • 2 atau 4 rakaat sebelum dan sesudah Shalat Dzuhur
  • 2 rakaat setelah shalat Maghrib
  • 2 atau 4 rakaat setelah shalat Isya�
  • 2 rakaat sebelum shalat Fajar (Shubuh)
  • 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Ashar
Sholat Sunnah Rawatib sebelum (qobliyah) shubuh

Adapun sholat sunnah sebelum shubuh ini merupakan yang paling utama di antara sholat sunnah rawatib dan Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkannya baik ketika mukim (tidak bepergian) maupun dalam keadaan safar.

Aisyah radhiyallahu �anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang sholat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu �alaihi wasallam, beliau bersabda, �Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya�. Dalam riwayat yang lain, �Dua raka�at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya� (HR. Muslim no. 725).

Dan ini juga yang disebut dengan shalat sunnah fajr.

Waktu Mengerjakan Sholat Rawatib

Ibnu Qudamah berkata: �Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu hingga sholat fardhu dikerjakan, dan sholat rawatib ba�diyah maka waktunya dimulai dari selesainya sholat fardhu hingga berakhirnya waktu sholat fardhu tersebut �. (Al-Mughni 2/544).

Berikut beberapa diantara keutamaan hikmah sholat sunnah rawatib antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda : "Dua raka�at fajar (salat sunnat yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."(HR Muslim)
  2. Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: �Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.�� (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
  3. Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: �Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum�at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya.�(Muttafaq �alaih)
  4. Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: �Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , �Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan: �bagi yang mau�.(Muttafaq �alaih)
  5. Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, �Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka.�(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
  6. Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda : �Semoga Allah memberi rahmat bagi orang yang salat empat rakaat sebelum Ashar.�(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget