KRUENG GEUKUEH - Pemuda, mahasiswa, santri, dan elemen sipil daerah barat Aceh Utara mendesak Bupati, DPRK segera merekomendasi pemekaran wilayah barat. Hal itu ditegaskan dalam rapat konsolidasi akbar di Balai Desa Kecamatan Dewantara, Sabtu (15/4/2017) sore.
Rapat ini diprakarsai oleh Gerakan Pemuda Pemekaran Aceh Malaka (GP-PAM), Ikatan Mahasiswa Aceh Malaka (IMAM), dan Ikatan Santri Pemekaran Aceh Malaka (IS-PAM). Hadir juga dari pihak LSM, karang taruna, himpunan mahasiwa kecamatan, forum perempuan, dan OKP lainnya.
Turut hadir dalam konsolidasi itu Anggota DPD RI, Sudirman alias Haji Uma, tiga anggota DPRK Aceh Utara, Sofyan, Zainuddin IBA, dan Saifannur serta ketua panitia Prof Drs A Hadi Arifin, MSi, dan ketua tim kajian naskah akademik, Dr Ismadi, SP, Msi.
Dalam pernyataan sikap sebanyak 8 poin yang dibacakan Juru Bicara GP-PAM, Tajuddin, S.Sos menyebutkan, pihaknya mendukung penuh pemekaran Aceh Malaka dan siap membantu panitia pemekaran dalam bentuk apapun;
Lalu, meminta Panitia Pemekaran terus bekerja dengan kekuatan yang dimiliki. Mengajak seluruh masyarakat dan tokoh masyarakat dari berbagai elemen, serta partai politik, dan Komite Peralihan Aceh (KPA) agar bersatu membantu pemekaran Aceh Malaka.
Selanjutnya, mengajak semua pihak meninggalkan semua perbedaan pada Pilkada 2017, karena sudah saatnya meninggalkan kepentingan yang kecil, demi kepentingan yang besar yaitu lahirnya Aceh Malaka. Mendesak Bupati segera memperbaharui surat keputusan (SK) tim pemekaran dengan melibatkan pihak pemerintah yang disebut SK bersama.
Mendesak Bupati dan pimpinan DPRK segera menandatangani persetujuan bersama sebagai syarat administrasi daerah otonomi baru (DOB). Sebelum Pemilu 2019 berkas admistrasi Aceh Malaka sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI;
Terakhir mereka menancam, bila dalam tenggat waktu yang ditentukan belum terealisasikan dan ada hambatan lain terhadap panitia, kami masyarakat akan melakukan aksi damai akbar.
Haji Uma: Lam Teungeut Lon Teken
Sementara Haji Uma dalam sambutannya menyebutkan mendukung penuh pemekaran Aceh Malaka dari Kabupaten Aceh Utara. Dia juga menyebutkan siap menenunggu si Senayan ketika proses pemekaran sampai ke Jakarta.
“Lon meunyoe pemekaran kabupaten (Aceh Malaka) lam teungeut lon teken, pue lom teungoh jaga lon. Asai bek lakee pemekaran provinsi (saya kalau pemekaran kabupaten ini dalam tidur pun saya teken, apalagi sedang terjaga. Asalkan jangan pemekaran provinsi,” ucap aktor komedian Aceh itu dalama bahasa Aceh disambut tepuk tangan sekitar 400-an peserta rapat. (Red)
Rapat ini diprakarsai oleh Gerakan Pemuda Pemekaran Aceh Malaka (GP-PAM), Ikatan Mahasiswa Aceh Malaka (IMAM), dan Ikatan Santri Pemekaran Aceh Malaka (IS-PAM). Hadir juga dari pihak LSM, karang taruna, himpunan mahasiwa kecamatan, forum perempuan, dan OKP lainnya.
Turut hadir dalam konsolidasi itu Anggota DPD RI, Sudirman alias Haji Uma, tiga anggota DPRK Aceh Utara, Sofyan, Zainuddin IBA, dan Saifannur serta ketua panitia Prof Drs A Hadi Arifin, MSi, dan ketua tim kajian naskah akademik, Dr Ismadi, SP, Msi.
Dalam pernyataan sikap sebanyak 8 poin yang dibacakan Juru Bicara GP-PAM, Tajuddin, S.Sos menyebutkan, pihaknya mendukung penuh pemekaran Aceh Malaka dan siap membantu panitia pemekaran dalam bentuk apapun;
Lalu, meminta Panitia Pemekaran terus bekerja dengan kekuatan yang dimiliki. Mengajak seluruh masyarakat dan tokoh masyarakat dari berbagai elemen, serta partai politik, dan Komite Peralihan Aceh (KPA) agar bersatu membantu pemekaran Aceh Malaka.
Selanjutnya, mengajak semua pihak meninggalkan semua perbedaan pada Pilkada 2017, karena sudah saatnya meninggalkan kepentingan yang kecil, demi kepentingan yang besar yaitu lahirnya Aceh Malaka. Mendesak Bupati segera memperbaharui surat keputusan (SK) tim pemekaran dengan melibatkan pihak pemerintah yang disebut SK bersama.
Mendesak Bupati dan pimpinan DPRK segera menandatangani persetujuan bersama sebagai syarat administrasi daerah otonomi baru (DOB). Sebelum Pemilu 2019 berkas admistrasi Aceh Malaka sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan DPR RI;
Terakhir mereka menancam, bila dalam tenggat waktu yang ditentukan belum terealisasikan dan ada hambatan lain terhadap panitia, kami masyarakat akan melakukan aksi damai akbar.
Haji Uma: Lam Teungeut Lon Teken
Sementara Haji Uma dalam sambutannya menyebutkan mendukung penuh pemekaran Aceh Malaka dari Kabupaten Aceh Utara. Dia juga menyebutkan siap menenunggu si Senayan ketika proses pemekaran sampai ke Jakarta.
“Lon meunyoe pemekaran kabupaten (Aceh Malaka) lam teungeut lon teken, pue lom teungoh jaga lon. Asai bek lakee pemekaran provinsi (saya kalau pemekaran kabupaten ini dalam tidur pun saya teken, apalagi sedang terjaga. Asalkan jangan pemekaran provinsi,” ucap aktor komedian Aceh itu dalama bahasa Aceh disambut tepuk tangan sekitar 400-an peserta rapat. (Red)
loading...
Post a Comment