Halloween Costume ideas 2015
December 2018

Ilustrasi
Banda Aceh - Satpol PP dan WH Banda Aceh menangkap pasangan non muhrim di Hotel Mars di kawasan Batoh, Banda Aceh.

Belakangan diketahui, pasangan itu merupakan anggota Polres Aceh Besar berinisial F dan pasangan perempuannya U.

"Kita langsung mengontak Polres Aceh Besar, dan sudah ditangani oleh mereka," kata Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Muhammad Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu malam (29/12/2018).

Hidayat mengatakan, keduanya ditangkap dalam satu kamar pada Jumat malam, pekan lalu.

"Menjelang tengah malam," katanya.

Saat itu, kata Hidayat, Satpol PP dan WH Banda Aceh menggelar razia rutin.

"Kita dapat pasangan tersebut dalam kamar. Sempat kita bawa ke kantor," katanya.

Namun keduanya tak sempat menjalani pemeriksaan di Satpol PP dan WH Banda Aceh.

"Karena merupakan anggota polisi, kita langsung koordinasi dengan atasannya," kata Hidayat.

Malam itu juga, keduanya dijemput oleh petugas dari Polres Aceh Besar.

Informasi yang dihimpun BERITAKINI.CO, F sesungguhnya adalah pria beristri. Sementara U masih tergolong bintara baru berpangkat bribda. | Beritakini.co

Meulaboh - Dua pria berinisial T (24) dan AR (15) terduga pengguna narkotika jenis sabu diamankan petugas dalam operasi gabungan Cipta Kondisi menjelang tahun baru, Sabtu malam (29/12/2018).

Keduanya dibekuk di tempat karaoke yang berlokasi Desa Pasar Aceh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, oleh petugas gabungan Polisi, TNI, dan POM.

Informasi dihimpun BERITAKINI.CO, salah satu dari dua orang terduga pengguna narkoba tersebut yakni T merupakan residivis, sementara satu orang lainnya merupakan anak di bawah umur yakni AR. Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti sabu sebesar 0,5 gram.

Amatan BERITAKINI.CO, operasi gabungan ini menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba di Kabupaten Aceh Barat.

Petugas juga menggeledah sejumlah remaja yang nongkrong di pinggir jalan. Bahkan sebagaian terlihat kabur karena takut digeledah petugas.

Terkait dengan diamankan dua pria tersebut, Kasat Res Narkoba Polres Aceh Barat, Iptu Novrizaldi mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.

"Pastinya akan kita kembangkan," katanya singkat.

Kedua tersangka telah diamankan di Mapolres Aceh Barat dan masih dalam proses pemeriksaan.

Sementara itu, pemilik warung yang menjadi lokasi penangkapan menemukan barang bukti sabu-sabu lain seberat 0,90 gram di dalam kertas bening dan siap di edarkan. Usai ditemukan, sabu tersebut kemudian diserahkan oleh pemilik warung ke polisi.

"Anak saya yang kecil temukan di pagar, kemudian pas saya lihat saya takut ini narkoba, saya serahkan terus ke polisi," kata Rosmawati selaku pemilik warung kepada BERITAKINI.CO

Sumber: BERITAKINI.CO

Penggerebekan sarang narkoba dan maksiat di Lhokseumawe. Foto: Ist
Biografi - Sejumlah personel gabungan melaksanakan razia dibeberapa tempat hiburan dan lokasi yang dicurigai menjadi tempat peredaran narkoba di Kota Lhokseumawe, Sabtu (30/12) malam.

Dalam razia yang melibatkan personel Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, Polres Lhokseumawe, Polisi Militer, dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Polisi Syariat Islam Wilayatul Hisbah tersebut menyisir sejumlah lokasi yakni kafe Singapore, FW Cafe, KP3 dam Terminal Labi-labi Kota Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kabag Ops Kompol Ahzan mengatakan, razia tersebut dilakukan sekitar pukul 22.30 WIB. Bermula dari informasi masyarakat yang merasa resah karena di kawasan tersebut diduga kerap disalahgunakan.

“Jadi, tadi malam kami sisir sejumlah lokasi tersebut dan melakukan tes urine langsung di tempat terhadap 30 orang yang ada di lokasi diantaranya 20 pria dan 10 orang wanita,” kata Kabag Ops kepada AJNN, Minggu (30/12).

