Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Serba-serbi"

Biografi -  Kasus perkosaan massal saat prahara Mei 1998 selalu memunculkan tanya: Benarkah terjadi?

Ada kalangan yang meragukan itu, termasuk pemerintah Indonesia. Namun, sejumlah saksi dan pendamping korban punya cerita lain.

Ita Fatia Nadia, mantan direktur Kalyanamitra, organisasi nonpemerintah bagi kerja-kerja dan kesetaraan perempuan, menuturkan pengalamannya mendampingi serangkaian peristiwa perkosaan pada 12 hingga 15 Mei 1998. Dalam 4 hari itu, Ita bersama relawan lain menerima hampir 200 pengaduan kasus perkosaan. Dari segunung kasus itu, sebanyak 189 kasus terverifikasi.

“Tapi waktu Tim Gabungan Pencari Fakta masuk, banyak korban yang ditanyain, kemudian tidak mau mengaku. Karena itu ada perbedaan data dengan TGPF,” ujar Ita menjawab polemik perkosaan massal.

Alasan korban tidak mau mengaku, salah satunya, karena rasa takut yang sangat besar. Seorang korban perkosaan, Ita Martadinata, yang memutuskan untuk buka suara, justru dihabisi nyawanya sebelum bersaksi.

“Perempuan diperkosa itu sudah habis, apalagi dia Cina, apalagi ada hukum diskriminatif waktu itu, sehingga mereka lebih milih diam, aman tenang," ujar Ita Nadia. "Keamanan lebih penting daripada saya bercerita dan kasus saya diungkap. Karena kasus Ita Martadinata itu menjadi pembelajaran penting bagi mereka. Jadi TGPF itu dibuat setelah kasus pembunuhan Ita Martadinata.”

“Saya sampai merinding ingat kejadian itu,” ujarnya mengenang pembunuhan terhadap Ita Martadinata.

Selama 19 tahun, kasus perkosaan massal tidak pernah diusut tuntas. Alih-alih dituntaskan, soal perkosaan massal yang sistematis itu masih diperdebatkan. Tapi tidak bagi Ita. Ia melihat langsung korban-korban perkosaan pada Mei 1998 di Jakarta.

Menurut temuan Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa 13-15 Mei 1998, yang dirilis Oktober 1998, "tidak mudah memperoleh data yang akurat untuk menghitung jumlah korban kekerasan seksual, termasuk perkosaan." TGPF menemukan adanya tindak kekerasan seksual di Jakarta dan sekitarnya, Medan, dan Surabaya. Jumlah korban yang diverifikasi tim: 52 orang korban perkosaan, 14 orang korban perkosaan dengan penganiayaan, 10 orang korban penyerangan/ penganiayaan seksual, dan 9 korban pelecehan seksual. (Baca: Temuan TGPF Peristiwa Kerusuhan Mei 1998)

Mawa Kresna dari Tirto mewawancarai Ita F. Nadia pada 17 Mei lalu di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. Obrolan membahas bagaimana pola-pola penaklukan terhadap tubuh perempuan sebagai teror kekuasaan di antara hari-hari menjelang kejatuhan Soeharto.

Pada waktu itu apa yang dilakukan teman-teman? Kenapa membentuk relawan?

Sejarah pembentukan tim relawan dari Romo Sandy (Ignatius Sandyawan Sumardi), melalui Institut Sosial Jakarta ketika peristiwa penyerangan PDI-P pada 1996. Romo Sandy membuat relawan yang disebut TRK, Tim Relawan untuk Kemanusiaan. (Serangan terhadap kantor PDI-nya Megawati di akhir kekuasaan Soeharto dikenal "Peristiwa 27 Juli")

TRK ini menghimpun sejumlah orang dan organisasi seperti YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) dan wartawan. Saya waktu itu sebagai direktur Kalyanamitra bergabung di TRK. Waktu itu kerelawanan diumumkan sangat terbatas karena masalah ini menyangkut politik, sehingga yang diterima menjadi relawan itu harus tahu apasih peristiwa itu.

Jadi, Pak Sandyawan itu menskrining betul. Nah, kami itu ada yang tugasnya mencari korban penyerangan kantor, ada yang mengurusi aktivis PRD (Partai Rakyat Demokratik). Fungsinya adalah pendampingan, investigasi, dan dokumentasi. Dari 1996 itu kerelawanan tetap dijaga.

Ketika (kerusuhan Mei) 1998 meletus, pertama kali itu penyerangan mahasiswa Trisakti, ada penembakan mahasiswa, kami diminta untuk ke lapangan semua. Masih ada beberapa teman yang juga ikut.

Tanggal 12 Mei sesudah pemakaman mahasiswa di Tanah Kusir, saya pulang ke kantor, mendapat telepon dari Pak Sandy, "Mbak Ita, ini ada perkosaan."

Itu sore hari. Pak Sandy bilang, "perkosaan di daerah Jakarta Utara. Tolong ke sana." Enggak berapa lama, beliau telepon lagi: ada perkosaan di daerah Glodok.

Saya baru mau berangkat, dalam keadaan panik, muncul telepon lagi, bahwa di depan Trisaksi terjadi penyerangan terhadap perempuan oleh sejumlah orang dengan menggunakan mobil.

Kami terbiasa dengan perkosaan, tapi bukan perkosaan politik seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), jadi kami panik. Kemudian saya pergi ke Grogol, teman saya ke Jakarta Utara, dan ada yang ke Glodok.

Ketika sudah di lapangan, kami mikir: “Enggak bisa kerja begini”. Karena setelah itu kami mendapat telepon bahwa ada kasus yang sama di Jembatan Lima, Jembatan Dua, dan Jembatan Tiga. Kemudian di Pluit. Jadi malam itu jadi kaos. Waktu dari lapangan jam 2 malam, kami pulang dan bertemu dengan Pak Sandyawan.

Saat itu sudah mengecek bahwa perkosaan itu benar terjadi?

Iya. Kami sudah mengecek. Kondisinya parah, maaf ya, ada anak perempuan yang dipotong puting payudaranya. Itu langsung saya bawa ke Soekarno-Hatta untuk diberangkatkan ke Singapura. Jadi itu kacau. Motor saya taruh di gereja. Saya dibantu seorang pastor mebawa korban ke bandara.

Mbak Ita sendiri menemukan berapa korban perkosaan?

Waktu itu saya bawa tiga. Tapi di bandara, saya melihat ada tujuh korban lain yang sudah dalam keadaan panik dan stres. Sudah ada yang didorong pakai kursi roda. Jadi, malam itu adalah malam puncak kekacauan untuk orang semuanya pergi ke luar.

Saya menangani tiga korban. Lainnya sudah tidak bisa mengecek apakah yang lain itu diperkosa. Kondisinya tidak memungkinkan. Dan beberapa orang termasuk dari suster Katolik ikut membantu di Cengkareng.

Karena kondisinya yang sudah tidak bisa lagi ditangani, makin banyak telepon, akhirnya kami membuat Tim Relawan untuk Kekerasan terhadap Perempuan, TRKP. Kemudian malam sampai pagi, kami tidak tidur, kami melakukan identifikasi terhadap korban.

Kami mengidentifikasi masalahnya. Ada perkosaan, pelecehan seksual, pemukulan, penganiayaan, dilempari batu. Di Jembatan Lima, mereka diserang. Teman saya di sana, menemukan dua kasus perkosaan, tapi kekerasan itu terjadi di banyak tempat. Satu keluarga dianiaya. Kami petakan itu semua.

Kami lalu membentuk tim investigasi, tim pendampingan, dan tim pemindahan korban. Kami memutuskan membuka saluran telepon, mengumumkan kami butuh relawan, dan menggelar konferensi pers.

Sejak itu banyak relawan yang mendaftar. Saat itu kami juga membagi tugas dan hotline untuk (kasus) perkosaan di Kalyanamitra. Kalau masalah pembantaian, penganiayaan, pembakaran ada di Institut Sosial Jakarta tempat Pak Sandyawan.

Pada saat itu, beberapa teman membantu untuk koordinasi relawan: Jaringan Kerja Budaya, Hilmar Farid, seniman, akademisi; kami semua koordinasi. Ada juga tim dokumentasi. Tim media itu ketuanya Kamala Chandrakirana (Ketua Komnas Perempuan 2004-2009), dan tim pendampingan dari psikolog Atma Jaya. Kami juga bikin tim verifikasi: memastikan apakah benar ada laporan perkosaan, apakah perkosaan itu benar ada.

Ada berapa banyak laporan yang diverifikasi waktu itu?

Kami menerima laporan itu 150, dan kami verifikasi.

Semuanya korban perkosaan?

Iya, semua korban perkosaan. Tapi waktu TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) masuk, banyak korban yang ditanyain, kemudian tidak mau mengaku. Karena itu ada perbedaan data dengan TGPF.

Ada berapa relawan yang bergabung waktu itu?

Ada banyak. Tapi kami saring relawannya. Karena riskan sekali kalau menerima sembarangan. Jadi kami menggandeng komunitas agama. Gereja Katolik, Kristen itu dengan PGI, Budha juga ikut. Mereka sangat kuat sekali. Kelompok NU juga gabung. Waktu itu Gus Dur langsung bilang, "NU bagian dari relawan." Mereka bagian di keamanan. Banser siap mengamankan. Jadi total relawan itu mungkin seribu lebih.

Waktu Soeharto turun, Anda di mana?

Saya selama Mei 1998 di jalanan terus bersama Pak Sandyawan. Nyaris tidak pernah pulang, enggak pernah ada di kantor. Tugas saya memastikan setiap simpul relawan itu bekerja. Tapi kalau memang ada kasus yang berat, saya baru turun langsung mendampingi. Misalnya, kayak perkosaan yang di Tangerang, satu keluarga diperkosa, ibunya meninggal, kakaknya meninggal. Saya waktu itu dibantu tim relawan Budha di Tangerang.

Perkosaan massal ini masih kontroversi. Apakah benar?

Jadi perkosaan itu cepat sekali. Seperti yang di Trisakti ada tiga anak cewek, mau pulang ditangkap, dimasukkan mobil, dianiaya, setelah selesai, dibuang saja.

Perkosaan massal itu terjadi. Korban pertama adalah perempuan Cina. Dalam tradisi Tionghoa, kalau kamu sudah diperkosa secara seksual, itu adalah aib yang besar untuk keluarga dan komunitas. Oleh sebab itu, dua korban perkosaan di Jembatan Tiga dan Jembatan Dua diberi pisau oleh keluarganya agar bunuh diri, karena aib. Aib keluarga, aib komunitas.

Jadi waktu TGPF masuk, banyak korban yang tidak mau muncul, karena menyatakan "pernah diperkosa" itu sudah enggak bisa. Yang bisa ketahuan itu, yang bicara itu, hanya beberapa yang kami dampingi.

Saya waktu itu selain ngurusin korban perkosaan, juga mengurusi yang demo. Jadi banyak relawan yang tidak hanya anak muda, tapi juga orang tua, ibu-ibu bakul. Mereka itu membungkus air minum pakai plastik, datang ke kantor kami dan memberikan air minum itu.

“Mbak, ini buat mahasiswa, ya, biar Suharto jatuh.” Itu yang mereka katakan ke kami. Nasi juga begitu. ibu-ibu buat nasi isi oseng tempe. Banyak sekali yang menyumbang. Ada uang. Tiba-tiba orang naik mobil datang ke kami memberikan plastik isi uang. Sehingga sampai selesai, kami serahkan ke Sandyawan. Total ada Rp380 juta dari sumbangan.

Puncak perkosaan itu kapan?

Tanggal 12, 13, 14, 15 Mei itu puncaknya. Itu kami semua kebingungan. SOP-nya kalau ada korban perkosaan, kami akan tanya, “Kamu mau di bawa ke mana?” Karena nomor satu bukan didampingi secara medis, korban harus merasa aman dulu.

Kelompok Budhis itu punya safe house. Saya buka sekarang: safe house mereka ada di sebuah apartemen mewah di Taman Anggrek, ada 1 unit. Satu lagi di Puncak. Terus ada juga dokter yang membantu kami, namanya Lie Dharmawan, dulu kerjanya di rumah sakit Pluit. Itu dokter yang paling banyak terima korban perkosaan. Dokter Boenjamin, Direktur Kalbe Farma.

Kebanyakan mau ke mana?

Kebanyakan korban maunya ke komunitas agama. Mereka enggak mau ke pendamping LSM. Semua ke komunitas agama, paling banyak itu Budha. Untuk Katolik, mereka ada safe house di Carolus.

Itu ada yang ke Singapura, ada berapa? Dan ke mana saja yang ke luar negeri?

Yang ke luar negeri itu yang kaya-kaya. Terbanyak ke Australia, Singapura, Amerika, dan Taiwan. Misalnya, saya pernah ke Amerika, ke New York dan Washington D.C., ada korban tujuh orang di New York dan dua orang di Washington. Mereka minta permanent resident.

Dari sembilan orang di Amerika, semua korban perkosaan?

Korban perkosaan itu 3 orang, salah satunya ada anak dari tokoh (off-the-record nama). Kemudian, ada ahli mode (off-the-record nama). Itu dari tengah jalan di Cengkareng, kalau enggak ada saya, sudah habis. Saya dulu pakai jilbab, jadi aman di perjalanan.

Korban lain yang ditangani Anda?

Ada korban ibu, kakak pertama, dan anak yang paling kecil meninggal semua. Yang kecil itu meninggal di pelukan saya. Ada juga kakak-beradik yang hamil, saya bawa ke Bali. Yang satu digugurkan. Di Surabaya, ada juga yang diperkosa. Transit di Jakarta. Dia diperkosa di dalam lemari karena ngumpet. Itu pelakunya tetangga belakang rumah sendiri.

Salah satu korban yang kita tahu adalah Ita Martadinata, ibunya adalah aktivis Budhis. Ibunya sangat vokal. Ita ini korban. Waktu itu PBB sudah tahu karena Ita adalah satu-satunya anak yang mau bersaksi. Dia sebetulnya tidak boleh pulang karena harus ke Amerika. Setelah seminggu pulang ke rumah, kami mendapat kabar Ita dibunuh. Jam 3 dibunuh, jam 5 saya sudah di sana. Darah itu masih hangat.

Bagaimana pesawat bersedia menerbangkan korban dengan mudah?

Nah ini yang menarik. Singapore Airlines sangat baik sekali. Loading itu gampang sekali. Tapi itu yang kaya-kaya.

Sesudah itu ada Tim Gabungan Pencari Fakta. Apa problemnya sehingga muncul perbedaan data? Sampai sekarang ini jadi polemik.

Saya betulnya salah salah satu anggota TGPF. Tapi dua minggu setelah itu, saya mengundurkan diri. Masalahnya korban penyiksaan, pembakaran, penjarahan itu beda dengan korban perkosaan. Perkosaan itu adalah pembunuhan integritas diri dari tubuh perempuan.

Perempuan diperkosa itu sudah habis, apalagi dia Cina, apalagi ada hukum diskriminatif waktu itu. Sehingga mereka lebih milih diam, aman tenang. Keamanan lebih penting daripada saya bercerita dan kasus saya diungkap. Karena kasus Ita Martadinata itu menjadi pembelajaran penting bagi mereka. Jadi TGPF itu dibuat setelah kasus pembunuhan Ita Martadinata.

Jadi kasus pembunuhan itu menjadi pembelajaran bagi korban perkosaan untuk tidak bicara. Mereka tidak akan bicara. Mereka harus menjaga nama baik keluarga dan keluarga pun memastikan tidak ada yang mengetahui kalau keluarganya menjadi korban. Ini yang tidak diketahui pemerintah, oleh polisi.

Kembali ke TGPF, itu diketuai oleh Da'i Bachtiar dari polisi, ada tentaranya juga. Mereka dalam rapat-rapat selalu mengatakan, “Kami percaya ada perkosaan kalau kami bisa ngomong langsung dengan korban.”

Saya bilang, “tidak bisa.”

TRKP tidak pernah mau menyebutkan nama. Karena kami pernah menyebutkan nama, malah didatangi polisi dan dipaksa mengaku dan dipaksa ke rumah sakit untuk dilihat vaginanya.

Jadi untuk saya ini sebuah pelanggaran HAM dan pelanggaran privasi. Karena itu saya mundur. Karena polisi sudah menyalahi aturan untuk menyelidiki perkosaan.

Saat awal menerima laporan dari korban, tidak melapor ke polisi? Atau polisi tidak bertindak saat ada kejadian itu?

Tidak ada sama sekali. Polisi saat itu ngurusi kaos. Karena semua orang tidak mungkin bicara pada militer. Dan di antara (korban) terhadap perempuan Tionghoa, sebagian besar cepak-cepak semua.

Ada dugaan ini dilakukan secara sistematis?

Menurut saya tidak mungkin perkosaan dilakukan dalam waktu 3 menit, 5 menit. Itu terlalu lama. Jadi begini modusnya: datang, ada yang menjarah, setelah menjarah datang lagi, memperkosa.

Jadi merusak, menjarah, memperkosa. Memperkosa itu terakhir. Dan antara orang yang merusak, menjarah dan memperkosa itu berbeda. Polanya lebih banyak pemerkosa itu berbeda. Di Cengkareng itu di pinggir jalan.

Tapi enggak ada saksi?

Ada saksi. Ada keluarga. TGPF waktu itu tidak mau menerima ketika kami menghadirkan pendamping dari Budha dari suster-suster. Mereka disumpah. TGPF tidak mau mengakui. Dr Lie banyak menerima korban, tapi dia malah diteror, sampai keluarganya pindah ke luar negeri. Justru pendamping malah diteror.

Ini pelajaran berharga buat kita: Tidak bisa lagi percaya sama militer.

Banyak perkosaan yang tidak menggunakan penis, tapi menggunakan alat. Jadi cepat, tinggalkan.

Orang bilang perkosaan berarti dinikmati, dong. Itu kurang ajar sekali! Di TGPF, waktu itu, polisi juga bilang begitu. “Kalau gitu, Cina-Cina itu menikmati dong diperkosa. Bagaimana ini?” Kurang ajar sekali!

Yang di Tangerang itu tidak diperkosa. Mereka pakai alat.

Saya mau katakan: perkosaan ini menjadi modus untuk meneror masyarakat di dalam perubahan politik dengan menggunakan tubuh perempuan. Dan itu terjadi di Rwanda, Bosnia, Jerman, Jepang, juga Timor Leste.

Perkosaan 98 itu bisa ke internasional karena waktu itu, setelah Soeharto lengser, pelapor khusus PBB kekerasan perempuan, Radhika Coomaraswary, mengundang saya untuk membawa kasus itu. Kami membuat laporan cepat, dan pendamping datang, ada hampir 200 kasus perkosaan berdasarkan laporan semuanya.

Kami bawa data ini ke ke Kolombo, Sri Lanka. Radhika minta laporan itu dilengkapi, jadi total 189 korban setelah kami verifikasi. Itu terjadi mass rape. Laporan itu kemudian dibawa ke Jenewa. Oleh UN (PBB) dimasukkan ke dalam agenda. Di Swiss, saya membacakan kembali.

Bulan agustus 1998, Radhika datang ke Indonesia dan ditolak oleh pemerintah. Habibie saat itu. Tapi Wiranto masih. Hanya Prabowo yang dipecat. Kami akhirnya berusaha mempertemukan korban dengan Radhika di Hotel Sari San Pasific.[Sumber: tirto.id]

21:51 , ,
Pada awal kurun yang ke 15, Empayar Kerajaan Melaka telah direkodkan sebagai penakluk dan perdagangan yang tersebar luas diseluruh benua. Namun pada kurun yang ke 16, sebuah kerajaan yang agung ini rebah dengan serangan besar-besaran dari kuasa barat.

Pemerintah di Melaka terpaksa berundur dan sentiasa mencuba membalas serangan demi serangan, sesungguhnya segala recana itu datangnya dari Maha Pencipta, Sang Raja bekas pemilik Kota Melaka terpaksa berputih mata sehingga ke akhir hidupnya tiada baginda beroleh Negerinya kembali.

Dalam kejayaan Orang Barat menakluk Kota Melaka, ada sebuah kota yang tidak kurang hebatnya seperti Kota Melaka yang terletak dihujung Pulau Sumatera yang digelar orang Kota Serambi Mekah. Barangkali mereka terlepas pandang ketika itu, mungkin kegairahan dan kegembiraan orang-orang barat menakluk Kota Melaka masih menyelubungi mereka.

Sultan Ali Mughayat Syah adalah pemerintah Kota Serambi Mekah iaitu Aceh diwaktu itu. Dihayatkan, Baginda seorang yang sangat bijak mentadbir kerajaannya dan diatas kebijaksanaan baginda itulah menjadikan Kota Pemerintahan baginda kian maju sepertinya Kota Melaka.

Setelah 24 tahun berlalu iaitu pada tahun 1564, segala kekuatan angkatan perang dan bala tentera di kerahkan menlanggar Johor iaitu ketika Sultan Alauddin Shah menjadi pemerintahnya. Kerajaan Johor kalah dengan mudah dan Raja nya ditawan dan dibawa ke Aceh dan selepas Johor kalah berperang dengan Aceh, Perak pula menjadi sasarannya. Mungkin kerana membalas luka yang tidak pernah sembuh diatas kenangan silam dimana Pemerintah Negeri tersebut pernah membantu Aru mengusir Aceh pada tahun 1540.

Pada tahun 1573 pula adalah detik waktu giliran Perak dilanggar oleh Aceh. Begitu jualah nasibnya Perak sepertinya negeri Johor. Diatas kekalahan tersebut seisi keluarga kerabat Sultan Mansur I ( Sultan Ahmad Mansur Shah – catatan sesetengah penulisan di Aceh ) yang mana ketika itu menjadi pemerintah di Perak dibawa ke Aceh sekaliannya. Didalam erti kata sebenar, pada tahun yang sama jua lah bermulanya era Negeri Perak itu juga Negeri Aceh. Namun setelah tidak beberapa lama Sultan Perak itu dihantar pulang untuk menyusun kerajaan kembali.

Pada tahun 1577, Raja Alauddin Mansur Shah menantu Sultan Aceh dan Putera kepada Sultan Perak yang kedua ditabalkan menjadi Sultan Aceh, dan oleh kerana rindukan ayahnda baginda yang berada di Perak ketika itu membuatkan baginda mengarahkan beberapa Panglimanya yang terhandal didalam Kota Aceh menjemput Ayahanda di Perak dibawa pulang dengan selamat.

Didalam rombongan Panglima Aceh ke Perak itu disertakan sekali Adinda Baginda yang bernama Raja Ahmad bagi mengantikan Ayahandanya memerintah didalam Negeri kelahiran mereka. Dikhabarkan, ketika bermula zaman Sultan Aceh itu dari keturunan Sultan Perak ini memerintah Aceh, Negeri Perak seolah-seolah tiada pengaruh Aceh ketika itu sehingga lahirnya seorang Pemerintah Aceh yang Agung iaitu Iskandar Mahkota Alam setelah 34 tahun dari kemangkatan Sultan Alauddin Mansur Shah.

Pada tahun 1619, Baginda datang semula ke Perak dengan hajat membawa seluruh kaum kerabat Sultan Mukkadam Shah ke Aceh kerana berkemungkinan baginda khuatiri bahawa pertunangan diantara Raja Mansur putera kepada Raja Kechil Lasa dengan Puteri kepada Sultan Mukkadam membawa kepada kenaikan tahta kerajaan Perak.

Raja Mansur sempat melarikan diri ke Johor dan Sultan Mukkadam Shah berserta anak dan isterinya dibawa pulang ke Aceh. Setelah tentera Aceh keluar membawa pulang rombongan kaum kerabat Sultan Perak itu, maka berhimpunlah Orang-Orang Besar Perak yang menentang Iskandar Mahkota Alam berpakat membawa pulang Sultan Mansur II untuk dirajakan di Perak tanpa pengetahuan Sultan Iskandar Mahkota Alam.

Akhirnya Sultan Mansur Shah II dirajakan didalam Negeri Perak. Walau bagaimanapun berita tentang kenaikan Sultan Mansur Shah II itu dapat didengar oleh Sultan Iskandar Mahkota Alam dan Baginda sangat murka namun Aceh tidak terburu-buru kembali ke Perak kerana diwaktu itu Aceh sedang giat berperang dengan Portugis kerana Aceh menganggap Portugis yang berpengkalan di Melaka boleh menggugat Aceh.

Sejarah Aceh Berkuasa Di Perak

Pada 1627, Angkatan rombongan dari Mahkota Alam datang ke Perak bagi menurunkan tahta Sultan Mansur Shah II, kedatangan rombongan dari Aceh ini tidak ditentang oleh Perak dan dibawa sekali seorang anak Raja bersama iaitu adinda bongsu kepada Sultan Mukkadam Shah, digelar orang Raja Bongsu yang dibawa bersama-sama ke Aceh pada tahun 1619. Nama sebenar Raja Bongsu adalah Raja Yusof maka di Rajakan lah didalam Negeri itu dengan gelaran Sultan Mahmud Shah I.

Sultan Mukkadam Shah dan Sultan Mahmud Shah I berbondakan puteri kepada Al-Marhum Sultan Mansur Shah I iaitu Sultan Perak kedua. Ayahanda Baginda berdua seorang Raja Aceh yang berketurunan Bugis iaitu Sultan Zain Al-Abidin (1576-1577). Secara tidak langsung Raja yang sudah terdidik di Aceh tetaplah membawa gaya dasar-dasar pemerintahan yang dipengaruhi oleh Aceh.

Sultan Mahmud Shah I mangkat pada tahun 1630, diganti pula oleh Raja Kobat iaitu puteranya digelar diatas tahta Sultan Sallehuddin Shah menjadi Sultan Perak Yang Ke 9. Tiadalah lama memerintah diserang pula satu panyakit yang berjangkit pula kepada rakyat jelata. Ramai yang korban akibatnya, maka diusulkan oleh Orang-Orang Besarnya agar berundur ke Kampar Sumatera. Tidaklah lama selepasnya itu mangkatlah Sultan Sallehuddin disana.

Lewat setahunnya pula, Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam yang masyhur itu pula mangkat pula di Kota Aceh, dan menantunya yang bernama Raja Munghal putera kepada Raja Ahmad yang menjadi Sultan di Pahang itu pula menggantikan tempat Al-Marhum Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam.

Nama gelaran Raja Munghal diatas tahta ialah Sultan Iskandar Thani dan nama sebenar baginda adalah Raja Hussien. Baginda adalah cucu kepada Sultan Brunei iaitu Sultan Hassan.

Ketika dizaman Sultan Iskandar Thani inilah dikatakan penaklukkan Aceh ke atas Negeri Perak beransur-ansur hilang. Keadaan ini dapat dilihat apabila Sultan Iskandar Thani merajakan seorang anak Raja beribukan seorang Puteri Raja Asif yang bernama Puteri Munang atau Putri Bongsu Chandra Devi Raja Dungu, berdasarkan yang telah diriwayatkan oleh Tun Sri Lanang bahawa Baginda berdua hubungkaitnya.

Dan lebih kurang pada tahun 1700, ketika didalam pemerintahan Sultan Mahmud Iskandar Shah, boleh dikatakan kekuasaan Aceh keatas Perak lenyap begitu sahaja, besar kemungkinan salah satu faktor penyebabnya, Raja Perak yang diangkat oleh Sultan Iskandar Thani itu mempunyai pertalian yang rapat dengannya.
Limong limong kapai jitamong,
Dua go limong kapai jibungka,
Nyo hantrok lon chot ngon reunong,
Nyan bungong lon pupo geulawa.

-tokchangkatlanggor-












Mohammad Yamin merupakan salah satu tokoh yang ikut terlibat dalam pengeluaran gagasan mengenai dasar negara bersama dengan Presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan juga Dr. Soepomo pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 pada sidang pertama BPUPKI.
Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Mohammad Yamin itu seorang yang ahli dalam hukum, budayawan, politikus, sastrawan, dan sejarahwan. Ia juga dikenal sebagai salah satu pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan", yang mempengaruhi persatuan Indonesia.
biografi mohammad yamin
Mohammad Yamin putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Menurut informasi yang kami dapat, ayahnya mempunyai 16 orang anak dari 5 istri, yang hampir keseluruhan anak-anaknya menjadi intelektual yang berpengaruh dalam perkembangan Indonesia.
Saudara-saudara dari Mohammad Yamin, antara lain : Djamaluddin Adinegoro, seorang wartawan terkemuka, Muhammad Yaman, seorang pendidik, Ramana Usman, pelopor korps diplomatik Indonesia. Selain itu, sepupunya yang bernama Mohammad Amir, merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Jejak Pendidikan Mohammad Yamin

Moh. Yamin mendapatkan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Palembang kemudian beliau melanjutkannya di Algemeene Middelbare School (AMS) di Yogyarakrta. 
Ketika di AMS Yogyakarta, Moh. Yamin mulai mempelajari sejarah purbakala dan berbagai bahasa seperti Yunani Latin, dan Kaei. Setelah tamat dari pendidikannya, ia berniat untuk melanjutkannya ke Leiden, Belanda, tapi hal tersebut tidak terjadi karena ayahnya meninggal dunia.
Mohammad Yamin kemudian menjalani kuliah di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, yang kelak menjadi Fakultas Hukum Universitan Indonesia), dan beliau berhasil memperoleh gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum) pada tahun 1932.

Mohammad Yamin di Dunia Sastra

Moh. Yamin memulai karier sebagai seorang penulis sekitar pada taun 1920-an semasa dunia sastra di Indonesia sedang mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ia tulis menggunakan bahasa Melayu dalam Jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda pada tahun 1920.
Pada tahun 1922, Yamin muncul untuk pertama kalinya sebagai penyair dengan puisinya, yang berjudul Tanah Air; yang ia maksud dengan tana airnya, yaitu Minangkabau di Sumatera. Tanah Air merupakan himpunan dari pusisi modern Melayu pertama yang diterbitkan.
Pada tanggal 28 Oktober 1928, munculnya himpunan dari puisi modern yang kedua, yaitu dengan berjudul Tumpah Daraku. Karya ini dinilai sangat penting dari segi sejarah, karena pada waktu itulah Yamin beserta dengan beberapa orang pejuang kebangsaan memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang tunggal.
Dalam karya puisinya, Yamin banyak menggunakan bentuk soneta yang dipinjamnya dari literarut Belanda, ia juga sering melakukan eksperimen bahasa dalam puisi-puisinya, namun ia lebih menepati norma-norma klasik Bahasa Melayu.
Tidak hanya dalam hal puisi, Moh. Yamin juga menerbitkan banyak drama, esei, dan novel sejarah. Ia juga menerjemahkan karya-karya dari William Shakespeare (drama Julius Caesar) dan Rabindranath Tagore.

Karya-karya Mohammad Yamin

Nah, berikut ini beberapa karya dari Moh. Yamin
  1. Tanah Air (Puisi-1922)
  2. Indonesia, Tumpah Darahku (1928)
  3. Kalau Dewa Tara Sudah Berkata (drama-1932)
  4. Ken Arok dan Ken Dedes (drama-1934)
  5. Sedjarah Peperangan Dipanegara (1945)
  6. Tan Malaka (1945)
  7. Gadjah Mada (novel-1948)
  8. Sapta Dharma (1950)
  9. Revolusi Amerika (1951)
  10. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia (1951)
  11. Bumi Siliwangi (Soneta-1954)
  12. Kebudayaan Asia-Afrika (1955)
  13. Konstitusi Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi (1956)
  14. 6000 Tahun Sang Merah Putih (1958)
  15. Naskah Persiapan Undang-undang Dasar, 3 jilid (1960)
  16. Ketatanegaraan Madjapahit, 7 jilid 

Sepak Terjang Mohammad Yamin di Dunia Politik

Moh. Yamin memulai karier politiknya saat ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta. Pada waktu itu ia bergabung ke dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrah Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II.
Dalam ikrar tersebut, Yamin menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu sebagai bahasa nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin mendesak agar Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian selepas kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta bahasa utama dalam kesusateraan Indonesia.
Mohammad Yamin yang kuliah di Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, akhirnya pada tahun 1932 memperoleh gelar sarjana hukum. Ia bekerja dalam bidang hukum di Jakarta sampai tahun 1942, masih di tahun yang sama, ia tercatat sebagai anggota Partindo.
Partindo bubar, bersama dengan Adenan Kapau Gani dan  Amir Sjarifoeddin, ia mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Ia terpilih sebagai anggota Volksraad pada tahun 1939.
Pada masa pendudukan negara Jepang di Indonesia pada tahun (1942-1945), Yamin bertugas di Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, ia terpilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
biografi mohammad yamin
Mohammad Yamin juga mengemukakan pendapatnya mengenai dasar negara pada sidang pertama BPUPKI yang dilaksanankan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Berikut ini usulan dasar negara dari Moh. Yamin :
  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan rakyat.

Pada sidang BPUPKI, Yamin banyak memainkan peran. Ia berpendapat agar hak asasi manusia dimasukkan ke dalam konstitusi negara. Ia juga mengusulkan agar wilayah Indonesia pasca-kemerdekaan, mencakup Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, serta semua wilayah Hindia Belanda.
Soekarno yang pada saat itu juga merupakan anggota BPUPKI menyokong ide Yamin tersebut. Pasca kemerdekaan, Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama, dan Yamin juga dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.
Pasca kemerdekaan, beberapa jabatan yang pernah dijabat oleh Moh. Yamin antara lain :
  1. Anggota DPR (sejak tahun 1950)
  2. Menteri Kehakiman (1951-1952)
  3. Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan (1953-1955)
  4. Menteri Urusan Sosial dan Budaya (1959-1960)
  5. Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
  6. Ketua Dewan Pengawan IKBN Antara (1961-1962)
  7. Menteri Penerangan (1962-1963)
Pada saat menjabat sebagai Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayan, Yamin banyak mendorong pendirian universitas-universita negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Di antara perguruan tinggi yang ia dirikan adalah Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat.

Mohammad Yamin dengan  Keluarga

Mohammad Yamin menikah dengan Siti Sundari pada tahun 1937. Istrinya adalah seorang putri bangsawan dari Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai satu orang putra, yang bernama Dang Rahadian Sinayangsih Yamin.
Pada tahun 1969, Dian melangsungkan pernikahannya dengan Raden Ajeng Sundari Merto Amodjo, putri tertua dari Mangkunegoro VIII (butuh rujukan).

Akhir Hidup Mohammad Yamin

Mohammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat dan meninggal pada tanggal 17 Oktober 1962.

Penghargaan 

Atas jasa-jasanya dalam perkembangan Indonesia, Moh. Yamin mendapat beberapa penghargaan.
  1. Gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973.
  2. Bintang Mahaputra RI, tanda penghargaan tertinggi dari Presiden RI atas jasa-jasangan pada nusa dan bangsa.
  3. Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps.
  4. Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Pataka Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat.
Informasi di atas kami sadur dari berbagai sumber yang ada di Internet, jika ada kesalahan atau kekurangan dari informasi di atas, kami meminta maaf dan kamu juga bisa membetulkannya melalui kolom komentar, terima kasih.(biografipedia.com)




Aku Benci jika aku merasa kurang bahagia karena aku merasa sendiri, aku benci jika harus menerima kenyataan bahwa aku harus melewati kepahitan hidup ini sendiri. Aku benci saat aku merasa tak ada yang bisa membantuku.

 Terlalu sering sendiri dan merasa kesepian mengajarkanku untuk tidak mudah minta bantuan pada orang lain, tidak mudah bersandar pada bahu orang lain ketika sebenarnya aku bisa mengusahakannya sendiri dan melewati setiap kesulitan yang aku hadapi.
Saat Sendiri Aku Merasa Dunia Ini Terasa Sepi, Sempit Dan Terasa Membosankan Hingga Hati Terasa Semakin Sakit
Saat aku merasa sendiri aku merasa dunia ini begitu sempit, begitu sepi dan semuanya terasa embosankan. Aku juga merasa hampa dan setiap apa yang aku lakukan terasa semakin membuat segalanya semakin membosankan dan membuat hatiku semakin sakit dan nyesek, untuk semua hal yang terasa tidak berpihak padaku dan kegagalan-kegagalan dalam hidupku.
Terlalu Serin Sendiri Memaksaku Untuk Tegar Dan Memaksaku Untuk Bisa Menyelesaikan Masalahku Sendiri
Sendiri disaat banyaknya masalah hidup yang aku hadapi memaksa diriku untuk tegar, memaksaku untuk bisa mencari jalan keluar dan menyelesaikan apa yang tengah menyulitkan diriku. Kesendirian ini seolah menjadi pendorong dalam diriku untuk tidak minta bantuan orang lain karena hmeminta bantuan orang lain aku harus menunggu sedikit lama sementara aku butuh segera menyelesaikan masalahku.
Kesendirian Ini Juga Cukup Menyadarkan Diriku Untuk Mengetahui Bahwa Sebenarnya Aku Cukup Kuat
Dari semua apa yang telah aku lewati saat aku sendiri, dari semua yang telah aku selesaikan saat orang-orang lain disekitarku terasa begitu berat untuk membantuku, aku menyadari satu hal bahwa aku cukup kuat menyelesaikan masalah yang aku hadapi. Bahwa aku tidak perlu bantuan orang lain karena ini adalah hidupku yang harus aku hadapi sendiri.
Kesendirian Ini Juga Mengajarkanku Bahwa Salah Bila Aku Mengandalkan Orang Lain
Selama ini ketika aku merasa sepi, ketika aku merasa kesulitan aku selalu lari pada seseorang yang aku cintai atau pada teman, namun kesendirian ini membuaku melihat bahwa apa yang aku lakukan selama ini salah. Aku sadar sikapku yang seperti itu salah.
Kesendirian ini mengajarkanku bahwa aku tidak boleh lari atau bersandar pada orang yang aku cintai dan sahabatku sebab ada beberapa permasalahan yang memang seharusnya saya selesaikan sendiri, tidak boleh mina bantuan orang lain.
Merasa Sendiri Membuatku Seolah Diberi Waktu Untuk Berfikir Panjang Tentang Diriku Sendiri

Merasa sendiri tidak ada yang bisa diajak bicara atau dimintai bantuan membuat diriku seolah diberikan waktu untuk berfikir lebih panjang, seolah dibuat meliahat dunia dengan cara yang lebih luas, seolah dibuat melihat masa depan dan membuatku berfikir tentang kesalahan-kesalahan yang telah aku lakukan hingga aku berada dititik kesendirian ini.



Menikah Merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan Rosulullah, Namun kebanyakan orang takut menikah dikarenakan kurang mapan atau masih belum kaya dan mampu memenuhi kebutuhan rumahtangganya kelak, padahal Menikah tidaklah disyaratkan harus kaya terlebih dahulu. Pada zaman sahabat dulu, tidak semuanya kaya. Makanya sampai ada hadits dari Rosulullah shollallaahu �alayhi wa sallam bahwa ada pemuda pada masa itu yang sangat miskin. Hingga Rosulullah tanya akan diberikan mahar apa, ia pun menjawab tidak ada apa-apa di rumahnya.
 
 Sampai akhirnya Rosulullah pun mengeluarkan sabda yang membolehkan memberikan mahar berupa ayat Al Quran yang dihafalkan. Tapi tentunya sekelas sahabat Nabi bukan sekedar menghafal melainkan sudah mengamalkan.
 
Lain kisah pada zaman sekarang. Masih banyak pemuda yang menanti hingga kaya baru mau menikah. Ia masih takut ketika berhadapan dengan orang tua si wanita. Faktanya memang orang tua dari si wanita pada zaman sekarang juga tidak lepas pandangannya terhadap harta si lelaki. Padahal tidak ada syarat dalam Islam untuk kaya terlebih dahulu baru menikah.
 
Bahkan dalam hadits lain Rosulullah memberikan penjelasan bahwa kalau ingin kaya maka menikahlah. Mestinya jangan dilihat pada kekayaannya melainkan kepada mampukah si lelaki itu menafkahi. Jika pun belum punya penghasilan tetap tidaklah mengapa asalkan masih berpenghasilan atau mau berusaha mencari penghasilan.
 
Semoga para pemuda yang hendak ingin menikah dimudahkan dalam urusan rezeki dan di beri keberanian untuk meminang calon istrinya. Aamiin...



Sejatinya hampir seluruh wanita di dunia ini menginginkan pasangan yang membuat mereka merasa aman dan memiliki kepastian masa depan. Bagi mereka tidak penting apakah pria yang membuat mereka merasa aman dan nyaman itu orang kaya atau tidak, tampan atau tidak juga tidak terlalu penting.
Karena bagi seorang wanita sesungguh seorang laki-laki yang memebreikan mereka rasa aman dan nyaman serta memiliki masa depan yang jelas itu sudah lebih dari cukup atau sudah sangat istimewa.



Hampir Semua Wanita Di Dunia Ini Mencari Pria yang Memberikan

mereka Rasa Aman Dan Kepastian Masa Depan Bukan Kekecewaan
Hampir semua wanita mencari pria yang bisa membuat mereka selalu merasa aman dan nyaman, serta memiliki kejelasan masa depan walaupun bukan masa depan yang mewah. Mereka tidak butuh pria yang haanya akan memberikan mereka kekecewaan. Pria yang hanya memberikan kekecewaan adalah pria yang paling tidak ingin mereka temu.

Wanita Adalah Pihak Yang Akan Mengandung Anak Dari Pria Yang Menikahinya Jadi Dia Akan Mencari Pria Yang Bisa Menjamin Masa Depannya
 

Wanita sadar betul kelak dia akan mengandung, melahirkan dan membesarkan anak dari pria yaang dinikahinya. Jadi wajar jika secara naluri dia lebih mencari pria yang membuatnya merasa nyaman, dan aman di masa depan. Harapannya agar kelak anaknya bisa memiliki masa depan yang jelas dan pasti tidak tumbuh atau memiliki ayah yang buruk.

Bukannya Kekayaan Dan Kemewahan Yang Mereka Butuhkan Tapi Pria Yang Selalu Mengatakan -Jangan Khawatir Segalanya Sudah Aku Urus-
Yang mereka butuhkan bukan kekayaan dan kemewahan tapi membutuhkan pria yang selalu akan mengatakan �jangan khawatir segalanya sudah aku urus- kalimat ini cukup sederhana, namun sangat mampu membuat hatinya tenang.

Karena wanita akan berfikir prianya tidak terlalu khawatir karena walau bagaimanapun wanita akan peduli dengan laki-lakinya dan sangat tidak ingin laki-lakinya dalam kesulitan dan kalimat itu membuktikan bahwa prianya mampu mengatasi segala yang mereka hadapi.

Wanita Lebih Menghargai Kerja Keras Dan Usaha Prianya Dibandingkan Kekayaan Orang Tuanya
Dibandingkan dengan pria yang memiliki banyak uang karena hasil atau pemberian orang tuanya, wanita lebih suka dan menghargai jerih paya yang dihasilkan sendiri oleh prianya. Karena itu bukti bahwa prianya benar-benar ingin bertanggung jawab pada dirinya dan juga keluargaanya.

Boleh Jadi Ada Wanita Yang Mencari Pria Kaya Tapi Tidak Semua Wanita Mencari Dan Suka Pada Pria Kaya Raya

Tidak memungkiri sebagai kaum wanita di luaar sana banyak wanita yang mencari pria kayaa, itu karena mereka merasa kekayaan pasangannya akan membuat mereka merasa nyaman. Tapi tidak bagi sebagian besar wanitaa lainnya yang lebih suka pada pria yang membuat mereka merasa nyaman dalam keadaan apapun bahkan dalam keadaan tanpa banyak uang.[duapah]




Bagi kamu yang masih meragukan cintaku dan menganggap bahwa aku tidak serius mencintaimu, lebih baik kamu pikirkan kembali matang-matang apa yang sudah kita lewati bersama. Bagaimana aku yang berusaha sebisa mungkin untuk selalu ada disisimu, selalu menyayangi dan berada disampingmu juga tak henti membuatmu selalu bahaga. Aku terus berjuang untuk menunjukkan bahwa aku pantas untukmu  dan dapat menjadi masa depan yang baik dan indah buatmu. jadi jangan pernah mengatakan aku hanya bermain-main atau tak serius dalam mencintaimu. Bahkan jika kamu meminta seisi dunia ini, aku akan berusaha semaksimal mungkin semampuku.

Aku Selalu Berusaha Ada Buatmu Kapanpun Itu, Bahkan Disaat Kamu Sedang Tak Butuh Aku

Aku selalu berusaha untuk selalu hadir saat kamu memerlukan bantuanku. Bahkan saat kamu tak perlu itu aku selalu siap kapanpun kamu mau. Aku tak ingin menolakmu karena aku tidak mau melihat kamu bersedih karenaku, aku tidak ingin membuat kamu kecewa dan marah. Kebahagiaan dan senyuman manismu sudah sangat cukup untuk membayar semua rasa lelahku.

Aku Bahkan Mengorbankan Waktuku Yang Berharga Untuk Menemanimu dan Mendengar Semua Curhatanmu Yang Sebenarnya Tak Begitu Penting Buatku

Kamu tahu betapa berharganya dirimu, sangat berharga buatku. Bahkan curhatan-curhatan yang sebenarnya tak begitu penting untuk aku dengar dan menghabiskan waktuku yang berharga untuk produktif menjadi begitu penting karena kamu. Aku rela menghabiskan waktuku bahkan semalaman suntuk untuk menemani malam-malammu. Aku berusaha melakukan segala hal yang mampu membuatmu yakin kepadaku.

Meskipun Harus Tersakiti Saat Mencintaimu, Aku Tak Pedulikan Itu dan Tetap Memilihmu Untuk Menempati Hatiku 

Tidak hanya kesabaran yang harus aku berikan dalam mencintaimu, tapi terkadang rasa sakit saat kamu tidak memperdulikanku atau cuek kepadaku. Ditambah lagi jika ada orang lain yang ingin memisahkan kita dan membuat diriku semakin tersakiti. Namun sesakit apapun yang aku rasakan, karena keyakinanku kepadamu sudah sangat kuat, aku sudah tidak peduli lagi. Aku hanya ingin bersamamu. Dan mencintaimu dengan sepenuh hatiku dan aku akan selalu bersabar. Karena aku yakin kesabaranku pasti akan berbuah manis akhirnya nanti

Asal Kamu Tahu, Aku Bukan Yang Bersalah, Tapi Aku Sering Mengalah Untuk Menjaga Hubungan Kita

Aku tidak ingin menghabiskan waktuku dengan pertengkaran yang tidak ada akhirnya, apalagi jika pertengkaran itu hanya di awali oleh masalah yang sepele  atau sekedar kesalahpahaman dan sebenarnya mudah jika diatasi dengan kepala dingin. Oleh sebab itu aku lebih memilih untuk mengalah, meskipun aku tahu bukan aku yang salah dalam masalah itu. Aku lebih memilih hubungan kita menjadi lebih langgeng dan serius daripada terus bercekcok denganmu

Akupun Memberanikan Diri Untuk Menemui Orang Tuamu Atau Memperkenalkanmu Kepada Orang Tuaku

Kamu tahu tak segampang itu aku memperkenalkan kamu kepada orang tuaku dan membawamu kehadapan merek ataupun menemui keluargamu. Apalagi orang tuaku bukanlah orang tua yang dengan mudah memberikan kebebasan bagi anaknya untuk menjalin hubungan dan akupun masih agak takut jika aku belum terlihat pantas di hadapan orang tuamu nanti. Aku takut aku bukan menjadi seperti harapan mereka untuk mendampingi kamu dimasa depanmu. Oleh sebab itu aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa merubah diriku menjadi yang lebih baik dan pantas untuk mu

Demi Kamu Aku Berusaha Terus Memperbaiki dan Bekerja Keras Untuk Menjadi Pantas Buatmu

Akupun menyadari bahwa cintaku tidak akan cukup untukmu, akupun harus terus memperbaiki diri dan bekerja keras sebaik mungkin untuk masa depan kita. saat kita sudah bersama, kamu tak perlu mengkhawatirkan banyak hal, karena akupun sudah belajar banyak sebelum bersamamu dan segala urusan akan kita selesaikan bersama dengan mudah dan tanpa masalah yang begitu berarti. Karena aku selalu memposisikan diri agar menjadi yang terbaik buatmu.

Akupun Telah Memperkenalkanmu Pada Mimpi-Mimpiku dan Memasukkan Namamu Di Dalamnya, Agar Kita Berdua Nanti Dapat Berjuang Bersama Membangunnya

Aku juga selalu menceritakan kepadamu tentang mimpi-mimpiku, tentang ambisiku dan hasratku yang ingin aku wujudkan bersamamu nantinya. Aku perkenalkan semua itu dan membantumu untuk beradaptasi serta masuk dalam mimpiku untuk bisa membantuku nantu, aku berharap semua hal yang kita impikan dapat terwujud karena kerja keras kita berdua.

Lalu Apalagi Yang Harus Aku Lakukan Untuk Membuktikan Bahwa Aku Benar-Benar Mencintaimu, Tulus Kepadamu dan Serius Merajut Masa Depan Bersamamu

Jika semua hal sudah aku lakukan, semua perjuangan sudah aku berikan, apakah kamu masih ragu akan cintaku dan mengatakan bahwa aku tak serius dan hanya bermain-main denganmu. Jika aku sekarang masih belum datang kerumahmu dan memintamu kepada orang tuamu, itu hanya karena aku ingin kamu lebih bersabar lagi dan menungguku. Aku tidak akan membuatmu menunggu lama, karena aku tidak ingin membuatmu kecewa dan ingin segera membangun mimpi-mimpi kita.[liprosol]

Jika tidak dalam waktu dekat ini, mungkin dalam waktu yang cukup lama nantinya dia akan merasakan seperti apa yang kamu rasakan. Yang menyakiti akan disakiti, yang menghinati pasti akan dikhianati, dan yang melukai akan dilukai.
Semua akan kembali padamu masing-masing, kebanyakan semua orang menyebut itu adalah sebuah balas, alias karma. Maka percayalah yang menyakitimu kelak pasti akan merasakan apa yang kamu rasakan, kamu tinggal menunggu saja.
Yakinlah suatu saat dia yang hari ini menyakitimu pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan.Balasan itu agar dia belajar bahwa sesungguhnya cinta itu tidak boleh dipermainkan.

Karma Bisa Datang Kapan Saja Dan Bahkan Sangat Mungkin Akan Lebih Kejam Dari Apa Yang Telah Kamu Lakukan

Karma itu akan datang jika pada waktunya, entah itu kapan waktu yang tepat tidak ada yang mengetahuinya. Namun biasanya karma itu akan lebih kejam dari apa yang telah dilakukannya padamu, maka kamu yakinlah dia pasti akan mendapatkan balasan yang sama.

Karma Itu Berlaku Buat Siapa Saja Yang Menyakiti Tidak Ada Pengecualian Baginya

Karma itu berlaku untuk siapapun, tidak ada pengecualian termasuk itu dia. Karma tidak pernah menjauh dari orang-orang yang membuat kesalahan karena karma datang untuk memberikan pembelajaran dan sebuah penyesalan agar meraka yang menyakiti tidak lagi menyakiti orang lain dan menyadari kesalahannya.

Yakinlah Jika Suatu Saat Nanti Penyesalan Dan Karma Bakalan Mewakili Rasa Sakitmu

Suatu saat nanti karma itu akan datang menghampiri seseorang yang menyakitimu, dia datang mewakili perasaanmu. Maka tunggu saja dan yakinlah dia akan merasakan sakit yang sama seperti yang kamu rasakan dan kamu tidak perlu membalasnya.

Saat Kamu Melihat Karma Itu Datang Padanya, Saat Itu Kamu Menyadari Bahwa Hidup Ini Memang Adil

Kelak saat kamu melihat dia mendapatkan balasan yang sama atau bahkan lebih dari yang dia berikan padamu maka saat itu juga kamu akan meyakini bahwa hidup itu adil, adil bagi yang tersakiti dan adil bagi yang menyakiti.

Ingatlah Ketika Dia Menyakiti Dirimu Dia Sedang Melakukan Kesepakatan Dengan Karmanya

Saat dia menyakitimu percayalah bahwa dia telah dengan sadar telah melakukan sebuah kesepakatan pada karma bahwa dia sip mendapatkan balasn untuk semua yang telah diperbuatnya.

duapah

Buatmu yang sedang mencari, masih yakinkah kalau jodoh itu pasti bertemu. Buatmu yang masih menunggu, yakinlah kalau rindu bersama-Nya akan berakhir dengan mulia. Menungg dalam ta�at akan membuatmu lebih cantik dari para bidadari di surga. Terus memantaskan dan memperbaiki diri adalah jalan untuk semakin di dekatkan.

Kalau Suka Jangan Dikejar, Dekati Penciptanya Dan Datangi Walinya


Kalau kau suka jangan di kejar, tapi dekati penciptanya dan datangi walinya. Bukankah kita sudah terhubung denga satu ikatan yang dinamakan jodoh. Mau lari kemana pun, mau sembunyi di mana pun, dan mau diam sekalipun. Jodoh akan datang menghampiri dengan cara terbaiknya.

Aku ingin cara terbaikmu untuk merayu Pencitaku. Ucapkalah puisi paling romantis dalam doa-doamu. Puji lah Ia di sepertiga malam, dan mintalah aku untuk bisa menemani sisa hidupmu sampai Jannah-Nya. Jadilah seorang pria yang pantas untuk menjadi imam bagi keluarganya dan ayah bagi anak-anaknya kelak. Perkaya hatimu denga iman dan isilah fikirmu dengan ilmu, agar pada saat kita bertemu bisa saling mengisi dan melengkapi.

Jika kau punya keberanian, cepatlah temui ayahku. Beliau sudah lama menanyakan sosok mu yang sulit aku jelaskan. Aku harap beliau mengerti, kalau hati dan cinta yang aku miliki tidak pernah memandang materi. Hanya sedikit keberanian untuk bisa membuktikan ketulusan dan kerja keras untuk bisa memberikan yang terbaik sudah lebih dari cukup.


Jangan pernah berusaha untuk menghubungiku, jika belum mendapatkan restu dari ayahku. Aku hanya takut jatuh cinta pada orang yang salah dan tersiksa karenanya. Ijinkan aku jatuh cinta pada jodohku saja. Jika itu kamu, akan aku berikan alamat rumahku untuk bertemu langsung dengan keluargaku.

Aku sendiri tapi bahagia, mungkin akan lebih sempurna jika bersama dengan pasangan hidup yang sah. Tak mengapa bagiku mendapatkan predikat jomblo, asal Allah mencintaiku karena ketaatan dan pilihan untuk menjaga hati. Cukuplah cinta-Nya sekarang yang aku cari, Cinta keluarga dan saudara yang aku dapatkan. jangan dulu cinta seseorang yang belum terbukti akan setia, apalagi kalau sempat menorehkan luka. jangan dulu, karena aku tidak siap jika harus patah hati.

Lebih Baik Jomblo Tau-Tau Nikah, Daripada Pacaran Tapi Gak Nikah-Nikah


Biarkan kita saling bertemu karena iman, karena memilih untuk sendiri dan menjaga hati itu sungguh tidak mudah. Biarkan kita saling berbalas ridu dalam doa-doa yang kita adukan kepada-Nya. Biarkan kita saling menjaga sampai waktu memperbolehkan kita untuk saling mengutarakan rasa dengan semestinya. Cinta yang kita miliki sekarang adalah buah dari kesetiaan, kesabaran, dan perjuangan menantimu hadir di sisiku.

Lebih baik jomblo tau-tau nikah, daripada pacaran tapi gak nikah-nikah. Jangan pernah main-main dengan cinta dan perasaan, karena ikatan yang resmi bagi dua insan adalah sebuah pernikahan. Jangan sampai pacaran menjadi alasan segala yang haram diperbolehkan, jangan sampai pacaran sebelum pernikahan menjadi sumber penyeselan dan sakit di kemudian.

Aku adalah orang setia, buktinya aku masih tahan sendiri di sini menantimu. Menyimpan segudang rindu yang ingin segera bertemu dengan tuannya. Hati ini masih aku jaga, aku kunci rapat-rapat hanya untuk seseorang yang bareni menjabat tangan ayah ku sambil menyebut namaku.


Karena bahagia itu mudah, kau dan aku menjadi kita di saat yang bahagia.




Itu mulut apa cabe ya? Kok pedes banget ngomonya. Mending kamu jadi orang yang dikatain seperti itu, dari pada kamu sok baik sama temenmu dan pada akhirnya kamu cuma ketauan sok baik, bakal tamat tu riwayatmu.
Maknya jadi temen harus tau diri, gak usah sok baik kalo emag gak baik. Kalo mau ngeritik ya keritik aja, mau dia sakit hati atau marahpun ntar juga bakalan mikir kok. Ucapan kamu benar atau tidak dan dia bakal ngerasa sendiri salahnya dimana.

Ngakunya Temen, Kok Malah Suka Ngomongin Pas Gak Ada Orangnya

Yang ngaku temen itu banyak, tapai yang suka ngomongin di belakang pas gak ada kamu itu juga banyak, kadang kamu sempat mikir dia itu temen apa bukan sih? Kok bermuka dua? sebetulnya orang itu bukan temenmu tapi dia adalah orang yang gak suka sama kamu pura-pura jadi temenmu.
Hati-hati sama temen muka dua kayak dia, lama-lama nanti juga nusuk kamu dari belakang. Mending punya satu temen tapi bener-bener menggap kamu temenya bahkan menggap udah jadi saudara sendiri. Ada yang gak suka ya omongin, ada yang salah kasih tau, gak usah main diumpet-umpettin apalagi sampek bermuka dua dan nusuk dari belakang.

Katany Sih Temen, Kok Datangnya Cuma Pas Lagi Butuh Doank

Haha ada yang kayak gini? Ada. Banyak Malah, katanya sih temen tapi dia cuma datengin kamu pas dia lagi butuh, coba gak butuh dia ngilang kayak matahari yang terbenam.
Masih mending matahari tiap pagi terbit lagi, lah dia gak terbit-terbit. Kita ngubungi malah gak dianggap gilirin dia yang butuh kamu mati-matian maksa ngubungi kamu, langsung datengi kamu. Emang sih temen, temen pas butuh doang habis itu bukan temen, giliran butuh dicari deh ngaku temen lagi.

Dulunya Sih Temen, Lama Gak Ada Kabar Pas Ketemu Gak Nyapa, Udah Kayak Orang Yang Gak Pernah Saling Kenal

Dulunya sih dekat banget sama kamu, sering ngasih kabar, lama-lama menjauh, makin hilang dan akhirnya hilang benneran. Hampir kamu seperti dulu sebelum kenal sama dia, udah gak saling mencari, gak saling nyapa.
Ya gimana mau nyapa kalo ngecat duluan suka gak dibalas, kadang balesnya lama banget kalo gak besoknya baru bales, itu pun balesnya singkat padat, gakpernah nanyak balik ke kamunya. Hmmmmm ada? temen kayak gitu?

Meniding Punya Temen Yang Konyol Yang Lebih Seru Dari Pada Punya Temen Yang Sok Gaul

Temen yang konyol itu jauh lebih seru, jauh lebih bisa ngebuat kamu nyenggir, tertawa lebar dan lepas, pokoknya punya temen yang kayak begitu lebih asyik dari pada temen yang sok banyak gaya, sok gaul dan sok diem.
Kalau emang gaul, emang punya kepribadian diem ya bukan berarti kamu jauhi dia dan berhenti temmenan sama dia, gak gitu juga kali. Yang kudu dijauhi itu yang sok-sok noh, baru gpp dijauhi biar berhenti sok maksudnya,kwkkwwk.

Mending Punya Satu Temen Yang Benar-Benar Tulus Menganggapmu Teman, Dari Pada Punya Banyak Teman Yang Tidak Tulus Berteman Denganmu

Satu temen yang benar-benar tulus itu jauh lebih berharga dari pada banyak memiliki temen tapi malah modal tampangnya aja sok baik. lain dimuka lain di hati, ya mending satu lah tapi gak punya bertopeng,gak mudus gak bermuda dua dan yang pasti gak akan pernah nusuk kamu dari belakang.
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget