Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Kelas VI Bahasa Indonesia"



Manusia hidup perlu berkomunikasi. Komunikasi ada dua, yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan dilakukan secara berdialog antara komunikan dan komunikator. Komunikasi tulis dilakukan melalui tulisan, misalnya surat, telegram, dan memo.


Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting karena antara komunikator dan komunikan dapat menyampaikan pesan dengan leluasa. Surat banyak digunakan orang. Untuk menulis surat yang baik, sebaiknya memiliki kemampuan kemampuan berikut.


1. Menguasai bahasa yang dipakai dalam surat.


2. Menguasai bentuk atau gaya surat.


3. Mempunyai ide atau tema yang jelas untuk disampaikan.


4. Menulis urutan masalah dengan runtut dan baik.


5. Membiasakan diri tidak menyontek isi surat yang telah ada.


6. Rapi, bersih, dan cermat dalam menulis.


7. Membaca dan meneliti kembali surat yang telah ditulis (menyunting).


Ada dua macam surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas atau surat resmi. Surat dinas atau surat resmi ialah segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas/instansi. Surat dinas merupakan salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan dari instansi kepada perorangan atau pribadi.


Macam-macam surat resmi antara lain berikut.


a. Surat tugas


Surat tugas dikirim kepada perorangan atau kelompok orang untuk melaksanakanmtugas-tugas tertentu yang ditulis oleh instansi, organisasi, atau perusahaan.


b. Surat edaran


Surat edaran berisi anjuran, pemberitahuan, petunjuk, pengumuman, atau larangan yang bermanfaat sebagai dasar perbuatan kebijakan. Surat edaran biasanya diterbitkan oleh instansi atau perusahaan yang kedudukannya lebih tinggi.


c. Surat pengumuman


Surat pengumuman berisi pengumuman atau pemberitahuan tentang sesuatu kepada khalayak ramai.


d. Surat permohonan


Surat permohonan berisi tentang permohonan atau permintaan bantuan. Misalnya bantuan uang, penceramah, atau pindah. Surat permohonan biasanya ditujukan kepada instansi yang jabatannya lebih tinggi.


e. Surat perijinan


Surat perijinan berisi permohonan ijin untuk menggunakan fasilitas tertentu seperti


gedung, lapangan, dan sebagainya.


f. Surat undangan


Surat undangan merupakan surat yang berisi ajakan atau permohonan untuk menghadiri suatu acara, misalnya pesta ulang tahun, pesta perkawinan, rapat, musyawarah, melakukan suatu kegiatan, dan lain-lain. Surat undangan dibedakan menjadi dua, yaitu surat undangan resmi dan surat undangan tidak resmi.


Perhatikan contoh surat resmi berikut ini. Surat undangan resmi tersebut memiliki bagian-bagian sebagai berikut.




Cara Menulis Surat Dinas
Add caption


1. Kepala surat


Bagian kepala surat berisi tentang keterangan nama, alamat, dan nomor telepo


suatu kantor, lembaga pemerintah, atau perusahaan.


2. Tanggal surat


Bagian ini menjelaskan tanggal penulisan surat yang ditulis di bagian kanan ata


3. Perihal surat


Perihal surat berisi tentang:


a. Nomor surat.


b. Lampiran surat.


c. Hal surat.


4. Alamat surat


Bagian ini berisi nama dan alamat penerima surat undangan.


5. Salam pembuka


Bagian ini ditulis di sebelah kiri dan diakhiri dengan tanda baca koma.


6. Isi surat


Isi surat terdiri atas:


a. Pendahuluan berisi pemberitahuan.


b. Isi surat berisi waktu, tempat, serta acara.


c. Penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih.


7. Salam penutup


Bagian ini ditulis di bagian kanan bawah dan diakhiri tanda baca koma.


8. Pengirim surat


Pada bagian ini terdiri atas:


a. Jabatan.


b. Tanda tangan.


c. Nama terang.


9. Tembusan


Bagian ini ditulis bagian kiri bawah. Pedoman penulisan surat undangan resmi.


1. Nama dan alamat pengirim surat undangan jelas.


2. Nama dan alamat penerima surat undangan jelas.


3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat berlangsungnya undangan jelas.


4. Bahasa surat undangan menggunakan bahasa baku.


5. Bentuk surat undangan resmi baku.





Surat undangan tidak resmi merupakan surat undangan yang ditulis oleh perorangan dalam suatu acara.


Contoh:Dinda akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-12. Ia akan mengundang teman-temannya. Dinda menulis undangan untuk teman-temannya. Perhatikan surat undangan yang akan ditulis oleh Dinda. Namun, sebelumnya Dinda harus mengetahui kriteria surat undangan yang baik, yaitu sebagai berikut.


1. Nama dan alamat pengirim surat undangan jelas.


2. Nama dan alamat penerima surat undangan jelas.


3. Hari, tanggal, waktu, dan tempat berlangsungnya undangan jelas.


4. Bahasa surat undangan sopan, menarik, enak dibaca, dan komunikatif.


Cara Menulis Surat Dinas





Surat undangan tidak resmi tersebut terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut.


1. Tempat, tanggal penulisan surat: Bagian ini ditulis pada bagian sudut kanan atas.


2. Alamat surat: Bagian ini berisi nama dan alamat penerima yang ditulis secara jelas.


3. Salam pembuka; Salam pembuka ditulis di sebelah kiri dan diakhiri tanda baca koma.


4. Isi surat; Bagian isi surat terdiri atas:




  • Pendahuluan; Berisi tentang pendahuluan.

  • Isi: Bagian ini memuat isi surat tentang waktu, tempat, serta acara.

  • Penutup; Bagian ini berisi tentang harapan dan ucapan terima kasih.





5. Salam penutup: Bagian ini ditulis di bagian kanan bawah dan diakhiri tanda baca koma.


6. Tanda tangan: Bagian ini berisi tanda tangan penulis surat sebagai orang yang bertanggung jawab.


7. Nama pengirim surat: Nama pengirim surat ditulis di bagian bawah tanda tangan.




Berikut ini adalah penjelasan materi mengenai unsur-unsur pada cerita drama, atau lebih tepatnya unsur instrinsik drama.


Unsur-Unsur pada Cerita Drama



Karya sastra terdiri atas tiga bentuk, yaitu puisi, prosa, dan drama. Pada pelajaran yang lalu kamu telah belajar membaca puisi. Sekarang mari belajar membaca drama.


Unsur-Unsur pada Intrinsik pada Cerita Drama


Drama berisi dialog antara beberapa tokoh disertai akting yang sesuai dengan petunjuk pemeranan. Oleh karena itu, dalam membaca drama kamu hendaknya dapat berlaku sebagai tokoh yang kamu perankan. Misalnya, jika mendapat tugas memerankan tokoh orang gila, kamu harus bisa bertingkah laku seolah-olah sebagai orang gila (baik dialog yang diucapkan maupun gerak-gerik tubuhnya). Jika mendapat tugas memerankan tokoh dokter, kamu harus bisa bertingkah laku seolah-olah sebagai dokter. Seperti halnya prosa, drama juga mempunyai unsur-unsur. 


Unsur-Unsur pada Cerita Drama



Unsur-unsur dalam drama meliputi tokoh dan sifatnya, latar, tema, alur/jalan cerita, dan amanat.


1. Tokoh dan sifatnya


Tokoh adalah pelaku dalam drama. Sifat atau watak tokoh dapat diketahui dari perkataan dan perbuatannya. Misalnya tokoh yang suka memfitnah teman, memiliki sifat jahat.


2. Latar


Latar adalah tempat, waktu dan suasana terjadinya peristiwa. Latar dibedakan


atas latar waktu, tempat, dan suasana.


a. Latar waktu, misalnya, pagi hari, siang hari, malam hari.


b. Latar tempat, misalnya, di rumah, di jalan, di sekolah, di pasar, dan sebagainya.


c. Latar suasana, misalnya suasana gembira, sedih, cemas, dan sebagainya.


3. Tema


Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan naskah drama.


Tema harus dirumuskan sendiri oleh pembaca melalui keseluruhan peristiwa dalam


cerita (drama).


4. Alur atau jalan cerita


Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita (drama) yang saling berhubungan.


Alur terdiri atas sebagai berikut.


a. Eksposisi atau pemaparan, yaitu pengarang mulai mengenalkan tokoh tokohnya.


b.Pertikaian, yaitu tahap alur yang menggambarkan mulai adanya pertikaian, baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh.


c. Klimaks, yaitu tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi tokoh mencapai puncaknya.


d. Leraian, yaitu tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan mulai menurun.


e. Penyelesaian, yaitu tahap yang menggambarkan bahwa persoalan selesai.


Apabila tahap-tahap di atas disajikan oleh pengarang secara urut dari tahap pemaparan hingga penyelesaian, dinamakan alur maju. Apabila tahap-tahap alur di atas disajikan secara mundur, disebut alur mundur. Apabila disajikan secara gabungan antara maju dengan mundur, dinamakan alur gabungan.


5. Amanat


Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam drama. Amanat


berhubungan erat dengan tema. Amanat dapat dirumuskan setelah tema berhasil


dirumuskan.




Berikut ini penjelasan materi Bahasa Indonesia kelas VI SD mengenai cara memahami cerita anak. Pada Pelajaran pertama ini, kamu akan belajar memahami cerita  anak yang dibacakan. Setelah pembelajaran ini, kamu dapat  mengetahui unsur-unsur dalam cerita anak dan menjelaskan  tokoh, watak, dan latar dalam cerita anak. Selain itu, kamu pun  dapat menentukan tema cerita anak dan menuliskan kembali isi  cerita anak.


Cara Memahami Cerita Anak


Sewaktu kamu kecil, orang tuamu mungkin pernah  membacakan sebuah dongeng pengantar tidur. Kegiatan  mendengarkan dongeng sangat mengasyikkan. Kamu akan  merasa terhibur dan mendapat banyak pelajaran dari isi  ceritanya.


Pada pembelajaran ini, kamu akan belajar memahami  isi sebuah cerita anak yang dibacakan. Cerita anak berbeda  dengan dongeng. Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar  terjadi. Dalam dongeng tokoh seperti binatang, tumbuhan, dan  benda lain dapat berbicara seperti manusia. Bagaimana cara memahami sebuah cerita anak? Kamu  harus mengetahui unsur pembangunannya. 


Sebuah cerita anak dibangun oleh beberapa unsur, yaitu:




  1. tokoh  : pelaku cerita

  2. watak  : sifat tokoh cerita

  3. latar  : tempat dan waktu dalam cerita

  4. tema  : inti cerita

  5. amanat : pesan atau nasihat dalam cerita





Agar kamu dapat memahami cerita anak yang dibacakan,  dengarkanlah dengan saksama. Siapkan pula catatan  untuk mencatat unsur-unsur cerita anak. Hal tersebut akan  memudahkanmu memahami isi cerita anak yang dibacakan.


Penokohan adalah  cara pengarang  menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh dalam cerita.


Watak-watak tokoh digambarkan melalui cara-cara berikut.


� penggambaran langsung oleh pengarang;


� penggambaran fisik dan perilaku tokoh;


� penggambaran melalui cara berbicara tokoh;


� penggambaran oleh tokoh lain





Demikianlah cara memahami cerita rakyat.


loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget