Halloween Costume ideas 2015
Articles by "Kisah Kehidupan"

Biografi - Wanita cenderung lebih rapi dan pintar daripada pria dalam meredam kecurigaan suaminya.

Melalui bukunya yang berjudul Play for Win, Gomez menjelaskan beberapa style selingkuh wanita yang sangat restrict dan sulit diendus oleh suaminya. Berikut ini penjelasannya.

Lebih Terorganisir Dalam Mengarang Cerita
Wanita memiliki ketakutan ketahuan selingkuh yang jauh lebih besar ketimbang pria. Karena itu mereka sangat terorganisir dalam mengarang cerita untuk menutupi aksi perselingkuhannya.

Salah satu cara yang kerap dilakukan wanita berselingkuh yakni selalu mencari alasan agar bisa hang out atau ngumpul dengan sebagian rekannya. Dari mulai arisan, makan bareng, belanja bareng, dan lain-lain.

Menurut Gomez, wanita yang berselingkuh pada umumnya memiliki “sejuta” alasan agar bisa bertemu dan jalan bareng dengan teman-teman perempuannya. Wanita begitu pandai bersandiwara dan menyusun cerita untuk mendukung alibi-alibinya.

”Saya sering melihat mereka (perempuan) berhenti di depan rumah rekannya, lalu berfoto-foto. Lalu, mereka posting photo tersebut di Facebook sebagai bukti mereka bersama teman-teman. Padahal, mereka cuma bertandang ke rumah rekan sepanjang 10 menit, tetapi mereka begitu kreatif untuk memanipulasi realitas agar tampak selalu bersama teman-teman sepanjang saat, ” tutur Gomez.

Wanita Sangat Peduli Keamanan dan Kenyamanan
Tak seperti pria yang kadang grasa grusu dan tak bisa menahan hasratnya, wanita jauh lebih restrict dalam menjaga privacy-nya saat tengah berselingkuh.

Alih-alih menyembunyikan nama pasangan selingkuhnya di address book hpnya atau menghapus sms-sms mesranya, wanita pilih cara yang lebih cerdas yaitu beli hp atau buat alamat e-mail baru.

”Perempuan cenderung menghabiskan banyak waktu dalam merencanakan pers3lingkuh4n, ” terang Gomez. ” Bahkan, mereka hingga memiliki nomer hp baru untuk berkomunikasi dengan “pacar”-nya itu “.

Wanita Memiliki Insting yang Lebih Tajam Dari Pria
Daya insting wanita umumnya lebih kuat pada lingkungan sekitarnya. Seolah-olah memiliki indra keenam, para wanita selingkuh begitu jarang ketahuan atau digrebek oleh suaminya.

Mereka tahu kapan mesti maju dan kapan sebaiknya mundur. Bila instingnya mengatakan situasi aman jadi mereka akan segera menghubungi selingkuhannya untuk bertemu dengan aman tanpa perasaan takut.

Dan karena memiliki insting yang kuat itu juga banyak istri yang dapat mengertahui perselingkuhan suaminya, dan bahkan tidak sedikit yang berhasil menggerebek suaminya tengah selingkuh.

Demikian beberapa alasan mengapa wanita selingkuh jarang ketahuan. Bila setuju dengan artikel ini, silahkan like dan bagikan ke rekan yang lain.

Sumber: sewarga.com

Biografi - Sebuah kisah sedih dan mengharukan dialami seorang wanita bernama Xian Ji. Memiliki kekasih yang sangat kaya raya, Xian Ji terus menerus meminta pacarnya membelikan rumah dan mobil untuk dirinya. Bukan tanpa alasan, tujuan wanita ini terus-terusan minta dibelikan rumah adalah agar dirinya tidak tinggal bersama-sama dengan mertuanya.

Hari lepas hari berlalu, saat rumah belum di beli, eh wanita ini hamil diluar nikah, hingga membuatnya terpaksa tinggal bersama di rumah sang mertua.

Selama tinggal di rumah sang mertua, Xian Ji merasa syok melihat perlakuan san mertua kepada dirinya, lantaran sang mertua sangat baik sekali, mertuanya pun sering membawa dia untuk memeriksa keadaan janinnya, dan tentu tanpa ragu membiayai biaya rumah sakitnya. Melihat perlakuan mertuanya yang sangat baik ini, Xian Ji sampai merasa tersentuh dan menjadi terharu.

Akan tetapi mendadak terbesit di dalam pikirannya kalau banyak calon mertua yang sangat baik sebelum menikah, namun saat sudah menikah, perlakuannya mungkin akan berubah 180 derajat.

Oleh sebab itu dia tetap bersikeras meminta suaminya untuk membeli rumah karena tidak ingin tinggal bersama mertua.

Seiring waktu berjalan, akhirnya hari pernikahan itu pun tiba, kebahagian muncul untuk kedua mempelai di hari yang sakral itu, di tengah-tengah prosesi pernikahan, tanpa sengaja Xian Ji melihat sang mertua diam-diam menitikan air mata, hingga membuat hati Xian Ji sedikit bersedih.

Hari-hari berlalu, ketika malam tiba, Xian Ji memiliki kebiasaan bermain Smartphone sebelum tidur, dan kebetulan pada malam itu mendadak ada orang masuk kedalam kamarnya, karena merasa kaget Xian Ji pun langsung menyembunyikan smartphonenya dan pura-pura tertidur, namun karena rasa penasaran, ia mengintip sedikit dari balik selimut dan mengetahui bahwa yang masuk kedalam kamarnya ialah sang ibu mertua.

Mertua ini tidak melakukan apa- apa di sana, ia datang kekamar sang menantu hanya untuk menarik selimut Xian Ji yang tidak sepenuhnya menutup kaki, lalu pergi. Melihat perlakuan sang mertua, Xian Ji pun merasa sangat terharu, karena semasa kecilnya dulu orang tuanya tidak pernah melakukan hal seperti itu kepada dirinya.

Beberapa hari setelah itu, si mertua masih tetap masuk ke kamar dan melakukan hal yang sama setiap malam. Karena sudah tidak tahan, Xian Ji pun memberanikan diri untuk bertanya pada suaminya.

Lalu suaminya menjawab, pada waktu dulu sang suami memiliki seorang kakak perempuan yang memiliki kebiasaan menendang selimut ketika sedang tidur, namun ibunya tidak perhatian dan memilih untuk berkencan bersama seorang pria. Karena hal ini terus berlanjut akhirnya sang kakak pun masuk angin dan terserang penyakit asma. Melihat hal ini ibunya jadi merasa sangat bersalah lantaran lebih mementingkan kencan, dari pada memperhatikan anak-anaknya sendiri.

Semenjak peristiwa tersebut akhirnya sang ibu tiap malam tidak pernah berkencan dan memilih untuk memeriksa selimut anak-anaknya. Suami Xian Ji mengatakan, sebelum dirinya tertidur, ia dengan sengaja menaruh tangan dan kakinya sedikit keluar dari selimut hanya untuk membiarkan sang ibu masuk kekamar untuk menyelimutinya.

Mendengar cerita dari suaminya tersebut, Xian Ji pun hanya bisa tertunduk haru dan menangis, dirinya tidak menyangka telah memiliki prasangka buruk pada mertuanya, padahal sang mertua sudah menganggapnya seperti anak sendiri dan rela bangun tiap malam hanya untuk memastikan kakinya terselimuti dengan benar.

Semenjak saat itu Xian Ji pun akhirnya sudah bisa membuka hati dan menganggap sang mertua seperti orang tuanya sendiri, Xian Ji pun bahkan tidak ingin berpisah rumah dengan sang mertua. Xian ji merasa tidak tega untuk meninggalkan ibu mertuanya yang sudah tua dan sebatang kara tersebut.(merdeka.com)

Biografi - 'Kisah cinta tak sampai’ kerap kali muncul di media sosial akhir-akhir ini. Entah sudah berapa banyak cerita pilu tentang sepasang kekasih yang gagal naik ke pelaminan dengan berbagai alasan.

Memilukan sebab banyak di antara pasangan itu menjalin hubungan pacaran bertahun-tahun namun nyatanya mereka gagal bersatu dalam bingkai pernikahan.

Alih-alih kekasih idaman malah mempersunting atau dipersunting orang lain.

Masih ingat kisah Risna? Gadis asal Bulukumba Sulawesi Selatan yang menangis di pernikahan mantan?

Risna batal menikah dengan pria yang dipacarinya selama 7 tahun. Nah, kali ini pengguna media sosial di Sulawesi Selatan kembali dihebohkan dengan cerita ‘kisah cinta tak sampai’.

Kebalikan dari cerita Risna, kisah ini justru bercerita tentang sosok prianya yang harus merelakan mantan kekasihnya dipersunting pria lain.
Ino, demikian nama pria tersebut yang ramai dibicarakan di media sosial facebook.

Ino diceritakan harus merelakan kekasihnya Winda menikah dengan pria lain padahal keduanya sudah lima tahun berpacaran.

Foto Ino mendatangi pesta pernikahan Winda pun jadi perbincangan. Dalam foto itu Ino tampak memeluk Winda yang tengah bersiap duduk di pelaminan.

“Bertahun-tahun pcaran, akhirnya dipersunting org lain...yg sabar Ino bukan jodoh....dan samawaki beb Winda,” demikian salah salah satu postingan di facebook.

Postingan ini sudah di-share lebih dari 2 ribu kali di facebook.

"Bertahun tahun pacaran. Akhirnya dipersunting orang lain. Yg sabar Kak INO," tulis akun phutee.

Sedangkan akun S Gegge Mappangewa menulis:

 Kredit mobil lima tahun, kamu akan dapat buku BPKB.

Nabung haji lima tahun, kamu bisa dapat buku visa dan paspor.

Pacaran setahun bahkan hingga lima tahun, nggak ada jaminan kamu dapat buku nikah.

Warzani duduk di depan kandang sapi yang juga dijadikan tempat tinggalnya. Foto: Safrizal
Sore itu langit tampak semakin gelap, seorang pria paruh baya berpakaian lusuh berwarna coklat bergaris putih tampak sibuk mengurusi ternak lembu di tengah hamparan ladang kosong yang tak jauh dari pemukiman penduduk.

Dengan kondisi kehidupan dan keadaan ekonomi pas-pasan memaksa pria paruh baya kelahiran 52 tahun silam bernama Warzani, terpaksa keluar dari rumah keluarganya. Ia lebih memilih hidup di sebuah kandang lembu yang hanya beratapkan daun rumbia dan berdinding daun kelapa.

Pria paruh baya yang terlihat seluruh rambutnya sudah memutih, tanganya mulai keriput itu menggantung hidupnya pada hasil memelihara ternak sapi orang lain dan menarik becak barang serta belas kasihan orang yang miris melihat kehidupannya.

Pria beranak satu ini langsung menyapa dan menyalami AJNN, yang menyambangi kandang lembu berukuran 4×4 meter yang sekaligus dijadikan tempat tinggalnya selama tiga tahun ini. Kandang lembu yang dijadikan tempat Wirzani tinggal berada di Desa Ujong Blang, Dusun Kuala Mamplam, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.

Matanya menerawang jauh dan dengan raut wajah yang menampakkan aura kesedihan ketika mengungkapkan keluh kesahnya. Tetesan air hujan, terik panas dan dingin malam sudah menyatu dalam dengan dirinya. Pria yang sudah ditinggal istrinya ini selama 15 tahun yang lalu mengaku terpaksa tinggal di kandang lembu tersebut setelah neneknya Rohamah meninggal dunia.

Sejak ditinggal istrinya 15 tahun yang lalu, kini Warzani hanya bekerja sebagai tukang becak barang serta memelihara lembu milik orang. Pekerjaan itu dilakoninya agar bisa bertahan hidup untuk makan dan membiayai keperluan sekolah anaknya.

Sebelum tinggal di kandang lembu itu, Warzani mengaku tinggal di rumah neneknya yang kondisinya juga tidak layak huni. Tak mau menjadi beban bagi keluarganya, ia memilih membangun sebuah kandang lembu sekaligus dijadikan tempat tinggalnya.

“Dulu saya tinggal di rumah nenek yang kondisinya juga sangat memprihatinkan. Rumah itu sekarang ditinggal oleh keluarga saya juga, dan saya memilih keluar dari rumah itu,” kata Warzani  Kamis (20/4/17).

Untuk itu, dirinya berhadap kepada Pemerintah Lhokseumawe untuk membangun rumah layak huni untuk dirinya tinggal. Ia juga mengaku sudah banyak yang datang untuk mengabadikan kandang sapi tempat tinggalnya. Namun hingga kini tak ada tanda-tanda akan dibangun rumah untuknya.

“Saya hanya berharap ada kepedulian dan perhatian Pemko Lhokseumawe untuk membangun rumah untuk saya, sudah banyak yang datang kesini untuk mengambil foto gubuk saya tinggal ini, tapi harapan itu tak kunjung datang pada Pemerintahan kepemimpinan wali kota Suadi Yahya,” katanya.[]

Sumber:ajnn.net

Heboh penampakan suku Mante di hutan Aceh oleh pemotor yang melintas beberapa waktu lalu yang diunggah ke youtube, terus menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan suku ini.

Ada dan tiada suku Mante itu masih jadi pertanyaan besar yang belum terjawab, sebab tidak ditemukan peneliti atau saksi mata yang benar-benar pernah bertemu dan berinteraksi dengan suku ini.

Reaksi netizen juga beragam terkait sosok misterius yang terekam para pemotor dan mengunggahnya ke youtube.

Berikut ini komentar yang redaksi himpun dari sosial media terkait siapa itu suku Mante yang mendiami hutan Aceh.

Akun Muliadie Pase menuliskan cerita turun-temurun yang sempat ia dengar dari orang-orang terdahulu. “Orang tua desaku pernah cerita tentang kejadian ini. Pada saat itu mereka tanam pohon .. kalau istilahnya jaman HTI . Kejadiannya di hutan abah rimba (kawasan Glee Empe Awe tembus Indrapuri). Pada saat itu mereka lagi tanam pohon, tapi saat itu turun hujan ,jadi mereka berteduh di bawah di dalam akar pohon besar (akar bak guni). Pada saat mereka lagi berteduh, beberapa saat melintas sekelompok orang berjumlah sekitar 5 orang, tapi mereka kecil2. Dan mendengar mereka bicara seperti bahasa alien. Mereka menyebut orang kerdil itu (Aneuk coe). Lagi berbicara lalu orang-orang yang berteduh dibawah pohon itu mengagetkan mereka, jadi mereka lari kocar kacir. Setelah itu tidak nampak lagi. Begitulah ungkap orang tua itu.”

Cerita serupa juga dituturkan oleh Hendri Ariandi. Menurutnya, “Di kawasan hutan Leuser di daerah kami di Aceh Selatan juga terdapat cerita yang sama.  Cerita ini pun sudah sangat lama dari orang-orang tua terdahulu.”

Sementara itu, deskripsi tentang suku Mante diulas juga oleh akun Asfi Amir. Menurutnya,  tidak ada Suku Mante, ia berkeyakinan itu bukan habitat manusia.

“Tidak ada suku mante karena mereka bukan habitat manusia yg mudah dikenal seperti dayak hutan mereka mudah dikenal sedangkan mante itu manusia yg jauh adabtasi dgn manusia disekitar klu menurut saya mereka bukan suku lagi karena mereka sudah memasuki alam rhaib klu pun mereka suku sudah beda dgn suku manusia umum nya,mereka hampir menyamai dgn alam suku jin. Menurut berita yg saya himpun dari org org tua yg dapat dipercaya perkataan nya,mereka adalah ras aceh yg berhijrah kehutan karena mereka tidak mau tunduk kpd pemerintah kolonial belanda,mereka berhijrah kehutan yg dipimpin oleh teuku (ampoen) mereka pada saat itu. jangan mengusik mereka.”

Keberadaan suku serupa yang mendiami hutan Aceh juga disebutkan oleh Vj Ian. Ia menyebut suku itu dalam bahasa aceh sebagai aneuk co. “Nyan lokasi jl jak air terjun seunerah. Nyo hana salah beh,” tulisnya.

Selain itu, informasi keberadaan suku ini disampaikan juga oleh Gadeng Leupu. “lam uteun kamoe wilayah... Geumpang sgli..na syiet nyan menye dinoe nama jih..aneuk coco...” 



Buchari Riseh Tunong, juga menuturkan soal keberadaan suku ini.  "Di daerah kami juga juga ada satu tempat yang pernah didiami manusia (mante) orang tua-tua di kampung kami menyebut namanya bante, merka kadang muncul di sore hari sambil berlari-lari kecil di tepi sungai Leubok Lhok Panyang Gampong Riseh Tunong.”

Kisah Mante juga dituturkan oleh Helmy Rommy yang mengaku pernah melihat sosok Suku Mante. 

"Sekitar tahun 86 saya bertemu makhluk seperti itu di kebun di daerah Leupung jalan menuju Meulaboh. Dulu kami kira mereka orang pedalaman Tapi berbulu. Ketika abang saya bertanya. “Siapa key?”. Dia hanya diam. terus kami teriak memanggil bapak. Makhluk itu langsung masuk semak-semak hutan rotan dan ijuk. Tingginya kira-kira 1 meter karena saya masih kelas 4 SD. Tapi baru dalam 4 tahun ini tahu nama mahkluk itu. Manthe atau manti... Semoga Manusia tak mengusiknya jika tidak ingin diusik,”

Pembahasan terkait Suku Mante terus bergulir, hingga saat ini Pemerintah Aceh belum memberikan respons resmi terkait video yang diunggah oleh pemotor dengan akun HZTN di Youtube.

Satu komentar kritis terhadap video tersebut datang dari Dhika Fadwa. Ia meragukan sosok itu sebagai Suku Mante.  "Analisanya adalah : Jika para mante ini merupakan manusia yang jauh dari peradaban manusia sekarang ini, tentunya merekan akan sensitif dengan suara moto trail. Nah.. knapa dia gak lari saat suara moto trail yang asing itu menuju ke arah dia? Knapa saat moto trail sudah dekat sekali baru dia lari? Dan larinya kenapa ikut jalur moto trail? Apa dia ikut berpetualang? Mestinya di mundur aja udah ga diliat lagi sama pemotor itu. Kira2 gitulah ya."

Keberdaan suku ini juga masih tetap misteri, ketiadaan saksi yang pernah benar-benar berinteraksi dengan suku ini menjadikan informasi ini masih simpang  siur, ada atau tidak ada suku ini.

Hampir semua orang tua di Aceh pernah mendengar cerita turun-temurun ini, tetapi sejauh ini belum terbukti keberadaannya.

Mas Jamil misalnya, ia mengatakan cerita itu sering didengar oleh masyarakat Aceh. “Kita mendengar dari orang-orang tua terdahulu tentang cerita sosok suku mente di pedalaman rimba Aceh. tapi saya pikir ini hanya cerita dongeng lagei geucerita tentang Maop... demikian.”

Kisah Suku Mante terus diceritakan dari orang zaman dahulu, turun-temurun dari masa ke masa, lintas generasi di Aceh. Akankah keberadaan Suku Mante benar-benar terungkap.

Lalu siapakan sosok manusia tanpa busana yang  terekam para pemotor di hutan Aceh tersebut?(aceh.tribunnews.com)

Presiden RI Ir. Soekarno

BIOGRAFI- Tulisan singkat ini menceritakan bagaimana proklamator dan presiden RI pertama Ir Soekarno menghabiskan hari-hari dalam penjara.

Pemerintah kolonial Belanda memenjarakan Soekarno dalam Penjara Sukamiskin, Bandung. Mereka menuding Soekarno melawan pemerintah kolonial. Soekarno pun menghabiskan waktu dua tahun sepanjang 1930-akhir 1931 dalam penjara.

Soekarno diisolasi dalam tahanan. Dia tak boleh berbicara dengan tahanan lain. Belanda takut Soekarno akan menggerakkan perlawanan para tahanan.

Selama dalam tahanan Belanda juga melarang Soekarno membaca buku politik. Ternyata hal ini malah menjadi jalan bagi Soekarno untuk menekuni agama Islam.

Soekarno mengaku sebelumnya tak mempelajari Islam dengan baik. Ayahnya tak memberikan contoh. Dia baru mengenal Islam saat kos di rumah HOS Tjokroaminoto diSurabaya. Tapi ketika itu dirinya tak begitu tertarik mempelajari agama.

"Di dalam penjaralah aku menjadi penganut Islam yang sesungguhnya," kata Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.

Kegelapan dalam sel makin membuat Soekarno khusyuk mempelajari agama. Di malam-malam yang panjang dia bermunajat pada Allah SWT. Soekarno juga selalu salat lima waktu.

"Aku mulai mencerna Alquran pada usia 28 tahun. Aku membacanya mulai dari saat aku bangun. Sekarang aku memahami Tuhan tiada terhingga, meliputi seluruh alam. Maha Kuasa. Maha Ada. Dia hanya satu, tapi ada di mana-mana. Tuhan ada di angkasa, di atas puncak gunung, di bintang-bintang di venus dan dalam cincin di saturnus," kata Soekarno.

Soekarno juga membaca buku-buku dan kerap berdiskusi tentang kepercayaan lain. Tapi dia mengaku menemukan titik terang saat membaca Alquran dan mempelajari Islam.

"Kemudian aku membaca Alquran. Dan hanya setelah menyerap pemikiran-pemikiran Nabi Muhammad SAW, aku tidak lagi mencari-cari buku sosiologi untuk memperoleh jawaban dan bagaimana sesuatu terjadi. Aku memperolehnya dalam ucapan-ucapan Nabi dan aku sangat puas," beber Soekarno.

Soekarno merangkul semua agama. Dia mencontohkan hidup bertoleransi antarumat beragama. Dia sangat akrab dengan para pemimpin Islam di Arab, namun pemimpin Katolik di Vatikan pun menghormatinya.

"Aku adalah seorang Islam yang hingga saat ini telah mendapatkan tiga medali tertinggi dari Vatikan. Bahkan Presiden Irlandia pun mengeluh dia hanya dapat satu," kata Soekarno bangga.(mdk)

Agus Wahidin saat memangkas rambut presiden SBY

BIOGRAFI - Siapa sangka seorang presiden terpaksa harus tunduk dan patuh setiap permintaannya,bukan saja orang tersebut tanpa sungkan-sungkan memegang kepala sang presiden ke-6. 

Tak sembarang orang boleh memegang presiden, apalagi bagian kepala. Namun, pria 49 tahun ini punya hak khusus.

Namanya Agus Wahidin. Pria ini adalah tukang cukur yang dipercaya untuk merapikan rambut Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Agus merupakan warga Kampung Parung, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat. 

“Kampung saya memang seperti kampungnya tukang cukur. Banyak warga di sana yang memilih sebagai tukang cukur,” kata Agus yang punya pengalaman mencukur kepala orang selama 29 tahun.

Awalnya, ia mengaku tidak terpikiran untuk menjadi seorang tukang cukur karena memang tak ada satupun anggota keluarganya yang berkecimpung dalam dunia cukur-mencukur.

Dia mulai tertarik dengan pekerjaan itu karena melihat teman-temanya yang menjadi tukang cukur di Jakarta. Mereka bekerja dengan waktu yang fleksibel. 

“Kalau pegawai kan harus nunggu tanggal merah untuk libur. Nah sedangkan, tukang cukur tuh bebas kapan saja jika ingin libur," ujar Agus saat ditemui Otonomi.co.id di CrownPax Barber Shop, Minggu 8 Desember 2017.

Sekitar 1987, diapun memulai 'karier' sebagai tukang cukur di Garut. Beberapa tahun kemudian, dia memberanikan diri mengadu nasib sebagai tukang cukur di kota metropolitan, Jakarta.

Bertemu SBY

Agus mengenal Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai presiden dari Suripto. Dia adalah langganan setia Agus dan merupakan pegawai di kantor Sekretariat Negara.

Di masa kampanye Pemilihan Presiden 2004, Agus sempat menyatakan kepada tim sukses bahwa dia ingin mencukur rambut SBY. Sayangnya, SBY sudah punya tukang cukur sendiri.

”setelah enam bulan SBY dilantik, Suripto menghubungi saya dan meminta untuk memotong rambutnya presiden dan wakilnya, Jusuf Kalla. Saya merasa, doa saya didengar oleh Tuhan,” ungkap Agus.

Saat pertama kali datang ke Istana Negara, Agus tidak merasa grogi. Di sana, sudah disediakan tempat potong rambut layaknya barber shop biasa. 

Makanya, jiwanya sebagai tukang cukur pun keluar sehingga tanpa canggung dia bisa merapikan orang nomor 1 di Tanah Air, kala itu.

Proses memangkas rambut SBY kali pertama bagi Agus itu berlangsung sekitar 15 menit. “Awalnya saya tidak berpikir akan dipanggil lagi, karena kan tukang cukur pak SBY lagi sakit. Jadi saya hanya sekedar menggantikan dia hari itu saja,” tuturnya.

Ibu Negara saat itu, Ani Yudhoyono rupanya sreg dengan pangkasan Agus. Bapak dari tiga anak itupun diminta kembali lagi di kemudian hari untuk mencukur rambut SBY. 

Kala itu, Agus dipanggil dua atau tiga minggu sekali untuk merapikan rambut SBY.(otonomi)
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget