Hai kamu yang di sana, ada banyak cerita yang ingin aku bisikan. Mulai dari tawa sampai tangis yang menyertai penantianku untukmu. Ada ayah yang selalu iseng menanyakan sosokmu seperti apa, ada ibu yang mengira kau adalah teman dekatku, dan teman-teman yang selalu bawel dan memberikan semangat. Tak harus kau tahu sekarang, biar nanti aku bisikan semua tentangku dan doaku pada-Nya.
Hai jodoh, semoga kamu dan aku segera dipertemukan. Dipersatukan dalam cinta-Nya dengan jalan yang indah sesuai dengan sekenario-Nya. Sekarang, cukuplah kau ada hanya dalam doaku. Tak harus tau seperti sosokmu sekarang, jika kau belum siap untuk menggenapkan dien yang aku miliki. Cukuplah kita hanya terhubung dalam doa, berusaha saling setia dengan tidak mengumbar cinta kepada dia yang belum halal.
Kadang ada sesuatu dalam hati yang dinamakan rindu. Dia terus menanyakan sosokmu seperti apa, dan kapan datang ke rumah. Ia adalah salah satu alasanku untuk terus memantaskan diri untukmu. Tidak hanya itu, rindu aku titipkan kepada penciptanya dengan penuh keimanan. Agar Ia bisa memberikan padamu, etah melalui mimpi atau bait-bait yang tersembunyi.
loading...
Post a Comment