Biografi - Menjalani kehidupan rumah tangga secara berjauhan memang menghadirkan tantangan yang sangat besar bagi pasangan suami istri.
Mereka harus benar-benar menjaga kepercayaan agar rumah tangga tetap berjalan dengan mulus.
Ingkar sekali saja bisa membuat hubungan menjadi runyam. Salah satunya dialami Donwori (39) dan Sephia (35).
Sebagai kepala rumah tangga, Donwori sebenarnya tidak mendapat banyak tuntutan dari Sephia.
Pasalnya, Sephia juga bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur, mulai membeli pulsa listrik hingga gas elpiji.
Namun, Donwori hanya mendapat penghasilan pas-pasan karena di Malang tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya.
Karena itu, Donwori lantas pamit merantau ke Kalimantan. Dia mendapat tawaran pekerjaan dari temannya.
Singkat cerita, Donwori pun berangkat merantau. Sesuai dengan janjinya, Donwori rutin mengirim uang kepada Sephia dengan jumlah yang lumayan banyak.
Hal itu membuat Sephia senang. Akan tetapi, kondisi tersebut ternyata tidak berlangsung lama.
Setelah enam bulan berlalu, kiriman uang Donwori mulai seret.
Bahkan, komunikasi yang rutin terjalin antara Donwori dengan Sephia juga mulai berkurang.
Dua bulan berselang, Donwori tidak bisa dihubungi dan transferan uang bulanan macet.
Awalnya, Sephia masih berprasangka baik dengan pria yang telah memberinya anak itu.
Dengan berbekal alamat yang dulu pernah diberikan oleh Donwori, Sephia nekat berangkat ke Kalimantan.
Kekhawatiran yang dipendam Sephia selama ini akhirnya terbukti. Saat mendatangi tempat indekos suaminya, Sephia menemukan ada perempuan lain.
Donwori ternyata sudah menjalin hubungan terlarang dengan janda muda bernama Karin (25).
Goyangan maut Karin ternyata membuat Donwori melupakan kewajibannya kepada istri dan anaknya.
Sephia pun memilih pulang dan tidak memedulikan penjelasan Donwori.
Sesampainya di Malang, warga Kecamatan Lowokwaru itu langsung mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kota Malang.
”Kalau tidak dijenguk ke Kalimantan, mungkin tidak akan tahu,” kata Sephia beberapa waktu lalu.| JPNN
Mereka harus benar-benar menjaga kepercayaan agar rumah tangga tetap berjalan dengan mulus.
Ingkar sekali saja bisa membuat hubungan menjadi runyam. Salah satunya dialami Donwori (39) dan Sephia (35).
Sebagai kepala rumah tangga, Donwori sebenarnya tidak mendapat banyak tuntutan dari Sephia.
Pasalnya, Sephia juga bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur, mulai membeli pulsa listrik hingga gas elpiji.
Namun, Donwori hanya mendapat penghasilan pas-pasan karena di Malang tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginannya.
Karena itu, Donwori lantas pamit merantau ke Kalimantan. Dia mendapat tawaran pekerjaan dari temannya.
Singkat cerita, Donwori pun berangkat merantau. Sesuai dengan janjinya, Donwori rutin mengirim uang kepada Sephia dengan jumlah yang lumayan banyak.
Hal itu membuat Sephia senang. Akan tetapi, kondisi tersebut ternyata tidak berlangsung lama.
Setelah enam bulan berlalu, kiriman uang Donwori mulai seret.
Bahkan, komunikasi yang rutin terjalin antara Donwori dengan Sephia juga mulai berkurang.
Dua bulan berselang, Donwori tidak bisa dihubungi dan transferan uang bulanan macet.
Awalnya, Sephia masih berprasangka baik dengan pria yang telah memberinya anak itu.
Dengan berbekal alamat yang dulu pernah diberikan oleh Donwori, Sephia nekat berangkat ke Kalimantan.
Kekhawatiran yang dipendam Sephia selama ini akhirnya terbukti. Saat mendatangi tempat indekos suaminya, Sephia menemukan ada perempuan lain.
Donwori ternyata sudah menjalin hubungan terlarang dengan janda muda bernama Karin (25).
Goyangan maut Karin ternyata membuat Donwori melupakan kewajibannya kepada istri dan anaknya.
Sephia pun memilih pulang dan tidak memedulikan penjelasan Donwori.
Sesampainya di Malang, warga Kecamatan Lowokwaru itu langsung mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Kota Malang.
”Kalau tidak dijenguk ke Kalimantan, mungkin tidak akan tahu,” kata Sephia beberapa waktu lalu.| JPNN
loading...
Post a Comment