Halloween Costume ideas 2015
November 2018

Biografi - Katanya, godaan laki-laki adalah harta, tahta, dan wanita. Rasanya, Donwori, 48, tak tahan dengan godaan itu. Merasa sudah di puncak karier dengan harta melimpah, Donwori mencari istri lagi.

Ia sampaikanlah keinginan itu pada Karin, 45. Ya jelas-jelas istrinya itu mencak-mencak.

“Segalanya aku wes punya. Buat apa aku punya uang melimpah kalau enggak tak buat cari istri lagi,” kata Donwori jumawa kepada sekelompok laki-laki saat berada di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya setengah purnama lalu.

Saat melontarkan kalimat itu, praktis beberapa pasang mata menoleh ke arahnya. Namun Donwori tak menggubris.

Ia pun melanjutkan kata-katanya dengan bangga. Keinginannya untuk menikah lagi ini lantaran kepincut janda muda.

Alih-alih merasa menyakiti perempuan, ia malah bangga karena merasa menyelamatkan si janda dari keterpurukan.

Katanya, lelaki mana lagi yang mau menikahi janda muda. “Lho kalo cuma mau untunge, lak tak pacari saja seh. Ini aku gelem nikahi lho. Sepaket mbok sak anake. Lak yo mulia sih,” celetuknnya, mengundang gelak tawa yang lain.

Sayangnya, keinginan mulia Donwori ini tidak didukung oleh istrinya. Alasan penolakan ini lantaran Karin emoh dimadu.

Meskipun dalil demi dalil disampaikan, contoh dari ustaz-ustaznya dipaparkan, Karin tetap saja tak mau mendengarkan.

Merasa keinginannya benar tapi dihalang-halangi istri, Donwori pun akhirnya menalak Karin.

Donwori lalu membual tentang beberapa ustaz panutannya yang hidup bahagia dengan banyak istri.

Katanya, kalau Tuhan saja tidak melarang untuk poligami, kenapa sebagai manusia ngelarang-larang.

Donwori mengaku menyaksikan sendiri istri para ustadznya yang hidup rukun dan bahagia.

Keempatnya wanita yang menjadi istri ustaz akur, bahkan sering mendapati keluar bersama.

Itulah yang menguatkannya bahwa menikahi banyak perempuan itu tidak menyakiti si pihak perempuan.

“Asalkan caranya benar dan orangnya berilmu, pasti tidak ada masalah,” lanjutnya lagi, kini diikuti dengan anggukan yang lain.

Pria bertubuh tambun ini pun menjelaskan, kalau urusan harta, tidak usah khawatir.

Meski beristri lebih dari tiga pun ia yakin anak istrinya dapat dilayani dengan baik.

Hartanya banyak. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mampu seperti yang dipermasalahkan Karin ini.

Mendengar pemaparan si birokrat songong ini, ada seorang audiens yang nyeletuk.

“Apa sudah gak cinta lagi sama istrine sampeyan sing pertama Mas, makane ninggal?”

Namun dengan santai, Donwori melanjutkan alasannya.

“Masih cinta kok, tapi karena dia gak bisa ditoto, wes jelas-jelas ada di agama saja dilawan, masa mau tak pertahankan lagi,” imbuhnya. Kali ini diikuti dengan beberapa kernyitan dahi pendengarnya, dan tatapan julid perempuan yang tak sengaja mendengarkan percakapannya.

Biografi - Seorang pria berinisial AM (50) Warga Abeli, ditemukan tewas di kamar Hotel Anawai, Jalan Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (3/11/2018). Korban tewas sesaat setelah berkencan dengan wanita selingkuhannya berinisial HA (45).

Korban pertama kali diketahui tewas oleh pasangan selingkuhnya. Setelah itu dilaporkan kepada petugas hotel, kemudian dilapor ke Mapolsek Baruga.

Petugas DVI, yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan identifikasi dan memasang garis polisi. “Kuat dugaan, korban meninggal dunia akibat mengonsumsi obat kuat, sebelum berhubungan intim dengan pasangan selingkuhnya,” jelas Kapolsek Baruga, AKP Idhan Syukri.

Setelah petugas DVI melakukan identifikasi lokasi kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, untuk diautopsi. Sedangkan selingkuhan korban, dan petugas hotel dibawa ke Mapolsek Baruga, untuk dimintai keterangan.

Sumber : Sindonews.com

Biografi - Memotret diri sendiri atau yang populer dikenal dengan istilah selfie, kini sedang menjadi trend di kalangan pengguna media sosial. Tidak hanya sebagai tindakan untuk mengekspresikan diri, selfie kini juga dibalut dengan pose seksi yang menggoda.

Banyaknya wanita yang kian berani perpose sensual di media sosial membuat para peneliti dari University of New South Wales (UNSW) di Australia, tertarik untuk melakukan penelitian. Sebab, dibandingkan generasi sebelumnya, generasi saat ini tidak canggung foto sensual di media sosial.

Peneliti mencari tahu karakteristik pengunggah foto sensual

Tim peneliti dari UNSW kemudian mengumpulkan 68.562 foto sensual yang diunggah di media sosial seperti Twitter dan Instagram. Foto-foto tersebut terkumpul dari 113 negara, termasuk Indonesia.

Dengan menggunakan tag sexy, hot, dan kata-kata sensual lainnya, tim peneliti berhasil mengumpulkan foto-foto dan melacak lokasi pengunggah foto tersebut. Setelah mendapatkan lokasi pengunggah, tim peneliti kemudian mencari data tentang informasi di lokasi tersebut, baik persoalan gender maupun ekonomi.

Dari penelitian ini, menemukan fakta jika para wanita yang gemar selfie sensual ternyata kebanyakan berada di wilayah yang memiliki ketimpangan ekonomi sangat tinggi. Dr Khandis Blake, pemimpin tim peneliti mengatakan jika temuannya ini ternyata berbeda dengan perkiraannya sebelumnya.

Sebelumnya ia menyangka jika mereka yang suka berselfie seksi kebanyakan dari kota. Ternyata tidak! Dibandingkan perkotaan, daerah dengan tingkat ekonomi rendah ternyata lebih banyak menyumbang foto-foto sensual di dunia maya.

Faktor ekonomi menjadi penyebab mereka berani foto seksi di media sosial?

Menurut Dr Khandis Blake, ketimpangan ekonomi di daerah-daerah menjadikan banyak wanita gelisah dengan status sosialnya. Untuk “menyelamatkan” status sosialnya, wanita akan lebih berani mempertontonkan seksualitas guna menaikkan pamor.

Dr Khandis Blake lebih lanjut menjelaskan, selfie seksi bisa menjadi senjata para wanita untuk meningkatkan perekoniman, dengan berharap mendapatkan pasangan pria yang memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik.

Selain itu, selfie seksi juga menjadi pilihan untuk meningkatkan popularitas tanpa dengan mengeluarkan banyak anggaran. Di Instagram misalnya, banyak yang berani berpose seksi untuk meningkatkan popularitas. Popularitas tersebut kemudian digunakan sebagai kekuatan endorsement untuk menghasilkan uang.

Jadi, selain krisis pujian, wanita yang gemar memposting foto-foto seksi di media sosial juga krisis akan jatidiri dan krisis dalam hal ekonomi.

Sumber: inovasee.com

Biografi - Berseksi-seksi di dunia dan tersiksa-siksa di akhirat, menyakitkan sekali bukan? Maka tutuplah auratmu wahai muslimah…jangan kau tampakkan keindahan yang menjadi kelebihanmu sebagai makhluq terindah Allah hanya untuk mengejar kata “SEKSI”.

Keinginan untuk terlihat seksi memang sah-sah saja, tetapi kamu harus tahu kapan, dimana, dan untk siapa. Sebab, keindahan tubuhmu hanya berhak dilihat untuk orang yang benar-benar halal memilikimu kelak.

Dan tidakkah kamu merasa rugi saat kau tampilkan tubuh seksimu, namun mata liar dan pikiran lelaki yang bukan muhrim hanya menjadikanmu tontonan gratis?, apakah kau tak pernah merasa marah saat lelaki yag bukan muhrim terkadang menghinamu dengan melecehkan kehormartanmu sebagai wanita dengan sikap dan perilaku yang menghinakan?

Ayolah ukhti…sadarilah, bahwa dirimu sungguh sangat berharga, jadi sudah sepantasnya kamu menjaga dirimu tetap berharga sebagai seorang wanita, dan saking begitu berharganya dirimu Allah memberimu aturan agar kau menjaga auratmu sehingga tak terlihat oleh mereka yang bukan muhrim.

Maka dari itu dengarkanlah aturan Allah yang telah dihaturkan kepadamu sebagai seorang muslimah, yaitu tutuplah keindahanmu dengan hijab. Jangan sesekali kau tampakkan keindahanmu itu kepada orang-orang yang memang tidak berhak melihatmu.

Ingatlah bahwa Allah begitu menyayangimu, sehingga Ia pun sangat tidak rela jika kau sampai teledor membuka auratmu kepada sembarang orang, sebab Allah ciptakanmu sebagai perhiasan dunia yang indah bukan untuk menjadi bahan hinaan, tetapi untuk dihormati dan dihargai.

Jangan kau tampakkan keindahanmu, sebab keindahanmu adalah mahkota bagimu, maka memang sudah sepantasnya kamu jaga dengan baik dan bijaksana. Dan ingat, mahkotamu bukan hanya terletak pada kepalamu, sebab tak sedikit dari kita yang mengatakan bahwa mahkota seorang perempuan terletak pada rambutnya yang panjang, sehingga tak sedikit dari kita yang hanya menutup kepalanya, namun tidak pada tubuhnya.

Sering kita temui para wanita hanya menghijabi kepalanya, namun tidak bagian tubuhnya, alias tetap memakai baju yang seadanya dan menampakkan separuh keindahannya, oleh karena itu saat sudah menutup aurat dengan hijab lakukanlah dengan sungguh-sungguh sebab mahkota wanita adalah terletak pada sekujur tubuhnya.

Jangan kau hinakan dirimu hanya karena tidak bisanya kau menjaga nafsu, sebab indah itu bukanlah ia yang terlihat seksi dengan murahnya, tetapi ia yang selalu tertutup rapi dengan mahalnya iman dan ketaatan.

Maka, tidak usah mengingini yang aneh-aneh seperti halnya ingin terlihat mempesona seperti mereka yang memang selalu tampil seadanya, apalagi yang menjadi kiblat nafsumu adalah seseorang yang memang tidak beragama muslim, sebab agama kita tentu tidaklah sama peraturannya denganya.

Cukup kau fahami saja, bahwa Allah begitu menyayangi kita, sehingga ia tetapkan peratuaran dalam islam sedemikian rupa agar kita sebagai seorang wanita tetap selalu terjaga kehormatannya.

Mahalkan kualitas dirimu dengan muru’ah yang kau miliki, agar kau tetap menjadi terindah dari yang terindah dunia sepanjang masa. Hiasilah dirimu dengan rasa malu dan akhlaq mulia mempesona, sebab jika kau terus-terusan menjaga dirimu dengan beberapa hal tersebut, maka sudah pasti kau takkan bisa melupakan kasih sayang Allah, yang memberimu aturan untuk tetap terjaga kehormatanmu dengan menutup auratmu.

Dan perlu kita ingat dan terus menerus kita sadari, bahwa siksa Allah memanglah tidak terlihat di dunia ini, maka jangan terlena untuk mengumbar aurat hanya karena untuk terlihat seksi dan cantik.

Namun, meski siksa Allah tidak terlihat saat ini, tetapi alasan mengapa Allah menyuruh kita menutup aurat sudah ditampakkan dengan jelas, yaitu agar kita tidak dilecehkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. | wajibbaca.com
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget