Kompak, Kecamatan Nisam Gelar Deklarasi Pemilu Damai
Lhoksukon - Pasca Aceh Damai, di kecamatan basis konflik yakni Nisam belum pernah di gelar deklarasi pemilu damai, namun kali ini jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan dan Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mengadakan acara tersebut yang dihadiri oleh 21 Calon Legeslatif (Caleg) tingkat Kabupaten dan Provinsi di Gedung Aula Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Rabu (24/10/2018).
Amatan media ini, acara yang dimulai pukul 14:00 WIB itu berjalan dengan baik, bahkan pihak Muspika, Panwascam, PPK dan seluruh caleg menandatangani petisi pemilu damai tahun 2019,.Setelah deklarasi, para caleg terlihat saling menjalin tali silaturahmi dengan cara canda tawa, saling menyapa dan sebagainnya.
Camat Nisam Ibnu Khatap dalam kesempatan tersebut mengatakan , deklarasi damai hari ini menjadi berkah bagi Nisam, karena dengan adanya acara tersebut, maka akan terjalin tali silaturahmi sesama caleg yang bertujuan untuk membangun Nisam.
“Dalam sejarah yang saya ketahui baru kali ini ada deklarasi pemilu damai di Kecamatan Nisam, walau basis konflik , tapi suatu hikmah dengan adanya acara seperti ini para caleg bisa saling menyapa dan menjalin tali silaturahmi,”tururnya.
Ibnu Khatap berharap, kedepannya tidak ada tindakan yang bisa menghancurkan Nisam terutama saling mencaci, menyebar hoax dan hal negatif lainnya yang bisa merusak persaudaraan di Nisam.
Menurutnya, Nisam saat ini menjadi kecamatan yang terbaik di tingkat Nasional, salah satunya adalah terpilihnya Salah satu gampong menjadi Desa terbaik di tangkat Nasional, begitu juga dengan kesehatan yang mendapat agredititas utama dan nomor satu di Aceh.
“Apa lagi salah satu desa di Nisam terpilih menjadi 3 terbaik di Nasional termasuk Puskesmas, jangan gara-gara pemilu Nisam ini hancur, ikutilah aturan dan berpolitiklah dengan santun dan bijaksana, masyarakat akan memilih anda,”kata Camat Ibnu Khatap
Danramil Nisam Letda T. Mustafa, juga meminta kepada para calon dan timses jangan menyebar berita bohong, seperti yang sering mewarnai kontestasi politik Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, “Saya ¬ha¬rap¬kan tak terjadi pada Pemi¬lihan Umum Presiden dan Pe¬milihan Legislatif 2019 khususnya di kecamatan Nisam,” imbuhnya.
Kapolsek Nisam Ipda Amir Husin juga mengutarakan hal yang sama, “ Saya menginginkan proses pemilu kali ini dapat berjalan dengan kondusif, Jangan menyebar hoax, karena itu bisa merugikan orang lain dan diri sendiri yang pada akhirnya terjadilah konflik,” harapnya.
Sementara ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nisam Nahyul Mauli juga berharap agar Caleg bisa kompak dan tidak menimbulkan keributan.” Kita harap pemilu di Nisam yang merupakan basis konflik ini bisa berjalan dengan damai, aman dan sejuk,” harap Nahyul.
Sementara itu, anggota komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, Muhammad Usman, yang didampingi dua anggota Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Utara, Safwani dan Zulkarnaini menyebutkan yang hadir pada hari ini ada 21 calon DPRK di Nisam dari parlok dan Parnas.
“Deklarasi pemilu damai itu sebagai bentuk perjanjian, dari kampanye hingga penetapan suara itu tidak ada terjadinya konflik antar partai dan Caleg, ini yang kami harapkan,” katanya.
Menurutnya, deklarasi damai yang diaksanakan di kecamatan tersebut sama halnya dengan deklarasi kabupaten, yang intinya mau berjanji untuk menjalankan aktivitas kampanye secara damai.
“Kecamatan Nisam ada 14 ribu pemilih, jadi sebelum sampai 13 April 2019. Silahkan mencari suara dengan cara yang baik dan tidak saling caci maki, saya berharap caleg ini bisa mendidik masyarakat dalam pemilihan yang akan di laksanakan pada 17 April nanti,” tambahnya.
Muhammad Usman juga menyampaikan aturan kampanye sudah jelas dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum.
Di samping itu dia berharap para peserta pemilu atau calon legislatif terus membangun koordinasi dengan penyelenggara pemilu, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.
“Kita berharap para peserta pemilu atau calon legislatif terus membangun koordinasi dengan penyelenggara pemilu, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten,” tambah Usman.(Rill)
Amatan media ini, acara yang dimulai pukul 14:00 WIB itu berjalan dengan baik, bahkan pihak Muspika, Panwascam, PPK dan seluruh caleg menandatangani petisi pemilu damai tahun 2019,.Setelah deklarasi, para caleg terlihat saling menjalin tali silaturahmi dengan cara canda tawa, saling menyapa dan sebagainnya.
Camat Nisam Ibnu Khatap dalam kesempatan tersebut mengatakan , deklarasi damai hari ini menjadi berkah bagi Nisam, karena dengan adanya acara tersebut, maka akan terjalin tali silaturahmi sesama caleg yang bertujuan untuk membangun Nisam.
“Dalam sejarah yang saya ketahui baru kali ini ada deklarasi pemilu damai di Kecamatan Nisam, walau basis konflik , tapi suatu hikmah dengan adanya acara seperti ini para caleg bisa saling menyapa dan menjalin tali silaturahmi,”tururnya.
Ibnu Khatap berharap, kedepannya tidak ada tindakan yang bisa menghancurkan Nisam terutama saling mencaci, menyebar hoax dan hal negatif lainnya yang bisa merusak persaudaraan di Nisam.
Menurutnya, Nisam saat ini menjadi kecamatan yang terbaik di tingkat Nasional, salah satunya adalah terpilihnya Salah satu gampong menjadi Desa terbaik di tangkat Nasional, begitu juga dengan kesehatan yang mendapat agredititas utama dan nomor satu di Aceh.
“Apa lagi salah satu desa di Nisam terpilih menjadi 3 terbaik di Nasional termasuk Puskesmas, jangan gara-gara pemilu Nisam ini hancur, ikutilah aturan dan berpolitiklah dengan santun dan bijaksana, masyarakat akan memilih anda,”kata Camat Ibnu Khatap
Danramil Nisam Letda T. Mustafa, juga meminta kepada para calon dan timses jangan menyebar berita bohong, seperti yang sering mewarnai kontestasi politik Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, “Saya ¬ha¬rap¬kan tak terjadi pada Pemi¬lihan Umum Presiden dan Pe¬milihan Legislatif 2019 khususnya di kecamatan Nisam,” imbuhnya.
Kapolsek Nisam Ipda Amir Husin juga mengutarakan hal yang sama, “ Saya menginginkan proses pemilu kali ini dapat berjalan dengan kondusif, Jangan menyebar hoax, karena itu bisa merugikan orang lain dan diri sendiri yang pada akhirnya terjadilah konflik,” harapnya.
Sementara ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Nisam Nahyul Mauli juga berharap agar Caleg bisa kompak dan tidak menimbulkan keributan.” Kita harap pemilu di Nisam yang merupakan basis konflik ini bisa berjalan dengan damai, aman dan sejuk,” harap Nahyul.
Sementara itu, anggota komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara, Muhammad Usman, yang didampingi dua anggota Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Utara, Safwani dan Zulkarnaini menyebutkan yang hadir pada hari ini ada 21 calon DPRK di Nisam dari parlok dan Parnas.
“Deklarasi pemilu damai itu sebagai bentuk perjanjian, dari kampanye hingga penetapan suara itu tidak ada terjadinya konflik antar partai dan Caleg, ini yang kami harapkan,” katanya.
Menurutnya, deklarasi damai yang diaksanakan di kecamatan tersebut sama halnya dengan deklarasi kabupaten, yang intinya mau berjanji untuk menjalankan aktivitas kampanye secara damai.
“Kecamatan Nisam ada 14 ribu pemilih, jadi sebelum sampai 13 April 2019. Silahkan mencari suara dengan cara yang baik dan tidak saling caci maki, saya berharap caleg ini bisa mendidik masyarakat dalam pemilihan yang akan di laksanakan pada 17 April nanti,” tambahnya.
Muhammad Usman juga menyampaikan aturan kampanye sudah jelas dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum.
Di samping itu dia berharap para peserta pemilu atau calon legislatif terus membangun koordinasi dengan penyelenggara pemilu, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.
“Kita berharap para peserta pemilu atau calon legislatif terus membangun koordinasi dengan penyelenggara pemilu, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten,” tambah Usman.(Rill)