Ilustrasi |
Biografi - Dunia Pendidikan Merangin, Jambi harus tercoreng oleh ulah oknum guru beristri yang menjalin asmara dengan siswinya. Kisah cinta tersebut oun harus berakhir di kantor polisi, karena orang tua siswi tak terima anaknya telah di pedaya oleh oknum guru tersebut.
Informasi di lapangan, oknum guru berinisial HS (31) itu sehari-hari mengajar di salah satu SMA ternama di Kabupaten Merangin, sedangkan muridnya yakni TR (17) yang masih duduk di kelas II SMA.
Entah apa yang ada dibenak guru dan siswi itu, hingga mereka bisa terlibat dalam hubungan terlaranga. Parahnya, dalam cinta terlarang itu, HS dan TR telah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali, pertama di sekolah dan kedua dilakukan di kamar kos milik TR pada 2 Agustus lalu.
Saat melakukan perbuatan terlarang tersebut, ternyata diketahui oleh pemilik kos, sehingga perbuatan keduanya dilaporkan kepada orang tua TR.
Orang tua TR yang mendengar kejadian ini pun merasa tak terima, karena selain anaknya masih sekolah, pelaku HS juga diketahui telah memiliki keluarga. Sehingga HS dilaporkan ke Mapolres Merangin.
Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kasat Reskrim Iptu Khairunnas, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dan mengatakan pihaknya masih memburu oknum guru tersebut. "Laporannya sudah kami terima, sekarang kami masih mencari keberadaan pelaku yang diduga kabur," ujar Kasat.
Informasi di lapangan, oknum guru berinisial HS (31) itu sehari-hari mengajar di salah satu SMA ternama di Kabupaten Merangin, sedangkan muridnya yakni TR (17) yang masih duduk di kelas II SMA.
Entah apa yang ada dibenak guru dan siswi itu, hingga mereka bisa terlibat dalam hubungan terlaranga. Parahnya, dalam cinta terlarang itu, HS dan TR telah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali, pertama di sekolah dan kedua dilakukan di kamar kos milik TR pada 2 Agustus lalu.
Saat melakukan perbuatan terlarang tersebut, ternyata diketahui oleh pemilik kos, sehingga perbuatan keduanya dilaporkan kepada orang tua TR.
Orang tua TR yang mendengar kejadian ini pun merasa tak terima, karena selain anaknya masih sekolah, pelaku HS juga diketahui telah memiliki keluarga. Sehingga HS dilaporkan ke Mapolres Merangin.
Kapolres Merangin, AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kasat Reskrim Iptu Khairunnas, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dan mengatakan pihaknya masih memburu oknum guru tersebut. "Laporannya sudah kami terima, sekarang kami masih mencari keberadaan pelaku yang diduga kabur," ujar Kasat.
loading...
Post a Comment