Alhasil, sambung Ahzan, dari total keseluruhan yang di tes urine, lima diantaranya positif narkoba, tiga wanita dan dua laki-laki. Kendati demikian, sejumlah lokasi yang disisir tidak ditemukannya barang bukti narkoba di lokasi kafe-kafe tersebut.

“Jadi dari hasil kegiatan tadi malam, kami amankan delapan orang, dua lak-laki yakni, HA (39), HN (33), dan tiga perempuan YU (24), AF (32), dan NO (25) yang positif menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang sudah diserahkan ke BNNK Lhokseumawe guna proses lanjutan," ujarnya

Sedangkan yang diduga berkhalwat sebanyak dua pasang yakni, HA (39), ID (36), AH (23), KH (18) dan telah diserahkan kepada Satpol PP dan WH kota Lhokseumawe.

"Kepada pemilik cafe, kami imbau dan diarahkan untuk tetap mematuhi jam malam pengoperasian cafe dan tetap mematuhi hukum dan qanun yg berlaku untuk pasangan yg bukan muhrim,” imbuh Ahzan. | AJNN

Biografi - Melakukan sebuah hal seksual, biasanya untuk orang dewasa yang sudah menikah saja. Namun di zaman sekarang  banyak sekali orang yang aktif secara seksual.

Tidak hanya di kalangan orang dewasa, kini remaja juga terlibat dalam hal seksual. Tak dapat di pungkiri banyak sekali orang dewasa hingga remaja melakukan hubungan seksual di luar nikah dan sering bergonta-ganti pasangan.

Dimana, sekarang semakin banyak orang yang terinfeksi PMS dan HIV, dan sementara jumlah kehamilan yang tidak diinginkan terus meningkat secara bertahap.

Melakukan hubungan seksual biasanya orang akan memilih tempat di hotel atau montel. Tetapi zaman sekarang banyak sekali anak remaja melakukan hal itu di tempat umum ataupun rumah.

Melihat dari situasi di tempat umum, bagi banyak pasangan remaja, sedikit perhatian publik tidak terlihat berbahaya, terutama bila tidak banyak orang yang melihatnya.

Tapi sementara gerakan berciuman halus atau romantis di tempat umum, mungkin tampak sedikit canggung bagi orang yang ada di sekitarnya.

Beredarnya video 2 pasangan yang sedang mesum di tempat umum, lebih tepatnya di pondok (wisata),

Meskipun memperlihatkan rasa cinta atau kasih sayang di tempat umum, juga di kenal sebagai PDA, ini dapat menimbulkan berbagai reaksi dari orang-orang yang berada di sekitarnya.

Dalam video tersebut terlihat dua pasangan tersebut ini nekat melakukan hal mesum dengan berciuman. Yang membuat salah seorang yang berada di sekitar sana merekam aksi mereka.

Terus berhati-hati dalam melakukan hal tersebut, jangan lakukan di depan publik.

Biografi - Seorang ustaz di sebuah pesantren di wilayah Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang diamankan polisi lantaran diduga menghamili muridnya. Warga yang mengetahui hal tersebut, bahkan nyaris main hakim sendiri.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung menyebutkan, pengamanan terhadap ustaz berinisial B tersebut, dilakukan akibat murid yang digaulinya itu masih di bawah umur. Meski sempat menikah secara siri, Gogo menyatakan hal itu tetap tidak diperbolehkan karena korban masih di bawah umur.

"Iya semacam itu (nikah siri). Terduga pelaku masih kita tahan karena telah menghamili muridnya yang masih di bawah umur. Jangankan kawin, Undang-undang juga kan nggak memperbolehkan pernikahan dibawah umur," kata Gogo saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (20/12/2018).

Gogo mengatakan, B berkilah bahwa dia bersama korban yang diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SMA, sudah dalam hubungan pernikahan.

"Korban sudah hamil empat bulan, jadi orang tuanya kayak kecewa. Tapi tetap saja, negara kan enggak memperbolehkan pernikahan di bawah umur. Jadi, sampai sekarang masih kita lakukan penyelidikan," tegas Gogo.

Ditambahkan Wakil Ketua RW setempat Giono menjelaskan, mulanya warga tidak percaya korban hamil oleh guru ngajinya sendiri. Selanjutnya, setelah ditanyakan langsung kepada korban, informasi tersebut benar adanya.

"Awalnya informasi dari mulut ke mulut dan ternyata benar," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Solear Lukam Alhaeri turut menanggapi kejadian tersebut. Dia mengungkapkan, pengakuan terduga pelaku yang mengaku sudah melangsungkan pernikahan tanpa wali adalah hal yang tidak diperkenankam dalam agama Islam.

"Di Indonesia mayoritas Mazhab Imam Syafii. Tidak ada pernikahan tanpa wali," ucapnya.

Diketahui, B pun sempat menjadi pimpinan sebuah organisasi keagamaan masyarakat untuk wilayah Solear. Namun begitu, warga tidak mengetahui kegiatan semacam apa yang dilakukannya saat dia memimpin ormas tersebut.  | Okezone

CUKUP merogoh kocek Rp 50 ribu, Anda bisa menemukan dengan mudah tempat esek-esek di Denpasar. Bed ekstra besar, AC, TV, sabun, dan handuk menjadi fasilitas yang ditawarkan selain jaminan privasi bagi penikmat jasa "short time".
   
Ilustrasi inilah yang disampaikan Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra mendeskripsikan beberapa tempat prostitusi yang digerebek, Senin (25/12) malam hingga Selasa (26/12) dini hari.
   
Dari dua tempat yakni Penginapan Taman Asri, Jalan Bukit Indah No. 1 Kebo Iwa Utara dan Penginapan Teduh Ayu, Jalan Kebo Iwa Utara Gang Camar No. 1, Unit Reskrim Polsek Denbar menggerebek pasangan mesum yang masih berstatus mahasiswa.
   
"Pasangan yang diamankan di Penginapan Taman Asri adalah pasangan mahasiswa. Berinisial Nyoman AB, 20, mahasiswa asal Banjar Peken Baleran, Kapal, Badung bersama Ni Putu LFY, 20, dari desa yang sama," ujar Iptu Aan.
   
Menurutnya, di lokasi sama juga diringkus seorang wanita yang menjajakan diri bernama Ni Kadek E., 30, seorang janda asal  Jalan Kebo Iwa Pandan Sari No. 2, Denpasar.
   
Ikut diamankan pemilik penginapan yang berstatus pelaku, yakni I Wayan Budiarta, 41, warga Jalan Pagutan Denpasar, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat.
   
Karyawan penginapan juga tak luput terjaring operasi polisi. Mereka adalah Wayan Suwarni, 45, dan Desak Made Sriati, 24. Ironisnya kedua karyawan juga warga lokal di sekitar TKP.
   
"Karyawan ini menerima uang sewa penginapan Rp 50.000," tandas Iptu Aan sembari menyebut juga menyediakan wanita pemuas nafsu lelaki hidung belang dengan tarif Rp 300 ribu sekali main.
   
Disinggung apakah benar mahasiswa yang digerebek melakukan hubungan layaknya suami istri, Iptu Aan menjawab tegas.
   
"Saat digerebek yang cewek telanjang. Tidak pakai bra. Setelah pakai pakaian lengkap baru diinterogasi anggota," tandasnya. (radarbangka.co.id)

Ilustrasi
Biografi - Lelaki berusia 65 tahun di Taiwan bernama Ah Ruan, menjadi korban pemerkosaan oleh seorang janda bernama Ying Ying.

Seperti diberitakan Wolrd of Buzz, Sabtu (1/12/2018), Ah Ruan kali pertama bertemu perempuan berusia 49 tahun tersebut dalam salah satu acara di Taipei pada bulan Mei 2018.

Setelah beberapa kali pertemuan, Ah Ruan dan Ying Ying kerap membuat janji pertemuan. Namun, kepada polisi, Ah Ruan mengakui pada suatu hari di bulan September, Ying Ying menjebaknya untuk bertemu untuk diperkosa.

”Dia mengajakku keluar makam malam di restoran. Dia menjemputku di stasiun kereta. Waktu saat itu sudah lewat pukul 22.00. Setelah makan malam, Ying Ying mengajakku ke rumahnya,” jelas Ah Ruan.

Ia mengakui menerima ajakan Ying Ying karena sudah larut sehingga dirinya merasa tak aman kalau pulang ke rumah sendirian memakai kendaraan umum.

Malam itu, kata Ah Ruan, tak terjadi hal menakutkan apa pun. Mereka tidur sekamar, tapi Ah Ruan tidur di lantai sementara Ying Ying tidur di kasur.

Keesokan harinya, keduanya pergi keluar untuk makan dan meminum alkohol. Mereka juga sempat ke supermarket untuk membeli makanan sebelum kembali ke rumah Ying Ying.

”Saat itulah aku merasa pusing dan lesu sehingga hanya berbaring di tempat tidurnya. Tapi, Ying Ying bertingkah aneh, berteriak, dan memerkosaku. Saat itu aku lemas, tak punya tenaga untuk melawannya,” kata Ah Ruan.

”Dia memberiku suplemen seperti viagra sehingga bisa berhubungan sebanyak 2 kali. Tapi aku sama sekali tak bisa menerima perlakuannya, aku diperkosa sampai tiga kali,” tegasnya.

Setelah untuk kali ketiga dirudapaksa,  Ah Ruan mengatakan ingin melarikan diri dari rumah Ying Ying tetapi dia tidak bisa melakukannya.

Sebab, Ying Ying sudah memberitahukan memerlukan kartu akses untuk keluar dari rumahnya. Ah Ruan tidak punya pilihan selain tinggal di sana selama satu malam lagi.

Keesokan harinya, Ah Ruan memberanikan diri bertanya alasan Ying Ying menyerangnya secara seksual.

”Dia mengatakan menyesal dan mengejekku. Dia mengatakan kemaluanku kecil, tak sebagus milik orang asing, dia menyesali perbuatannya karena hal itu,” tuturnya.

Setelah pulang ke rumah, Ah Ruan marah sehingga mengajukan laporakn kepada aparat kepolisian. Secara kejiwaan, Ah Ruan mengakui terganggu setelah kejadian itu.

”Setiap malam aku selalu mendapat mimpi buruk.” | Suara.com

Biografi - Seorang suami berinisial DR, warga Desa Bonorowo, Kabupaten Kebumen membunuh istrinya sendiri . Istrinya dibunuh karena susah diatur .

DR mengatakan istrinya tidak mau memasak dan mencuci pakaian. Selama menikah yang mencuci pakaian dan masak adalah sang suami.

Setelah membunuh istrinya, DR menenggak racun serangga. Begitu sadar, barulan DR mengungkap alasan membunuh istrinya itu. Sampai kini DR dintarakan sudah sembuh oleh RSUD Prembun. Dia masih menjalani pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno menjelaskan sampai saat ini DR masih menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Kebumen.

"Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 338 KUHP subs Pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Th 2004 tentang KDRT ancaman 15 tahun penjara," kata Suparno, Kamis (22/11/2018).

Tersangka mengaku hanya ingin memberikan pelajaran kepada istrinya, Eni Hermawati (27). DR menganggap sang istri tidak menghormatinya sebagai suami. DR mengakui kemarahannya di luar kendali.

"Sang istri meninggal dunia dengan luka menganga akibat sabetan sabit oleh tersangka, Kamis (15/11/2018) dini hari lalu," ujar Suparno. (Batamnews.co.id)

Biografi - Sebanyak 9 pasang non muhrim terjaring razia gabungan yang berlangsung Selasa malam hingga Rabu dini hari (12/12/2018) di Banda Aceh.

Kasi Ops Satpol PP dan WH Provinsi Aceh, Marzuki mengatakan, mereka ditangkap di sejumlah kamar di salah satu wisma di kawasan Neusu, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.

“Jadi kita memang dalam rangka razia gabungan rutin, yakni unsur TNI, Polri dan Satpol PP dan WH,” kata Marzuki.

Sebelumnya, kata Marzuki, petugas sudah lebih dulu merazia sejumlah hotel yang ada di Banda Aceh, seperti Hotel Siwah, Hotel Arabia, Rasamala, dan Hotel Emperum.

Namun hasil pemeriksaan kamar secara acak, tak ditemukan adanya pelanggaran di hotel-hotel tersebut.

“Dari Hotel Emperum, kami bergerak ke salah satu wisma di Neusu, di sana kita temukan pelanggaran tersebut,” kata Marzuki.

Awalnya, kata Marzuki, petugas gabungan hanya mengecek dua kamar di wisma tersebut, dan tidak menemukan adanya pelanggaran.

“Kemudian, rencananya kita mau balik, tapi kita menyempatkan mengecek beberapa kamar lagi, ternyata kita dapatkan pasangan non muhrim. Total ada delapan kamar kita periksa, dengan jumlah total pelanggar sebanyak 18 orang,” kata Marzuki.

“Saat ditangkap, mereka ada yang tidak menggunakan pakaian, ada yang hanya mengenakan celana saja, ada juga yang duluan keluar, perempuannya dikunci di dalam.”

Petugas lantas menggelandang semuanya ke kantor Satpol PP dan WH Aceh. "Saat ini sedang diproses oleh penyidik," katanya.

Marzuki belum mengungkapkan indentitas masing-masing pelanggar syariat tersebut.  Dia hanya mengatakan, para pelaku tersebut tak hanya berasal dari Banda Aceh, tapi juga kabupaten/kota lainnya di Aceh. “Seperti Aceh Besar, dan Abdya juga ada. Campur,” katanya.

Para perempuan yang berhasil ditangkap dalam razia itu, kata Marzuki, memang terindikasi sebagai penjaja seks komersil.

Para pelanggar syariat tersebut, kata Marzui, disangkakan melanggar Pasal 23 ayat 1 dan Pasal 25 ayat 1 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. "Yang sudah jelas itu khalwat dan ikhtilat," kata Marzuki.(*0

Sumber: Beritakini.co

Biografi - Kedua orangtua bayi laki-laki yang ditemukan di sebuah warung tebu milik warga di Jalan Linepipa, Gampong Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Jumat, 7 Desember 2018 lalu, kini sudah menyerahkan diri ke Polres Lhokseumawe.

Keduanya berinisial AM (24) dan AS (23), warga Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Mulanya mereka mendatangi Polsek Blang Mangat, Lhokseumawe, Minggu, 9 Desember 2018, sekitar pukul 15.30 WIB, dan mengaku sebagai orangtua bayi tersebut.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasat Reskrim, Iptu Riski Andrian, mengatakan, setelah mereka (orangtua bayi) melihat postingan dan beredar foto anaknya di media sosial, pasangan suami istri tersebut langsung menyerahkan diri ke Polsek Blang Mangat. Keduanya mengakui kesalahan yang dilakukan setelah membuang bayinya di sebuah warung tebu milik warga di Jalan Linepipa, Gampong Mane Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Jumat, 7 Desember 2018 lalu.

"Berdasarkan pengakuan mereka, bahwa keduanya membuang bayi itu disebabkan merasa malu ketahuan hamil sebelum menikah dan melahirkan terlalu cepat, sedangkan proses pernikahan secara resmi berlangsung Juni 2018 lalu," kata Riski Andrian kepada para wartawan, di Polres Lhokseumawe, Selasa, 11 Desember 2018.

Pengakuan AM dan AS, lanjut Riski, sebenarnya mereka tidak tega membuang bayinya, sehingga akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan berharap mendapatkan bayi itu kembali.

Mereka membuang bayi tersebut setelah melahirkan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Lhokseumawe. Polisi juga telah mengonfirmasi pihak rumah sakit dimaksud dan melihat rekam medik. Kata Riski, berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit bahwa benar kedua pasutri (orangtua bayi) itu merupakan pasien dari rumah sakit tersebut.

“Untuk selanjutnya kita akan menindak perbuatannya dan akan diproses, sedangkan bayi itu nanti kita akan mempertimbangkan apakah akan diserahkan kepada orangtuanya, atau kepada pihak Dinas Sosial melalui Yayasan Panti Asuhan,” ujar Riski Andrian.(*)

Sumber: Portalsatu

Ilustrasi
Biografi - Polisi menangkap HM (19), warga Ujong Bawah, Kecamatan Singkil, atas dugaan pemerkosaan. Korbanya adalah sepupu ibunya sendiri, sebut saja Mawar (23).

HM ditangkap saat hendak kabur ke Kabupaten Simeulue pada Sabtu, 1 Desember 2018. Kasat reskrim melalui Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Aceh Singkil, Reza mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 30 November 2018 lalu.

Saat itu, sekira pukul 20.00 WIB, pelaku datang ke rumah korban dan meminta segelas kopi. Korban yang merupakan sepupu ibu pelaku, lantas beranjak ke dapur untuk menyiapkan segelas kopi. “Namun ternyata kopi telah habis sehingga pelaku akhirnya keluar,” kata Reza, Selasa (11/12/2018).

Tapi hanya berselang beberapa menit, pelaku kembali lagi dan meminta segelas teh. Korban lantas memanaskan air untuk membuat teh. Sementara pelaku menunggu diteras sembari melihat situasi.

“Kemudian pelaku masuk lagi ke dalam rumah korban. Korban telah menyajikan secangkir teh untuk pelaku di ruang tamu,” ungkap Reza.

Merasa situasi aman, kata Reza, pelaku memeluk tubuh korban dari belakang. Korban melakukan perlawanan dengan cara meronta sehingga pelaku melepaskan. Kemudian korban berlari ke arah pintu kamar, tetapi pelaku mengikutinya.

“Korban sempat memukul badan pelaku dengan tangannya, setelah itu berdasarkan keterangan korban, pelaku manarik korban ke dalam kamar dan menyetubuhi korban secara paksa,” ungkap Reza. Korban lantas melaporkan apa yang dialaminya itu ke SPKT Polres Aceh Singkil.

HM sendiri diketahui sempat ingin melarikan diri ke Kabupaten Simeulue. Bergerak cepat, petugas Sat Reskrim Polres Aceh Singkil langsung menangkap HM di rumahnya pada Sabtu, 1 Desember 2018 lalu.

"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti yang ada, dan sudah ditahan," kata Reza.

Tersangka dijerat dengan Pasal 48 Jo Pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Jo Pasal 53 ayat (1) dari KUHPidana.| Beritakini.co

Biografi - Seringkali kita melihat ada teman yang membuat kita iri karena mereka bisa mengonsumsi banyak makanan namun tubuh mereka tetap ideal. Sementara itu, kita justru sudah mencoba untuk mengurangi konsumsi makanan namun yang terjadi tetap saja kita makan sedikit tapi tetap gemuk.

Sebenarnya, adakah alasan mengapa makan sedikit tapi cepat gemuk?

Pakar kesehatan menyebutkan jika ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi, seperti berikut ini.
Penyebab Badan Gemuk

Berikut kebiasaan sehari-hari yang tidak Anda sadari menjadi penyebab badan Anda gemuk?

1. Memilih makanan kurang tepat

Pakar kesehatan menyebutkan jika salah memilih makanan adalah alasan utama mengapa kita mudah gemuk meskipun kita hanya makan sedikit. Sebagai contoh, kita hanya mengonsumsi sepotong kue yang sebenarnya kaya akan kandungan gula dan kalori. Hal ini tentu akan mudah membuat tubuh kita menjadi lebih gemuk. Alih-alih memerhatikan banyaknya makanan yang kita makan, perhatikan seberapa banyak kandungan kalori dan gula yang kita konsumsi jika ingin menjaga berat badan tetap ideal.

2. Mengalami stres

Stres ternyata ikut berpengaruh pada naiknya berat badan meskipun sebenarnya kita makan sedikit tapi tetap gemuk. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan hormon kortisol saat kita sedang stres. Hormon ini bisa memicu penumpukan lemak pada perut dengan cepat meskipun kita sebenarnya hanya makan sedikit.

3. Kurang tidur

Banyak orang yang menyepelekan pentingnya waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Padahal, jika kurang tidur, kita akan lebih mudah menaikkan berat badan. Hal ini terjadi karena kurang tidur bisa memicu menurunnya fungsi hormon leptin dan ghrelin, hormon pengendali nafsu makan di dalam tubuh. Alhasil, kita akan lebih mudah lapar dan sistem metabolisme tubuh menurun yang tentu akan membuat berat badan menjadi lebih mudah naik.

4. Terkena hipotiroidisme


Sudah makan sedikit tapi gemuk, ada kemungkinan kita mengalami penyakit hipotiroidisme, kondisi dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga tidak memproduksi hormon dengan cukup. Hal ini ternyata bisa memicu peningkatan berat badan dengan mudah.
Baca juga: Kebiasaan yang Membuat Gemuk Walaupun Makan Masakan Sendiri

5. Melewatkan sarapan

Bagaimana dan kapan Anda mengonsumsi makanan tertentu sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih sering melewatkan sarapan akan mengalami kelebihan berat badan daripada mereka yang tidak melewatkan sarapan pagi. Melewatkan sarapan pagi menyebabkan Anda makan lebih banyak dari yang Anda rencanakan, ini menjadi penyebab gendut.

6. Jaga metabolisme dengan olahraga

Anda membutuhkan sekitar satu jam olahraga sehari, bahkan jika Anda makan sehat. Ini tidak harus menjadi latihan kardio jantung. Jalan yang sederhana adalah awal yang baik.

Cobalah untuk berjalan 10.000 langkah sehari. Gunakan aplikasi pedometer pada ponsel cerdas Anda untuk melacak kemajuan Anda. Pada hari-hari ketika Anda tidak mencapai terget, pertimbangkan untuk mengakhiri hari dengan berjalan-jalan di sekitar rumah Anda.

Pertimbangkan untuk beraktivitas sambil berdiri di tempat kerja, lakukan secara bergantian antara duduk dan berdiri setiap jam atau lebih di tempat kerja. Semakin banyak otot aktif yang Anda miliki, semakin Anda meningkatkan metabolisme.

7. Periksa obat Anda

Obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan berat badan Anda. Bicaralah dengan dokter untuk mencari tahu apakah obat yang Anda gunakan membuat sulit untuk menjaga berat badan yang sehat dan menyesuaikannya jika memungkinkan. Jika tidak mungkin untuk mengurangi atau mengubahnya, Anda harus lebih ketat dengan diet dan olahraga untuk membantu menetralkan efeknya pada berat badan Anda.

Contoh obat yang dapat berkontribusi untuk penambahan berat badan adalah steroid (seperti prednison, hidrokortison, korteks, dan kenangog dalam bentuk topikal, inhalasi, injeksi, atau oral), obat diabetes seperti insulin dan beberapa obat yang mengobati depresi, migrain, kejang, dan tekanan darah tinggi.

Nah, itu dia alasan mengapa makan sedikit tapi tetap gemuk. Jadi, mulai sekarang hindari beberapa kebiasaan di atas, ya, Teman Sehat!

KISAH tentang tentang Karin (28) dan mertuanya, Donjuan ini berbeda. Saking hormatnya, Karin rela dipacari mertuanya sendiri.

Karin adalah istri Donwori (33). Keduanya tinggal di rumah orang tua Donwori.

Tapi betapa hancur hati Donwori ketika memergoki ayahnya justru sedang berindehoi dengan Karin. Donwori secara tak sengaja memergoki istrinya berselingkuh gara-gara lupa bersepatu saat ke kantor.

Ceritanya begini. Semula Donwori pamit berangkat kerja. Alih-alih mengenakan sepatu, Donwori yang sedang tidak fokus justru memakai sandal saat berangkat ke kantor.

Dia baru tersadar tak bersepatu saat setengah perjalanan menuju tempat kerja. Akhirnya, Donwori berbalik arah pulang ke rumah untuk mengambil sepatu.

Begitu sampai di rumah, Donwori belum melihat hal yang tak beres. Semua tampak sama. Rumah sepi dan sunyi.

Namun, Donwori justru makin heran ketika masuk ke dalam rumah. Sebab, Karin yang biasanya membereskan rumah justru tak terlihat.

Rasa heran Donwori berubah menjadi curiga ketika dia mendengar suara berisik dan desahan dari dalam kamar ayahnya sendiri. Ternyata, pintu kamar ayahnya juga tak terbuka.

Akhirnya Donwori melihat sendiri ketika ayahnya berindehoi dengan Karin. Saking asyiknya berindehoi Karin dan mertuanya tak menyadari ada Donwori.

Tapi, Karin yang kelabakan karena tepergok selingkuh justru tak serta-merta mengaku bersalah. Donwori pun geram dan langsung menjatuhkan talak.

“Wong sudah jelas-jelas salah. Aku lihat dari mataku sendiri. Tapi tetap saja pakai alasan,” kata Donwori dengan penuh emosi dalam sesi curhat singkatnya di sebuah kantor pengacara di dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A Surabaya, pekan ketiga bulan lalu,

Donwori mengaku tak begitu ingat ucapannya kepada Karin saat itu. Sebab, mengetahui kenyataan bahwa Karin berselingkuh dengan mertuanya saja sudah membuat Donwori pusing dan terpukul.

“Kayak kena pukul benda besar. Shocked, lemas, malu, enggak percaya, marah. Campur aduk jadi satu. Yang jelas, talakku jatuh seketika itu juga,” papar pria asal Rungkut Timur itu.

Donwori pun menyelesaikan perceraiannya dari Karin dengan supercepat. Dia rela membayar pengacara secara mahal agar tak perlu drama lagi di persidangan.

Sebab, Donwori menduga Karin tak mau diceraikan. Tapi Donwori sudah mantap pada keputusannya.

”Pokoknya urusan cepat kelar. Gak kedawan lakon (tidak kepanjangan cerita, red),” pungkas Donwori dengan penuh amarah.| JPNN
loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget