Halloween Costume ideas 2015
loading...

Membangun Kembali Kejayaan Islam Melalui PPP

Letjen TNI (Purn) H. Andi Muhammad Ghalib, SH, MH: Ketua DPP PPP dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Republik India 2008-2012

Ketokohan seorang Letjen TNI (Purn) H. Andi Ghalib, SH, MH sudah sangat mumpumi dalam kancah kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan di Indonesia. Berbagai jabatan penting di bidang legislatif, eksekutif dan yudikatif, bahkan berbagai jabatan militer sudah dijabatnya mulai zaman orde baru, zaman reformasi hingga sekarang ini.

Setelah menyelesaikan tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Untuk India, putra kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 3 Juni 1946 ini, merasa terpanggil untuk kembali membersarkan PPP.

�Saya memilih PPP adalah sebagai panggilan tugas, pengabdian, dan ibadah untuk membesarkan Islam, karena jika PPP besar maka Islam akan jaya. Kita masih ingat dengan sangat prihatin nasib PPP yang di zaman orde baru selalu dikecilkan, di zaman reformasi digembosi, dan tidak dibiarkan menjadi besar. Oleh karena itu, saatnya sekarang ini untuk mengembalikan roh kejayaan PPP, karena PPP adalah satu-satunya partai Islam. Sehingga jika PPP menjadi besar, maka kita akan mampu melaksanakan amanah dari umat untuk membangun Rumah Besar Ummat Islam, bila tidak maka PPP akan kehilangan pengikutnya,� ujar Andi M. Ghalib (nama yang lebih popular baginya), yang juga mantan Jaksa Agung RI, dan mantan Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan.

Melihat kondisi PPP sekarang ini, Andi M. Ghalib merasa terpanggil untuk kembali membangun kebesaran PPP, setelah menyelesaikan tugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Untuk Republik India, di negara yang berpenduduk 1,5 milyar jiwa. Selama penugasannya di India, Andi M Ghalib, merasa prihatin melihat kondisi umat Islam di dunia internasional, yang selalu menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Padahal agama Islam yang notabene meruapakan agama besar dunia, selalu mendapat stigma dan predikat teroris, yang kebetulan sebagian dilakukan oleh orang Islam, pada hal Islam adalah agama yang rahmatatan lil alamin.

Menurutnya, predikat dan stigma yang salah terhadap Islam ini tidak boleh dibiarkan berlangsung terus, karena akan menjadikan orang benci kepada Islam, karena Islam dapat ditudding sebagai ajaran yang menghancurkan keharmonisan dunia. Anggapan dan tudingan yang keliru terhadap ummat Islam tersebut, harus segera dijawab dan diselesaikan dengan tuntas. Menurut Andi M. Ghalib, kondisi ini hanya bisa dijawab dan diselesaikan oleh orang Islam melalui PPP dengan menjadi caleg DPR RI dan Dapil Sulsel II, sekaligus untuk meredam penilaian akan predikat jelek terhadap Islam.

Alasan lain kata Andi M Ghalib, untuk melanjutkan kembali pengabdian di DPR RI pada pemilu 2004 yang lalu, hanya sempat mengabdi selama 2 tahun kemudian Andi M. Ghalib, mendapatkan tugas baru sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Republik India. Karena itu Andi M. Ghalib, merasa bahwa tugasnya dahulu belum rampung terutama untuk mengembalikan kebesaran ummat Isalm melalui PPP di parlemen.

�Pada pemulu tahun 2004 yang lalu, kami berhasil menambah 28 kursi di kabupaten/kota dan Propinsi Sulawesi Selatan, tetapi pada pemilu tahun 2009 perolehan kursi kursi tersebut telah jauh berkurang, demikian juga DPR RI yang dahulu ada 2 kursi, sekarang hanya tinggal 1 kursi,� katanya.

Untuk mengembalikan kejayaan dan kebesaran PPP di Indonesia Timur khususnya di Sulawesi Selatan, maka diperlukan kerja keras oleh segenap elemen, komponen, dan lapisan partai dan masyarakat. �Dan untuk itu, kami siap bekerja keras bersama-sama seluruh kader partai bersinergi dengan umat Islam di Sulawesi Selatan,� tegas Andi M. Ghalib yang juga mengelola Yayasan Ibnu Hadjar, yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan lembaga pendidikan mulai dari TK, SMP, SMA, SMK dan STIH, yang berdomisili di Kota Bogor ini.

Tokoh dengan 4 orang putera dan 13 orang cucu ini mengatakan bahwa, niat berjuang melalui PPP itu disebut sebagai pengabdian yang tiada akhir. Menurutnya, sekarang ini banyak kader muda partai ikut serta berjuang untuk membesarkan kejayaan PPP. �Tokoh-tokoh muda tersebut merupakan tumpuan harapan dari PPP untuk merebut kejayaan di masa depan, karena mereka adalah intelektual-intelektual muda Islam yang diharapkan bisa membangun Rumah Besar Ummat Islam,� ujar Andi M. Ghalib yang sudah pernah menerima puluhan Satya Lencana dan Bintang Seroja, Penegak, Kesetiaan VIII sampai XXIV tahun, dan Bintang Darma.

Hanya partai Islam yang besar mampu memperjuangkan Rumah Besar Ummat Islam, karena bila partai Islamnya kecil, maka tidak akan dapat memperjuangkan rumah besar, karena kecil di parlemen. �Kita semua harus bekerja keras agar PPP menjadi besar, agar dunia melihat bahwa PPP adalah representasi dari besarnya ummat Islam di Indonesia, yang dengan sendirinya akan menghapus stigma yang jelas terhadap umat Islam,� papar alumni Seskoad dan alumni Lemhanas ini.

Tugas Selaku Duta Besar LBBP RI Untuk India Telah Diselesaikan dengan Baik
Ketika Andi M. Ghalib menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di India, ia telah mengembalikan roh persahabatan Indonesia dengan India yang selama ini sangat merosot. Padahal Indonesia dan India adalah pilar dari Konperensi Asia-Afriaka di Bandung tahun 1955, yang telah melahirkan gerakan Non Blok yang berhasil memerdekakan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Persahabatan kedua bangsa besar ini telah merubah wajah dunia dari penjajahan ke alam kemerdekaan. Dua tokoh besar Konperensi Asia Afrika adalah Soekarno dan Nehru, diperkuat oleh Gamal Abdul Nasser dari Mesir, Nkrumah dari Ghana, dan Josef Bros Tito dari Yugoslavia.

Tugas besar itu berhasil dilaksanakan dengan baik, dibuktikan dengan kunjungan resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke India tahun 2011 yang lalu selaku Tamu Kehormatan Tertinggi. Disamping telah berhasil mengembalikan roh persahabatan kedua negara besar, Andi M. Ghalib juga telah berhasil meningkatkan nilai perdagangan dan investasi kedua negara besar Indonesia-India, yang diawali masa jabatannya nilai perdagangan kedua negara hanya sekitar 3 milyar USS, dan akhir jabatannya telah berhasil mencapai nilai perdagangan lebih dari 25 milyar USS  dalam berbagai macam perdagangan investasi, dan penanaman modal di berbagai wilayah di Indonesia. Taufikurrahman (Sumber: Bina Persatuan)

loading...
05:23
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget