Kisah Malaikat Jibril Menjadi Panglima Perang Badar
Biografi - Malaikat Jibril dengan perintah Allah azzah wajallah memegang peranan penting dalam peristiwa perang Badar, yang melibatkan kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy. Bahkan Jibril bisa disebut sebagai panglima Badar karena pada waktu itu musuh kocar-kacil laru tunggang langgang.
Sejarah mencatat bahwa perang Badar terjadi pada tanggal 17 ramadhan dua tahun setelah hijrah. Perang ini merupakan perang yang tidak seimbang karena pada waktu itu jumlah kaum muslimin lebih kecil jika dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy.
Dari pihak kaum muslimin berjumlah kurang lebih 310 orang sedangkan dari pihak kafir Quraisy kurang lebih bejumlah 1010 orang.
Jika dilihat dari segi jumlah dan berbagai peralatan perang maka kaum muslimin jauh dari kata seimbang jika dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy. Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berdoa dan memohon kepada Allah subhanahuwata’ala.
Dalam hadits riwayat Ahmad diceritakan, Setelah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melihat kekuatan musuh maka Rasulullah memohon pertolongan Allah Jallah jalaluh sambil menghadapkan dirinya ke arah kiblat sambil berdoa,
“Ya Allah tunaikanlah kepadaku apa yang telah engkau janjikan,Ya Allah jika golongan kaum muslimin ini binasa maka tidak akan ada orang yang akan menyembahmu di muka bumi ini untuk selamanya.”
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam terus-menerus memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wata’ala dan berdoa sehingga diceritakan dalam sebuah riwayat sampai kain selendangnya yang berwarna putih terlepas dari pundaknya.
Kemudian Abu Bakar datang menghampirinya dan memungut kain selendangnya terus diletakkan lagi ke pundaknya dan Abu Bakar tetap berdiri dibelakangnya sambil berkata,
“Wahai Nabi Allah, cukuplah permohonanmu pada Tuhanmu karena pasti Dia akan memunaikan apa yang telah dijanjikan kepadamu.”
Kemudian Allah Azzah wajallah mengirimkan 1000 pasukan malaikat yang dipimpin langsung oleh malaikat Jibril. Bahkan para ulama sepakat bahwa malaikat Jibril sebagai panglima perang Badar karena peranan malaikat Jibril lah ummat Islam berada dalam kemenangan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari disebutkan bahwa,
“Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berbicara kepada Abu Bakar, ‘berbahagialah Abu Bakar, ini adalah Jibril yang sedang memegang kepala kudanya dan dia membawa peralatan perang.”
Dan dipertegas lagi dengan sebuah ayat yang ada di dalalm Al-Qur’an yang menceritakan bahwa Allah subhanawata’ala mengirimkan 1000 pasukan malaikat yang dipimpin langsung oleh Jibril sebagai panglimanya kemudian ummat Islam berada dalam kemenangan.
Allah azzah wajallah berfirman, “Ingatlah ketika kalian memohon kepada Tuhan kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian. Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat dengan datang berturut-turut.” Qs. Al-Anfal : 9
Dan akhirnya pasukan muslimin berada dalam kemenangan dimana 70 orang tentara kafir Quraish berhasil dibunuh dan 70 orang berhasil ditawan dan sisanya melarikan diri. Allah azzah wajallah berfirman,
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah supaya kamu mensyukuri-Nya.” (QS. Al-Imran : 123)
Semoga bermanfaat
wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh
Sumber: islamituindah.com.my
Sejarah mencatat bahwa perang Badar terjadi pada tanggal 17 ramadhan dua tahun setelah hijrah. Perang ini merupakan perang yang tidak seimbang karena pada waktu itu jumlah kaum muslimin lebih kecil jika dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy.
Dari pihak kaum muslimin berjumlah kurang lebih 310 orang sedangkan dari pihak kafir Quraisy kurang lebih bejumlah 1010 orang.
Jika dilihat dari segi jumlah dan berbagai peralatan perang maka kaum muslimin jauh dari kata seimbang jika dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy. Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berdoa dan memohon kepada Allah subhanahuwata’ala.
Dalam hadits riwayat Ahmad diceritakan, Setelah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam melihat kekuatan musuh maka Rasulullah memohon pertolongan Allah Jallah jalaluh sambil menghadapkan dirinya ke arah kiblat sambil berdoa,
“Ya Allah tunaikanlah kepadaku apa yang telah engkau janjikan,Ya Allah jika golongan kaum muslimin ini binasa maka tidak akan ada orang yang akan menyembahmu di muka bumi ini untuk selamanya.”
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam terus-menerus memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wata’ala dan berdoa sehingga diceritakan dalam sebuah riwayat sampai kain selendangnya yang berwarna putih terlepas dari pundaknya.
Kemudian Abu Bakar datang menghampirinya dan memungut kain selendangnya terus diletakkan lagi ke pundaknya dan Abu Bakar tetap berdiri dibelakangnya sambil berkata,
“Wahai Nabi Allah, cukuplah permohonanmu pada Tuhanmu karena pasti Dia akan memunaikan apa yang telah dijanjikan kepadamu.”
Kemudian Allah Azzah wajallah mengirimkan 1000 pasukan malaikat yang dipimpin langsung oleh malaikat Jibril. Bahkan para ulama sepakat bahwa malaikat Jibril sebagai panglima perang Badar karena peranan malaikat Jibril lah ummat Islam berada dalam kemenangan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari disebutkan bahwa,
“Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berbicara kepada Abu Bakar, ‘berbahagialah Abu Bakar, ini adalah Jibril yang sedang memegang kepala kudanya dan dia membawa peralatan perang.”
Dan dipertegas lagi dengan sebuah ayat yang ada di dalalm Al-Qur’an yang menceritakan bahwa Allah subhanawata’ala mengirimkan 1000 pasukan malaikat yang dipimpin langsung oleh Jibril sebagai panglimanya kemudian ummat Islam berada dalam kemenangan.
Allah azzah wajallah berfirman, “Ingatlah ketika kalian memohon kepada Tuhan kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian. Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat dengan datang berturut-turut.” Qs. Al-Anfal : 9
Dan akhirnya pasukan muslimin berada dalam kemenangan dimana 70 orang tentara kafir Quraish berhasil dibunuh dan 70 orang berhasil ditawan dan sisanya melarikan diri. Allah azzah wajallah berfirman,
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah supaya kamu mensyukuri-Nya.” (QS. Al-Imran : 123)
Semoga bermanfaat
wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh
Sumber: islamituindah.com.my