Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Ekonomi"

03:28 ,
Biografi - LBH Jakarta bersama Serikat Buruh Migran Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Buruh Migran mengungkap praktik tindak pidana perdagangan orang, dengan modus perkawinan pesanan.

Sebanyak 29 perempuan Indonesia menjadi korban TPPO dengan modus pernikahan pesanan di China.

Sekretaris Jendral SBMI Bobi menuturkan, dari 29 korban, sebanyak 13 korban perempuan berasal dari Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Sedangkan, 16 korban lainnya berasal dari Jawa Barat.

"Hal ini diduga modus TPPO. Temuan Ini dikuatkan dengan melihat tiga proses pelanggaran TPPO, yakni prosesnya, caranya, dan untuk tujuan eksploitasi sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," tutur Bobi di kantor LBH Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).

Bobi menjelaskan, sindikat itu melibatkan perekrut di Indonesia untuk mencari korban dan memperkenalkan mereka dengan lelaki asal China.

Ketika diperkenalkan dengan warga China, para korban ditipu dengan disebutkan bahwa mempelai lelaki adalah orang kaya raya di negeri Tirai Bambu.

Tapi setelah dibawa ke China, semua perempuan itu dieksploitasi. Berdasar data pelaporan korban yang dihimpun oleh SBMI, sesampainya di tempat asal suami, mereka diharuskan untuk bekerja di pabrik dengan jam kerja panjang.

Bahkan, lanjutnya, sepulang kerja, korban juga diwajibkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membuat kerajinan tangan untuk dijual.

Seluruh gaji dan hasil penjualan pun dikuasai oleh suami dan keluarga suami.

"Para korbanpun dilarang untuk berhubungan dengan keluarga dan bila ingin kembali ke Indonesia, mereka diancam mengganti kerugian yang sudah dikeluarkan oleh keluarga suami,” tuturnya.

"Tidak hanya suami dan keluarga suami yang mengeksploitasi para korban, eksploitasi juga dilakukan oleh sindikat perekrut yang terorganisasai dengan mengambil keuntungan ratusan juta Rupiah dari perkawinan pesanan ini," imbuhnya.[Suara.com]

Biografi - Keberadaan mata uang digital saat ini tengah dimiliki oleh Bitcoin yang mempunyai cukup pamor. Nah, baru-baru ini Facebook mengeluarkan mata uang cryptocurrency baru yang diberi nama Libra Coin.

MoneySmart.id sebelumnya juga udah pernah mengulas soal keberadaan mata uang digital Bitcoin yang banyak digandrungi oleh orang. Mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga hingga selebriti Hollywood pun juga senang nih memiliki Bitcoin.

Kini hadir yang namanya Libra Coin, seperti dikutip dari CNBCIndonesia.com, Rabu, (19/6/2019), keberadaan mata uang digital keluaran Facebook ini diklaim mampu menyaingi mata uang dunia lho. Hal ini diungkapkan oleh CEO Tally Jason Brown.

“Ini benar-benar mengancam mata uang resmi yang diterbitkan pemerintah, bank-bank yang menyimpannya dan jaringan transmisi yang digunakan,” ujar Jason Brown yang gak lain adalah satu pendiri aplikasi finansial.

Belum lama ini emang Facebook telah mengumumkan keberadaan uang Libra yang ia luncurkan pada (18/6). Cryptocurrency yang diberi nama Libra diklaim bisa memudahkan bagi penggunanya mengirimkan uang ke seluruh dunia.

Mata uang Libra ini rencananya bakal dijalankan oleh salah satu organisasi yang bernama Libra Association di mana kantornya berlokasi di Jenewa, Swiss. Facebook sendiri memiliki kuasa buat mengoperasikan dompet digital demi membantu nasabah yang pengin menukar maupun menyimpan mata uang Libra ini.

Dompet yang diberi nama Calibra ini nantinya mampu mempermudah pemilik mata uang Libra buat menukar dan menyimpannya.

“Orang-orang tidak mengerti bagaimana ini bisa menganggu jika benar-benar sudah diluncurkan,” tambah Jason Brown.

Mata uang Libra bakal banyak keunggulannya

Uang Libra ini juga disinyalir bakal banyak digunakan oleh orang-orang yang berada di negara maju. Nantinya mata uang Libra Coin ini bakal digunakan buat kebutuhan sehari-hari, misalnya buat membayar tagihan selambat-lambatnya pasca dirilis di tahun 2020 mendatang.

Dan keberadaan uang Libra ini juga bakal sangat pesat nih penggunaannya. Uang Libra bakal digunakan sebagai cara utama orang buat mendapatkan uang dari negara-negara maju.

Sebelumnya Facebook emang pernah sempat kehilangan kepercayaan penggunaan lantaran adanya skandal masalah privasi data dan keamanan data pengguna. Dengan meluncurkan Libra Coin, Facebook berharap bisa mendapatkan kepercayaan lagi nih dari jutaan penggunanya.

“Mereka gak mungkin memilih waktu yang lebih buruk lagi,” ungkap Jason. “Saya pikir sebagian besar konsumen bakal mengaitkan Libra ini dengan Facebook,” tambahnya lagi.

Mata uang digital atau yang lebih dikenla dengan cryptocurrency ini berbasis blockchain. Seperti kita ketahui diberi nama Libra pada awal tahun 2020 mendatang.

Kalau kamu pengin tahu nih, apa aja sih keunggulan dari Libra Coin ini? Yuk, kita intip bareng-bareng seperti yang dikutip MoneySmart.id dari CNBCIndonesia.com.

Libra Coin ini bakal menjadi mata uang digital dan bakal mendapatkan dukungan dari cadangan aset dunia nyata termasuk deposito bank dan surat berharga pemerintah buat jangka pendek. Udah gitu uang Libra ini juga dikendalikan atau dipegang oleh jaringan penjaga.

Cara ini emang dilakukan demi menarik kepercayaan orang banyak yang mampu menstabilkan keadaan nilai mata uang ini. Udah gitu nih, mata uang ini juga bisa kamu konversi koin menjadi mata uang tradisional berdasarkan nilai tukar yang berlaku.

Selain itu, Libra juga bakal diperjual-belikan di bursa mata uang digital. Nah, buat bursa mata uang digital ini emang belum diumumkan oleh Facebook.

Ketika kamu memiliki mata uang Libra ini, buat transaksi cryptocurrency ini bakal diberdayakan dan dicatat oleh blockchain, lalu ada buku besar transaksi yang berbasis digital alias komputer.

Libra Association

Mata uang Libra ini sendiri bakal memiliki asosiasi sendiri lho. Libra Association merupakan nirlaba independen yang beranggotakan 28 perusahaan. Udah gitu asosiasi ini bakal berbasis di Jenewa, Swiss yang dikenal dengan keamanan data bagi para nasabah.

Bakal ada dompet digital

Mata uang Libra ini juga bakal memiliki dompet digital. Jadi nantinya bagi individu atau traders bakal dapat menggunakan Calibra buat menyimpan, mengirim dan menerima Libra.

Dompet digital ini bakal tersedia sebagai aplikasi mandiri di ponsel-ponsel pintar serta bakal terhubung dengan aplikasi pesan Facebook Messenger dan WhatsApp.

Soal kenyamanan buat Libra Coin gimana nih?

Jangan khawatir buat para individu atau traders pengin memiliki mata uang Libra ini bakal mendapatkan keamanan dan privasi sangat dijaga banget lho!

Setiap orang yang bakal menggunakan Calibra mesti melalui proses “Know Your Customer”. Cara ini diklaim merupakan salah satu memverifikasi identitas pengguna buat mencegah kejahatan digital di sektor keuangan.

Jadi bagi kamu yang pengin memiliki mata uang Libra ini harus mendaftarkan dengan memberikan ID resmi yang dikeluarkan pemerintah. Gak cuma itu, semua data dan informasi data pribadi kamu juga bakal tercatat nih.

Nantinya Calibra bakal membantu bagi orang-orang yang pengin menggunakan mata uang ini.

Nah, itu dia secuil cerita Libra Coin yang bakal menjadi pesaing mata uang lainnya termasuk Bitcoin bahkan Dolar lho! Minat buat memiliki Libra Coin di sini?

Biografi - Memotret diri sendiri atau yang populer dikenal dengan istilah selfie, kini sedang menjadi trend di kalangan pengguna media sosial. Tidak hanya sebagai tindakan untuk mengekspresikan diri, selfie kini juga dibalut dengan pose seksi yang menggoda.

Banyaknya wanita yang kian berani perpose sensual di media sosial membuat para peneliti dari University of New South Wales (UNSW) di Australia, tertarik untuk melakukan penelitian. Sebab, dibandingkan generasi sebelumnya, generasi saat ini tidak canggung foto sensual di media sosial.

Peneliti mencari tahu karakteristik pengunggah foto sensual

Tim peneliti dari UNSW kemudian mengumpulkan 68.562 foto sensual yang diunggah di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Foto-foto tersebut terkumpul dari 113 negara, termasuk Indonesia.

Dengan menggunakan tag sexy, hot, dan kata-kata sensual lainnya, tim peneliti berhasil mengumpulkan foto-foto dan melacak lokasi pengunggah foto tersebut. Setelah mendapatkan lokasi pengunggah, tim peneliti kemudian mencari data tentang informasi di lokasi tersebut, baik persoalan gender maupun ekonomi.

Dari penelitian ini, menemukan fakta jika para wanita yang gemar selfie sensual ternyata kebanyakan berada di wilayah yang memiliki ketimpangan ekonomi sangat tinggi. Dr Khandis Blake, pemimpin tim peneliti mengatakan jika temuannya ini ternyata berbeda dengan perkiraannya sebelumnya.

Sebelumnya ia menyangka jika mereka yang suka berselfie seksi kebanyakan dari kota. Ternyata tidak! Dibandingkan perkotaan, daerah dengan tingkat ekonomi rendah ternyata lebih banyak menyumbang foto-foto sensual di dunia maya.

Faktor ekonomi menjadi penyebab mereka berani foto seksi di media sosial?

Menurut Dr Khandis Blake, ketimpangan ekonomi di daerah-daerah menjadikan banyak wanita gelisah dengan status sosialnya. Untuk “menyelamatkan” status sosialnya, wanita akan lebih berani mempertontonkan seksualitas guna menaikkan pamor.

Dr Khandis Blake lebih lanjut menjelaskan, selfie seksi bisa menjadi senjata para wanita untuk meningkatkan perekoniman, dengan berharap mendapatkan pasangan pria yang memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik.

Selain itu, selfie seksi juga menjadi pilihan untuk meningkatkan popularitas tanpa dengan mengeluarkan banyak anggaran. Di Instagram misalnya, banyak yang berani berpose seksi untuk meningkatkan popularitas. Popularitas tersebut kemudian digunakan sebagai kekuatan endorsement untuk menghasilkan uang.

Jadi, selain krisis pujian, wanita yang gemar memposting foto-foto seksi di media sosial juga krisis akan jatidiri dan krisis dalam hal ekonomi.

Sumber: inovasee.com

Biografi - Hingga akhir 2017 lalu sudah 902 Kepala Desa bermasalah dengan hukum karena masalah Dana Desa. Sebagian diantaranya terpaksa menghadapi jeruji besi akibat penyalahgunaan DD. Jumlah ini disinyalir bakal terus meningkat mengingat sulitnya mengawasi 7453 rm Desa di seluruh Indonesia. Di lain sisi, masih banyak perangkat Desa yang tidak memahami sistem pelaporan DD yang sesuai dengan aturan.

Dari jumlah itu diduga penyalahgunaan DD akibat korupsi adalah yang paling banyak terjadi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menengarai, modus korupsi DD sebenarnya memiliki pola yang sama seperti pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai alias fiktif, mark up anggaran, tidak melibatkan masyarakat dalam musyawarah Desa dan penyelewengan DD untuk kepentingan pribadi adalah beberapa pola yang banyak dilakukan. Lemahnya pengawasan adalah salah satu penyebab suburnya korupsi DD.

Beberapa waktu lalu Indonesian Corruption Watch (ICW) melakukan penelitian mengenai modus korupsi DD. Peneliti ICW Egi  Primayoga memaparkan hasil penelitiannya, ada 12 modus korupsi DD yang disimpukan ICW berdasar penelitiannya. Modus itu antara lain:

1. Membuat rancangan anggaran biaya di atas harga pasar. Ini bisa diantisipasi jika pengadaan dilakukan secara terbuka dan menggunakan potensi lokal Desa. Misalnya, pengadaan bahan bangunan di toko bangunan yang ada di Desa sehingga bisa melakukan cek bersama mengenai kepastian biaya atau harga-harga barang yang dibutuhkan. 

2.Mempertanggung jawabkan pembiayaan bangunan fisik dengan Dana Desa padahal proyek tersebut bersumber dari sumber lain. Modus ini hanya bisa terlihat jika pengawas memahami alokasi pendanaan oleh Desa. Modus seperti ini banyak dilakukan karena relatif tersembunyi. Karena itulah APBDes harus terbuka agar seluruh warga bisa melakukan pengawasan atasnya. 

3. Meminjam sementara Dana Desa untuk kepentingan pribadi namun tidak dikembalikan. Ini juga sangat banyak terjadi, dari mulai kepentingan pribadi hingga untuk membayar biaya S2.  

4. Budaya ewuh-prakewuh di Desa menjadi salah satu penghambat pada kasus seperti ini sehingga sulit di antisipasi. 

5.Pungutan atau pemotongan DD oleh oknum pejabat Kecamatan atau Kabupaten. Ini juga banyak terjadi dengan beragam alasan. Perangkat desa tak boleh ragu untuk melaporkan kasus seperti ini karena Desa-lah yang paling dirugikan. 

6.Membuat perjalanan Dinas fiktif Kepala Desa dan jajarannya. Banyak kasus perjalanan untuk pelatihan dan sebagainya ternyata lebih ditujukan utuk pelesiran saja. 

7.Pengelembungan (mark up) pembayaran honorarium perangkat Desa. Jika modus ini lolos maka para perangkat Desa yang honornya digelembungkan seharusnya melaporkan kasus seperti ini. Soalnya jika tidak, itu sama saja mereka dianggap mencicipi uang haram itu. 

8. Pengelembungan (mark up) pembayaran alat tulis kantor. Ini bia dilihat secara fisik tetapi harus pula paham apa saja alokasi yang telah disusun. 

9. Memungut pajak atau retribusi Desa namun hasil pungutan tidak disetorkan ke kas Desa atau kantor pajak. Pengawas harus memahami alur Dana menyangkut pendapatan dari sektor pajak ini. 

10.Pembelian inventaris kantor dengan Dana Desa namun peruntukkan secara pribadi. Lagi-lagi ewuh prakewuh menjadi salah satu penghambat kasus seperti ini sehingga seringkali terjadi pembiaran. 

11. Pemangkasan anggaran publik kemudian dialokasikan untuk kepentingan perangkat Desa. Publik harus tahu alokasi pendanaan Dana Desa agar kasus ini tidak perlu terjadi . 

12. Melakukan permainan (kongkalingkong) dalam proyek yang didanai Dana Desa. Bisa ditelusuri sejak dilakukannya Musyawarah Desa dan aturan mengenai larangan menggunakan jasa kontraktor dari luar.Membuat kegiatan atau proyek fiktif yang dananya dibebankan dari Dana Desa.

Menurut Sukardi SH  selaku sekretaris LSM Pembinaan Rakyat Lampung yang selalu aktif memonitor Bantuan Dana Desa, Berbagai modus Korupsi Dana Desa ini sebenar nya bisa diantisipasi, jika warga Desa dan berbagai Perangkat yang memiliki wewenang melakukan pengawasan aktif memonitor setiap langkah yang di lakukan Kepala Desa dengan pembelanjaan Dana Desa.

Karna  Menurut Sukardi sebuah penyalahgunaan wewenang bakal selalu terjadi karna ada kesempatan yang terbuka . (beritarakyatnews.com)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget