Halloween Costume ideas 2015
Articles by "nasional"

SuaraNetizen.com - Rambut putih di kepala dan dagunya tak bisa lagi dibohongi. Usianya jauh dari kata muda, 60 tahun. Namun perjuangannya tak serta-merta menua bersama usianya.

Sukirman, tukang becak asal Surabaya yang rela goes ke Jakarta demi perjuangannya membela Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta di Pilkada 2017 Februari mendatang.

"Saya Sukirman, Promeg (Pro Megawati)," katanya memperkenalkan diri.

Sukirman, meski dirinya tidak ber-KTP Jakarta, mengaku saat ini sudah dua bulan di Jakarta dan menjadi relawan di rumah pemenangan Borobudur. Ketika itu, dia harus menggenjot becak kesayangannya selama 11 hari untuk sampai ke Ibu Kota.

"Modalnya cuma Rp 300 ribu," ungkapnya.

Sukirma menjelaskan, dirinya rela ke Jakarta bukan karena sengaja, tetapi lebih karena perjuangan.

"Kok, mau bela-belain, pak?" Tanya wartawan merdeka.com saat meliput kegiatan pembuatan video flashmob relawan AhokDjarot di Jakarta, Minggu (08/1).

"Karena Promeg dari rakyat untuk rakyat," jawabnya.

"Yang lain memang enggak pro rakyat?" Tanya wartawan lagi.

"Liat saja sendiri, mas," jawab Sukirman.

Sukirman pun enggan sungkan mengakui kekagumannya terhadap Djarot. Menurutnya dirinya sudah nge-fans sama Djarot sejak di Bitar.

"Saya pendukung Ahok-Djarot. (Djarot) dia juga orang PDIP. Pak Djarot juga pernah naik becak saya," ujarnya.

"Kalau Pak Ahok belum. Tapi pernah ketemu di Rumah Lembang," tambahnya.

Pria yang menggunakan blangkon itu pun optimis Ahol dan Djarot menang di Pilkada DKI Jakarta.

Sementara itu, para relawan Ahok-Djrot hari ini melakukan kegiatan pembuatan video flashmob di pusat perbelajaan Cilandak Town Square (Citos), Cilandak, Jakarta Selatan. Kegiatan itu digagas mantan pendiri Partai Demokrat, Sys NS (Merdeka)

02:32 , ,

"Abu janda boliwudi atau permadi arya pejuang sosmed dari awal melawan radikalisme juga pengagum NU..."(Harmanto)

"NU tak pernah tendensius  'menyerang'  ato menghujat ulama.  Tapi abu janda?!  

#mikir .. " (wiwit)

"Saya pernah liat foto si abu jandax lagi ngumpul2 di kantor pbnu.nu itu Islam kan,sesama islam bersaudara...."(Heri)

SuaraNetizen.com - Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni, di Jakarta, Ahad (8/1) mengatakan, akun Facebook �Abu Janda NU� sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Sebab Ansor dan Banser tidak berwatak demikian. 

Alumni STAI Diponegoro Tulung Agung, Jawa Timur itu melanjutkan, pihaknya sudah menugaskan kader untuk melacak siapa sebenarnya yang membuat akun tersebut.

Namun demikian, ia mengimbau kepada seluruh jajaran Banser dan Ansor tidak mudah menerima informasi dan terpancing provokasi tidak jelas sumbernya. �Baik itu yang cenderung liberal, bahkan kepada yang radikal atau yang lebih sering ngamuk-ngamuk dengan kata-kata khasnya, yaitu kafir, syiah, memecah belah umat Islam dan sebagainya,� kata dia pula.

Untuk diketahui, belakangan ini publik ramai membincang akun Abu Janda NU, halaman Ustad Abu Janda Al-Boliwudi. Tulisan-tulisan Abu Janda NU diikuti banyak orang. Namun, banyak pula akun-akun menentang bahkan memusuhinya sehingga terjadi perdebatan di kolom-kolom komentar. 

�Dengan nama akun yang tidak jelas, kita mesti berhati-hati dengan akun model Abu Janda ini. Selain tidak jelas profilnya, kita masih meraba motif dan kepentingannya apa,� ujarnya.

Intinya, lanjut dia, perlu selektif dan tidak gampang ngeshare dari orang-orang model begini, yang mungkin belakangan sudah banyak jumlahnya di media sosial.

�Sesuatu yang baik itu jelas sumber dan motifnya. Banser tidak akan membiarkan siapapun yang akan memecah belah NKRI dengan beragam cara. Di dunia nyata dan dunia maya (internet), Banser selalu ada untuk menjaga NKRI,� pungkasnya. (NU Online)

01:00 , ,

SuaraNetizen.com � Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyesalkan pencopotan Letkol Czi, Ubaidillah dari jabatannya sebagai Komandan Daerah Militer, atau Dandim 06/03 Lebak, Banten oleh Pangdam III Siliwangi, karena dianggap tidak prosedural saat menggelar pelatihan bela negara Front Pembela Islam.

"Ini menurut saya, juga mestinya tidak perlu seperti itu," kata Fadli di gedung DPR RI, Jakarta, Senin 9 Januari 2017.

Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan, semua warga negara Indonesia berhak mengikuti pendidikan bela negara. Tak terkecuali, organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Bahkan, itu kan bagus, semakin banyak orang dilatih bela negara dari mana pun latar belakangnya, selama dia punya komitmen terhadap NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dll, saya kira ini berarti satu hal sangat positif. Justru, harus dikembangkan," paparnya.

Fadli mengingatkan, bela negara harus dilihat dari preventif yang luas. Sehingga, tidak terkotak-kotak. Selain itu, menurutnya, bela negara bukan hal yang baru, bahkan untuk negara-negara maju sekali pun. Bahkan, negara maju mempunyai regulasi yang lebih ketat seperti wajib militer.

"Di negara lain, ada national services, wajib militer, dan semacamnya. Tetapi, kita belum mengarah ke sana, walau wacana sudah lama. Di kita belum diatur, mungkin ada baiknya ke depan ada regulasi yang lebih kuat. Tetapi, harus dikaji secara mendalam, karena itu butuh biaya yang besar, sementara dana kita terbatas," katanya. (VIVA/SN)

00:06 , ,

SuaraNetizen.com � Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra, menegaskan bahwa untuk mendapatkan pelatihan bela negara merupakan hak setiap warga negara, termasuk organisasi masyarakat. Tapi, bela negara yang dilatih oleh TNI ini pada dasarnya bagi mereka yang mencintai negaranya.

"Kalau ada ormas tidak pro Pancasila, (tidak) pro UUD 45, (tidak) pro Bhinneka Tunggal Ika, akan saya pertimbangkan itu (untuk melatih). Ormas manapun berhak membela negara, yang tidak pro NKRI tidak akan saya latih," kata Mayjen Herindra, saat ditemui di Makorem 0604/Maulana Yusuf, Kota Serang, Senin, 9 Januari 2017.

Menurut Herindra, TNI dengan sukarela akan memberikan pelatihan bela negara kepada warga negara atau kelompok masyarakat, yang dengan sadar mencintai negaranya dan ingin bersama TNI mempertahankan NKRI dari ancaman kedaulatan.

"Untuk belajar (bela) negara bisa dilakukan setiap warga negara, termasuk LSM. Tentunya LSM yang pro NKRI, pro Pancasila, pro UUD 45, pro Bhinneka Tunggal Ika, itu yang akan kita latih," tegas mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Pangdam III/Siliwangi sebelumnya telah mencopot Komandan Kodim (Dandim) 0603 Lebak, Banten, Letkol Czi Ubaidillah, karena dianggap telah melakukan kesalahan dengan menggelar kegiatan bela negara dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).

Latihan semimiliter itu dilakukan TNI dan FPI pada Kamis, 5 Januari 2016 lalu, di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Daerah itu diketahui sudah masuk wilayah perbatasan antara Banten dengan Bogor, Jawa Barat.

"Yang dilakukan Kodim Lebak, khususnya Koramil Cipanas, itu tidak melalui SOP yang berlaku, maka Dandim Lebak saya copot," kata Mayjen Herindra saat ditemui di Alun-alun Barat Kota Serang, Senin, 9 Januari 2017. (Viva/SN)

23:59 ,

SuaraNetizen.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan akan menjemput paksa Imam Besar Front Pembela Indonesia (FPI) Habib Rizieq Shihab jika kembali tak menghadiri pemeriksaan penyidik terkait perkara dugaan melecehkan Pancasila.

"Yang bersangkutan (Habib Rizieq) sedang diproses hukum di Jawa Barat. Ini laporan ibu Sukmawati laporan pencemaran Pancasila, Soekarno, ada kata puntut atau pantat itu," ungkap Jenderal Tito di Palembang, Senin (9/1).

Menurut Tito, Habib Rizieq sebelumnya tidak memenuhi panggilan penyidik pada 5 Januari 2017 lalu dengan alasan sakit. Habib Rizieq rencananya kembali diperiksa pada 12 Januari 2017 mendatang.

"5 Januari kemarin (Habib Rizieq) diperiksa tapi tidak datang alasannya sakit, tanggal 12 Januari, Kamis nanti kita panggil lagi," ujarnya.

Tito menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya paksa jika Habib Rizieq kembali tak mengindahkan panggilan penyidik untuk kedua kali.

"Kita lihat, datang atau tidak. Jika datang diperiksa. Jika tidak, sesuai hukum, KUHAP tentu kita lakukan surat perintah membawa," tegasnya.

Diketahui, Habib Rizieq dilaporkan putri mantan Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri atas dugaan melecehkan Pancasila di situs Youtube pada Oktober 2016. Sukmawati juga menganggap Habib telah menghina kehormatan dan martabat Soekarno. (Merdeka/SN)

20:39 ,

SuaraNetizen.comJakarta - Ulama kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menyatakan ceramahnya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, tidak akan berbau urusan politik. Aa Gym mengaku selama ini dirinya tidak pernah terlibat dalam urusan politik apa pun. "Saya tidak pernah ikut politik. Steril," kata Aa Gym kepada Tempo saat dihubungi, Senin, 9 Januari 2017.

Saat ditanyakan tentang adanya permintaan dari warga Pulau Pramuka agar acara tablig akbar ini ditunda karena takut ada nuansa politik, Aa Gym menegaskan bahwa acara ini tidak ada kaitannya dengan politik. "Jangan-jangan yang meminta itu yang ada kepentingan politik," ucap Aa Gym.

Aa Gym menjelaskan, selama ini materi ceramahnya juga tidak bermuataan politik, melainkan mengajarkan indahnya kebersamaan. Aa Gym bercita-cita masyarakat memiliki akhlak yang baik dan saling menyayangi satu sama lain.

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, itu menuturkan saat dihubungi Tempo sudah berada di Jakarta. Sehingga akan tetap memenuhi undangan ceramah di Pulau Pramuka tersebut. "Saya menghormati pihak yang mengundang di sana (Pulau Pramuka), saya tidak membeda-bedakan."

Pukul 12.00 hari ini, Aa Gym dijadwalkan menjadi penceramah dalam kegiatan tablig akbar bertemakan �Indahnya Islam Rahmatan Lil'alamin� di Masjid Jami Al Makmuriah, Pulau Pramuka, Jakarta.

Ketika ditanyakan apakah ada unsur dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dalam acara tersebut, Aa Gym menjawab dia kurang paham soal itu. "Saya kurang paham kalau mengenai hal tersebut," tutur Aa Gym. (Tempo/SN)

16:08 , ,

"NU selalu memposisikan diri di tempat netral, intinya habib luthfi mendukung pemerintahan bekerja, siapapun presidennya dari dulu juga beliau dukung, pesan beliau jangan ribut sendiri, bersatu jangan pecah belah apalagi malah menambahi beban pemerintah dlm memajukan bangsa ini "? (Fikry)

SuaraNetizen.com - Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (Jatman) Habib Luthfy bin Yahya mendukung sepenuhnya Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-7. Presiden Jokowi, kata Habib Luthfy, adalah presiden terpilih yang sah dan legal.

Demikian disampaikan Habib Luthfy di hadapan ratusan ribu jama'ah yang menghadiri peringatan Maulid Nabi di Kanzus Sholawat Pekalongan, Ahad (8/1). Pasalnya, sebagaimana diketahui pada pilpres kemarin Habib Luthfy mendukung pencalonan Prabowo sebagai Presiden RI.

"Saya tegaskan di sini bahwa saya mendukung sepenuhnya beliau Bapak H Joko Widodo sebagai presiden RI ke-7 karena beliau terpilih secara sah dan demokratis," ujar Habib Luthfy.

Ia sudah mengenal dengan dekat sosok Presiden RI Ke-7. Pada beberapa kali kegiatan ia selalu bertemu dengan Jokowi dan selalu menyampaikan pesan jaga persatuan dan kesatuan untuk tegaknya NKRI.

"Kita tidak mau Indonesia terpecah-belah. Kita tidak mau Indonesia tercerai-berai. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan untuk tegaknya NKRI. Saya dekat dengan TNI dan Polri serta kepada seluruh elemen masyarakat dan bangsa semata-mata untuk keutuhan NKRI," ujar Habib sebelum memulai pembacaan maulid Simtud Duror.

Jokowi menyempatkan hadir secara khusus pada peringatan maulid nabi yang diadakan Habib Luthfy karena dirinya diundang. Kegiatan peringatan maulid nabi yang digelar setiap tahun ini baru bisa dihadiri pada tahun ketiga Jokowi menjabat sebagai presiden.

Sebelum hadir di acara maulid di Kanzus Sholawat, pagi harinya Jokowi menyempatkan hadir di Pondok Pesantren At-Taufiqy asuhan KH Taufiq Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Sedangkan sore harinya usai bertemu Habib Luthfy Jokowi menemui masyarakat Pekalongan di Gedung Juned untuk berbagi sembako.

Saat memberikan kata sambutan, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada khodimul maulid Habib Luthfy bin Yahya yang telah memulai acara dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila.

"Saya mengucapkan terima kasih di awal acara ada menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila. Itu saya temukan di sini di acara maulid nabi di Pekalongan," ujar Jokowi sambil melirik Habib Luthfy yang berdiri di sampingnya.

Tampak hadir mendampingi Presiden, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi, Panglima TNI Jend TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jend Polisi Tito Karnavian, Gubernur Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jateng, Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah. (NU)

15:59 ,

"Organisasi yang jelas dasar hukumnya,  dan jelas garis perjuangannya,  dan jelas ingin membela bangsanya,  dan jelas ingin memperkokoh nilai juang kadernya serta mmperkuat bangsa,  dgn menjalankan kegiatan bela bangsa,  dilatih TNI sbg mitra,  sama persis seperti yang dilakukan TNI utk organisasi lainnya yg legal dinegara ini,  baca berita,  Dandimnya dicopot karena latih FPI,  sungguh kebijakan yg aneh dan mengada2...."(Jumain)

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat....  Kalo cuma salah prosedur,  sepertinya teguran saja sudah cukup... Ya pak...  Karena esensinya bela negara,  beliau malah berjasa...  Sekarang semangat nasionalisme sudah luntur pak..."(Risris)

SuaraNetizen.com � Letkol Czi Ubaidillah selaku Komandan Daerah Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Banten, dinyatakan bersalah oleh Kodam III/Siliwangi karena menggelar latihan bela negara bersama Front Pembela Islam (FPI). Aksi itu disebut menyalahi aturan yang berlaku di tubuh TNI.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan oleh Kodam III/Siliwangi terhadap Dandim Lebak, ditemukan kesalahan prosedur, yaitu Dandim tidak lapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan Bela Negara tersebut," kata Letkol Arh M Desi Ariyanto, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III Siliwangi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Minggu 8 Januari 2017.

Kata dia, prosedur yang seharusnya ditempuh yakni harus memperoleh persetujuan hirarki, yakni Dandim 06/03 Lebak terlebih dahulu harus melapor kepada Danrem 064/Maulana Yusuf, dan dilanjutkan ke Kodam III Siliwangi. "Pangdam III Siliwangi memutuskan untuk memberikan sanksi kepada Dandim Lebak, yaitu dicopot dari jabatannya dan segera digantikan oleh pejabat yang baru," tegasnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa FPI bersama Dandim 06/03 Lebak menggelar latihan Pendahuluan Bela Negara di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis, 5 Januari 2017. Foto latihan bersama itu pun beredar di media sosial dan diunggah oleh akun media sosial Dewan Pimpinan Pusat FPI.

Disebutkan dalam keterangan yang disampaikan DPP FPI, latihan itu melibatkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FPI Banten dengan menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Latihan dipimpin langsung oleh anggota TNI sebagai mentornya.

"TNI dan FPI menggelar PPBN serta tanam 10.000 pohon di Kabupaten Lebak Banten," tulis akun DPP FPI menjelaskan keterangan foto yang diunggahnya, pada Sabtu kemarin, 7 Januari 2017. (VIVA/SuaraNetizen.com)

05:12 , ,

SuaraNetizen.com � Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rapat Akbar ribuan kader Gerindra DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Januari 2017.

Rapat akbar juga dihadiri oleh pasangan calon gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Selain itu juga terlihat para petinggi partai Gerindra, termasuk Rachmawati Soekarnoputri.

Dalam sambutan awalnya, Prabowo sempat menyinggung soal kasus makar yang dituduhkan kepada Rachmawati. Prabowo masih ragu jika Rachmawati benar-benar melakukan makar.

"Saya kira, anak Proklamator kok (dituduh) makar?" kata Prabowo.

Walaupun demikian, Prabowo mengaku menghormati proses hukum yang masih berlangsung di kepolisian. "Tapi marilah kita hormati semua proses dengan baik," lanjut Prabowo.

Kemudian dia juga menyampaikan Gerindra tidak akan menggunakan jalan makar untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebaliknya Gerindra kata dia akan menggunakan Undang-Undang Dasar sebagai landasannya.

"Makar tidak boleh lho. Partai Gerindra selalu berjuang di atas UUD 1945," kata dia. (VIVA/SuaraNetizen.com)

04:52 , ,

SuaraNetizen.com - Seorang pramugari maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menunjukkan ketulusannya dalam melayani penumpang. Seorang nenek lanjut usia yang merupakan penumpangnya digendong saat akan turun dari kabin pesawat.

Hal ini dilakukan pramugari bernama Vera (sebelumnya ditulis Ninik, -red) dalam penerbangan Garuda Indonesia GA 821 dari Kuala Lumpur ke Jakarta, Sabtu (7/1/2017) siang. Pesawat tiba pukul 13.55 WIB di Bandara Soekarno-Hatta.

"Ketika penumpang sudah keluar semua, terlihat seorang penumpang perempuan lanjut usia masih terduduk di kursi 41C dengan ditemani salah seorang anggota keluarganya. Tanpa menunggu lama, awak kabin Vera mendatangi penumpang tersebut yang terlihat membutuhkan kursi roda untuk bisa keluar dari dalam pesawat," jelas VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar dalam keterangan tertulisnya.

Nenek yang ditolong Vera merupakan penumpang yang baru saja melakukan perjalanan ibadah umrah. Sambil menunggu kursi roda, percakapan kemudian terjadi antara Vera dan nenek tersebut. Namun kursi roda yang akan digunakan belum juga datang setelah beberapa saat.

"Setelah menunggu beberapa waktu lamanya, kursi roda belum datang juga, maka Flight Service Manager (FSM) Ninik Septinawati dan pramugari Vera segera menawarkan bantuan untuk dapat secepatnya membantu penumpang keluar pesawat," jelasnya.

Vera kemudian menawarkan untuk langsung menggendong penumpangnya itu. Hal ini mengingat waktu menuju penerbangan berikutnya yang semakin dekat.

"Hal itu dilakukan mengingat baik awak kabin maupun penumpang akan melanjutkan ke penerbangan berikutnya. Segera Vera berinisiatif menawarkan dirinya untuk menggendong penumpang lanjut usia itu dari kursi belakang menuju pintu keluar di depan," paparnya.

Vera kemudian menggendong penumpang tersebut dengan didampingi Ninik menuju pintu depan. Tidak lama kemudian, datang petugas yang membawa kursi roda yang dibutuhkan. 

"Apa yang dilakukan awak kabin Garuda Indonesia merupakan bagian dari standar layanan profesional Garuda Indonesia. Melayani dengan sepenuh hati dan dengan tulus merupakan ciri khas layanan kami. Apa yang dilakukan Vera sebetulnya merupakan bukti dan cerminan kerja profesional. Yang jelas, para awak kabin telah berinisiatif untuk mencari solusi atas situasi yang ada," pungkasnya. (Detik/SN)

04:14 , ,

Subang � Dua suporter Persibaya Surabaya atau Bonek Nasif dan Sahful dilaporkan meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Ciereng, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/1). Kedua remaja tersebut merupakan dua dari lima orang yang meninggal sebelumnya setelah menenggak miras oplsan dalam perjalanannya dari Surabaya menuju Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar, Komber Yusri Yunus dalam keterangannya menuturkan, Nafis meninggal pada Minggu sekitar pukul 00.30, dan Sahrul meninggal sekitar pukul 05.00, di IGD RSUD Ciereng.

�Masih ada beberapa Bonek yang dirawat di RSUD Ciereng Subang. Mereka masih menjalani perawatan intensif seusai menenggak miras oplosan. Diketahui, rombongan Bonek tersebut berjumlah 21 orang berangkat dari Surabaya menuju Bandung pada Rabu kemarin,� kata Yusri, Minggu (8/1).

Dengan demikian, lanjut Yusri, jumlah Bonek yang meninggal dunia akibat keracunan miras oplosan berjumlah lima orang. Tiga Bonek yang tewas sebelumnya yaitu Brian Adam Firdaus (17), warga Jalan Brigjen Katamso No 3 Kecamatan Waru, Kabupaten Soidoarjo, Rudi (23) warga Desa Pengkol, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan Hasrul Al Foka (22) warga Desa Sawutrataf, Kecamatan Waru, Kabupaten Sudiarjo.

Kata dia, rombongan Bonek berangkat melalui jalur Pantura menuju Bandung dengan menumpang kendaraan warga. Pada 6 Januari rombongan ini sampai di Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.

Rombongan ini kemudian singgah di rumah salah seorang anggota Viking di Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang. Setelah menginap semalam, rombongan pada sabtu malam menggelar pesta miras oplosan, yaitu alkohol 70 persen dicampur dengan minuman ringan dan air kelapa.

"Setelah pesta miras mereka melanjutkan perjalanan menuju Bandung dengan mobil bak terbuka. Di perjalanan di Kecamatan Pagaden, beberapa orang mengalami kejang dan muntah diduga mereka keracunan miras oplosan," ujar dia.

Selanjutnya korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pagaden. Namun nyawa Brian dan dan Rudi tak bisa diselamatkan. Sekitar pukul 16.45 nyawa Rudi kembali tak bisa diselamatkan. Sedangkan pada pukul 23.00, Sabtu malam Nafis dan Sahrul dirujuk ke rumah sakit. Hahas, nyawanya tidak tertolong.

"Polsek Pagaden masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Selain anggota Bonek polisi juga telah mengamankan rekan mereka yang menjadi pengantar ke Bandung," tambah Yusri. (Beritasatu)


"Hanya mental pecundang yg kalah berkelahi lapor polisi.
Baru terasakan bagaimana kerasnya hidup ?
Makanya jngn sok jagoan !!!!
Kmren dulu si Ahok yg sllu sesumbar ngajak duel satu lwn satu, skrng karma itu trjdi kpd timses nya dan akhirnya bonyokkkkkkk...
Dan untung tidak tewas..."(Leo)

"Katanya FPI ini mengeroyok kadernya PDI-P Nyatanya Dia kalah duel 1 lawan satu ,Bodohnya lagi dia yang nantangin dia juga yang kalah hahaha,trus kabur ke kantor polisi ngadu kesana katanya dikeroyok lebih 10 orang trus di tampilin ke publik seakan akan bahwa dia yang tertindas ,aduh banci skali itu..."(Wenaldi)

"Si widodo dan si irfan rupanya 1 kmpung..mlahan warga kmpung mmbiarkan si widodo bnyok sama si irfan..warga dsana pun tdk ska klakuan siwidodo yg sllu arogan dan nantangin orang...liat itu di fb siwidodo..poto nya pkai golok segala...kyk jagoan itu orang...kalah ngadu ke emak di keroyok,pas duel bju putih pas nympe rmh skit bju taplak meja.. bleh tau,widodo ini udh dpt duit blom ne?? Pengorbanan dia sngt besar lo...hahaa.....akhirnya siwidodo jdi korban kmpanye buat ngambil hati warga DKI...."(Anelka)

SuaraNetizen.com- Satu orang pelaku pemukulan terhadap Wakil Ketua Ranting PDI Perjuangan Jelambar, Jakarta Barat, Widodo akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan secara intensif, di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, terduga pelaku atas nama Irfan Sofian menyerahkan diri sekitar pukul 02.45 WIB. "Tadi pagi sekitar jam 02.45 WIB menyerahkan diri. Sementara satu orang," ujar Argo kepada Beritasatu.com, Minggu (8/1).

Dia mengatakan, Irfan menyerahkan diri ke Pospol Jelambar diantar orangtuanya atas nama Ade dan Ketua RW 08 Jelambar Hadi Waluyo. "Datang menyerahkan diri ke Pospol Jelambar Tanjung Duren, menggunakan ojek diantar orangtuanya," ungkapnya.

Ia menyampaikan, terduga pelaku itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Barat. "Ia diduga sebagai pelaku utama penganiayaan terhadap korban Widodo di Jalan Utama 3 RT 04 RW 03, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan," katanya.

Diketahui, Widodo harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di tubuhnya, dia mengaku dikeroyok sekitar 10 orang.

Perkelahian itu terjadi setelah Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat, melakukan kampanye dan blusukan ke lokasi tersebut.

Adapun pihak FPI membantah kalau anggotanya mengeroyok relawan Ahok dan menyebut peeistiwa itu perkelahian satu lawan satu. (Beritasatu/SuaraNetizen.com)


'Ya betul si AHY gak mungkin dan tidak akan pernah menggusur PKL, tp satpol PPnya yg akan gusur..."(Adi)

"Asal ngomong aja..kalau pkl ga mengganggu ya ga usah digusur..bagaimana yg mengganggu? Mau jualan dpn rmhmu ..kalau progaram yo mbok yg jelas n masuk akal.jgn asal aja..."(Yazid)

SuaraNetizen.com � Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono berjanji tidak akan menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalanan Jakarta.

"Tentu kita lihat secara utuh, saya sangat ingin memberdayakan PKL, saya tidak ingin mengusir," katanya di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu, 8 Januari 2017. 

Agus menuturkan, keberadaan PKL sebenarnya justru memberikan keuntungan serta keunikan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. "Mereka dibutuhkan juga setelah olahraga misalnya, kita butuh minum juga kan. Ini adalah keunikan yang kita miliki, jadi bukan digusur tanpa solusi, bagi saya ini unik. Sama seperti di luar negeri, cari burger, di sini kita cari siomay," ujarnya.

Untuk itu, Agus berjanji akan menata tempat berjualan para PKL di Jakarta agar semakin rapi dan menarik lagi jika terpilih menjadi gubernur nanti. Dengan catatan, para penjual wajib memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan serta kenyamanan jalan dan tidak mengganggu arus lalu lintas.

Selain itu, Agus juga menyampaikan akan memberikan bantuan modal usaha bagi masyarakat untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah. "Bantuan modal usaha tanpa bunga dan akan mengurangi jumlah pengangguran yang saat ini masih cukup banyak," tutur dia. (VIVA/SuaraNetizen.com)

22:36 , ,

"Siape elo pade yang berani bubarin Front Pembela Islam bukan massa Jakarta yang akan turun tapii...semua kaum Muslimin seluruh Indonesia yang akan bergerak..Allahu Akbar!!!..."(Aria)

"Kita perang aje yg mau bubarin FPI. Siapa yg menang tinggal di indonesia yg kalah tinggal di kuburan. Atau tinggal di tiongkok mumpung disana belom ada fpi. #Save FPI..."(Meylani)

" Katanya menjaga keutuhan NKRI tapi minta FPI bubar. JIKA FPI BUBAR, KEUTUHAN NKRI JUGA IKUT BUBAR. FPI itu organisasi Islam dan Islam mayoritas di Indonesia. Mau menjaga keutuhan NKRI hormati yg mayoritas. Dan kami yg mayoritas akan menjaga kalian yg minoritas. JANGAN SOK JADI MINORITAS..."(Ali)

SuaraNetizen.com � Sejumlah massa melakukan aksi penandatanganan petisi menolak Front Pembela Islam di arena Car Free Day. Aksi ini diikuti dari tiga kelompok masa, diantaranya Solidaritas Merah Putih, Aksi Barisan Relawan Basuki Djarot, dan Dukung Ahok Club. 

Dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi ini, aksi penolakan FPI itu ternyata belum banyak diminati. Hanya hadir puluhan partisipan, atau 50 persen dari list yang terdaftar. 

"Ini secara list sebenarnya yang sudah terdaftar ada 50 orang, Ini spontanitas aja. Karena kemungkinan terjebak macet, atau karena tertutup jalurnya di Car Free Day, tapi beberapa teman masih on the way. Saat ini yang hadir sekitar 25 orang-an, kurang lebih ya," Kata Emy, humas aksi, dari Solmet, di kawasan patung kuda, Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu 8 Januari 2017. 

Aksi ini dimulai dengan jalan santai, penyebaran brosur untuk informasi dan dilakukan penandatangan petisi di spanduk sepanjang 1x4 meter. Aksi tersebut diamankan lebih dari sekitar 40 orang personel kepolisian dari Polda Metro Jaya. 

"Brosur itu bukan apa-apa, hanya untuk kilas balik pejuang-pejuang pahlawan nasional, perkembangan tentang Jakarta dan juga Indonesia. Kita mengumpulkan petisi satukan suara NKRI (Negara Kesaturan Republik Indonesia), kita ingin FPI dibubarkan," kata dia. 

Ia mengungkap alasan aksi penolakan terhadap FPI tersebut dilakukan. FPI diklaim telah melakukan tindakan premanisme dan disebut melakukan penganiayaan kepada rekannya pendukung Ahok-Djarot.

"Alasannya FPI itu biang keributan, mereka selalu premanisme, dan mereka tidak jelas apa unsurnya. Mereka mengatasnamakan agama dengan meneriakkan takbir tapi mereka melakukan keributan," kata dia. (VIVA/SuaraNetizen.com)

20:14 , ,

SuaraNetizen.com - Apel Kesetiaan NKRI di Alun-alun Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (7/1) yang dipimpin langsung oleh Habib Luthfi bin Yahya menghasilkan enam butir ikrar kesetiaan NKRI.

Butir-butir yang menggema sebab dibacakan oleh ribuan peserta apel itu merupakan komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam bingkai kebhinnekaan Indonesia.

Berikut ikrar kesetiaan NKRI yang dibacakan oleh perwakilan dari TNI, Polri, Banser, dan pelajar NU:

Kami sadar bahwa Merah Putih lambang negara, lambang harga diri, jati diri dan kehormatan bangsa kami Indonesia, dari itu demi Tuhan Yang Maha Esa, kami berikrar wajib bagi kami :

1. Kami Bangga menjadi bangsa Indonesia.

2. Kami bangga menjadi anak Indonesia.

3. Kami bangga memiliki Indonesia.

4. Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita, Bhinneka Tunggal Ika.

5. Kami bersumpah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. NKRI harga mati dan Bela Negara adalah kewajiban kami.

Semoga Allah Yang Maha Esa melindungi dan memberikan kekuatan dalam Persatuan dan Kesatuan. 

Apel kesetiaan NKRI ini merupakan rangkaian kegiatan Maulid Nabi SAW yang dibidani Habib Luthfi pimpinan Majelis Kanzus Sholawat Pekalongan. Perhelatan Maulid sendiri digelar Ahad (8/1) besok dan akan dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (Nahdlatul Ulama)


SuaraNetizen.com - Dukungan untuk Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bertambah setelah melakukan kunjungan ke acara Peringatan MaulidNabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Majelis Pengajian Arraudat di Kebon Jeruk, JakartaBarat, Sabtu (7/1).

Kedatangan Sandiaga diinformasikan merupakan undangan langsung dari pimpinan Majelis Pengajian Arraudat, Ustad Soleh Mahmud atau yang lebih dikenal dengan nama Ustad Solmed. Di hadapan jamaah yang hadir, Ustadz Solmedmenyatakan kekagumannya pada sosok Sandiaga Uno sekaligus menyampaikan dukungan kepada kontestan pilkada DKI Jakarta nomor urut 3 tersebut.

"Jakarta butuh pemimpin muslim yang visioner, amanah, dan yang terpenting, peduli pada rakyat. Saya yakin Anies Sandi punya semua kriteria itu, oleh karena itu dengan mantap saya dukung Mas Anies dan Bang Sandi. Insya Allah nanti kita punya Gubernur baru," katanya seperti dikutip Antara.

Menanggapi dukungan tersebut, Sandiaga mengucapkan rasa terima kasih. Ia berharap dukungan ini menjadi pemacu semangat untuk menghadapi Pilkada. "Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Ustadz Solmed serta rekan-rekan di Majelis Arraudat. Dalam kesempatan ini marilah kita bersama-sama wujudkan Jakarta yang lebih baik, Jakarta yang maju kotanya, bahagia warganya," kata Sandiaga.

Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan turut menghadiri Maulid Nabi SAW yang akan digelar di Gedung DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2017).

Ketua Panitia Maulid Nabi SAW DPP PKS, Igo Ilham mengatakan, pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut akan turut hadir dan bersilaturahim dengan para alim ulama. "Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan datang ke acara Maulid Nabi SAW yang diadakan DPP PKS, sudah konfirmasi," kata Igo Ilham. (Arah/SN)


SuaraNetizen.com, CILINCING - 40 hari jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyonoselalu mengingatkan tim sukses, simpatisan, dan relawannya untuk semakin gencar menyampaikan visi, misi, dan program pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dalam setiap kampanye.

Itu juga yang dilakukannya saat berkampanye di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (7/1/2017) sore.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengatakan para relawan, simpatisan, dan tim sukses harus merapatkan barisan serta memantapkan hati untuk memenangkan Agus-Sylvi.

"Bapak ibu ingin perubahan? Saya dan Ibu Sylviana Murni saat ini berjuang untuk menghadirkan perubahan. Jangan lupa pilih nomor satu, jangan salah salah pilih. Kalau salah pilih sengsaranya lima tahun. Warga ingin bahagia atau sengsara?" ujar Agus Yudhoyono menggebu-gebu.

Ucapan Agus Yudhoyono tersebut diikuti dengan teriakan "tidak" oleh ratusan warga yang hadir menyaksikan orasinya.

Suami Annisa Pohan itu mengingatkan agar masyarakat bisa memilih pemimpin yang manusiawi tapi tegas.

"Jakarta harus dipimpin gubernur yang manusiawi, tidak suka marah-marah. Gubernur yang tegas, bukan yang beringas," tegasnya.

Agus Yudhoyono yang menggunakan jas biru Partai Demokrat, mengakhiri pidatonya dengan membagikan beberapa topi dan kaus untuk warga yang hadir. (WartaKota)

18:30 , ,

SuaraNetizen.com - Polres Metro Jakarta Utara akhirnya meringkus Willian Hadi Winarko (23), yang melakukan teror bom di kantor stasiun televisi swasta DAAI TV.

Pemuda asal Langkat, Sumatera Utara itu mengancam akan meledakkan kantor DAAI TV pada Senin (2/1) lalu. "Pelaku diduga melakukan teror bom, dan mengancam akan meledakkan kantor. Isi ancamannya sebagai berikut: I Love ISIS, kami telah beri kejutan di 5 titik di Gedung DAAI TV. Hitungan 10 menit dimulai dari sekarang, bom akan meledak,� ungkap Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol M. Awal Chairuddin, di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Sabtu (7/1).

Penangkapan Willian ini dilakukan berdasarkan laporan dari stasiun televisi tersebut.

Kapolres menambahkan, ancaman pesan dituliskan di akun media sosial Facebook dari stasiun televisi tersebut. Setelah menerima laporan pada Senin (2/1) sekitar pukul 12.53 WIB, polisi mensterilkan kantor DAAI TV di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

�Anggota kami bersama Jihandak Polda Metro Jaya melakukan penyisiran di lokasi yang dimaksud. Setelah disisir, steril atau aman,� kata Awal, didampingi Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman.

Selanjutnya, polisi menelusuri keberadaan pelaku. Dari IP Adress dan penelusuran Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya bersama Reskrim Polsek Metro Penjaringan, kepolisian kemudian menangkap pelaku di wilayah Langkat di Sumatera Utara di hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB.

�Pelaku ini sempat melakukan tindakan pengancaman bom pada stasiun televisi lainnya yakni Trans 7 pada 2015 lalu, dan setelah diperiksa intensif yang bersangkutan kemudian kami amankan di Polres Jakarta Utara untuk mempertanggung-jawabkan perbutannya,� tandas Awal.

Atas tindakannya, pelaku dijerat dengan Pasal 27 Ayat 4 Junto Pasal 29 Peraturan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2018 Informasi Transaksi Elektronik (ITE) Junto Pasal 336 KUHP tentang Pengancaman dengan hukuman maksimal 12 tahun dan denda Rp 2 miliar. (jpnn/SuaraNetizen)



Tiga dari 20 pelaku dugaan pengeroyokan terhadap salah seorang Anggoa TNI AU Prada Riki Hidayat, berhasil diringkus polisi. Dalam rekaman CCTV, pelaku yang diketahui berinisial MN, IO dan BO ini melakukan penganiayaan terhadap Prada Riki, Rabu (4/1) malam di sebuah tempat biliar.

Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Dedi Supriyadi, peristiwa yang berujung tewasnya korban tersebut berawal ketika pelaku tiba-tiba mengganggu Prada Riki. �Saat itu korban dan saksi sedang bermain, entah kenapa, pelaku yang sedang mabuk mengambil bola putih yang sedang dimainkan oleh korban. Kemudian, korban langsung menegur pelaku, namun pelaku malah memanggil teman�temannya di luar tempat biliar,� ungkap dia.

Dedy juga menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo saat dirinya menapatkan rujukan medis karena perkelahian. �Salah satu pelaku kami ringkus di RSCM, awalnya pelaku mendapat perawatan medis di RS Pondok Gede, namun dirujuk ke sana, ketika mendapatkan info tersebut, tim langsung bergerak, ketika ditangkap kami lakukan pengembangan dan bisa menemukan dua tersangka lainnya,� tutur dia.

Saat ini kata Dedy, anggota juga masuh memburu kawanan pelaku lainnya yang diduga lebih dari 3 orang, saat beraksi menganiyaya korban.�Sampai saat ini kita masih memburu pelaku lainnya, hingga menemukan keselurhan. Namun kita belum dapat memastikan berapa jumlah keseluruhan pelaku,� tandas dia.

Adapun barang bukti sementara yang didapat berupa patahan stik golf, patahan pipa paralon, 1 helai celana panjang, 1 lembar Visum Et Revertum, dan 1 unit sepeda motor Yamaha N-max. Para pelaku sendiri akan dikenakan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan dan pengrusakan dengan ancaman hukuman penjara di atas 12 tahun penjara.(jawapos)



Pihak kepolisian masih menunggu laporan dari masyarakat soal dugaan penghasutan pecahan uang yang disebut bergambar palu arit oleh petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Nanti kita tunggu saja siapa yang melapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/1/2017).

Argo mengatakan, pihaknya akan tetap menyelidiki kasus ini meskipun tidak ada masyarakat atau instansi yang melapor. Hal ini dimungkinkan dengan laporan polisi model A, yaitu laporan yang dibuat berdasarkan temuan polisi sendiri.

"Apakah model A, apa ada yang melapor, kita tunggu saja," ujar Argo.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari Bank Indonesia (BI) terkait kebenaran palu arit dalam logo tersebut.

BI membantah bahwa logo dalam pecahan uang itu merupakan simbol komunisme. Pihaknya kini menunggu BI untuk melaporkan secara resmi ke polisi.

Polisi berencana akan memanggil saksi ahli dari BI untuk memproses dugaan penghasutan ini.

"Itu kan memberikan penghasutan kepada masyarakat, ada PKI di Indonesia, tidak boleh seperti itu, tidak bisa bicara itu," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/1/2017). (kompas)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget