Halloween Costume ideas 2015
loading...

Buka Puasa Bersama: Lebih dari Sekadar Kenikmatan di Lidah

Makan bersama merupakan salah satu momen yang banyak dinikmati sepanjang Ramadan. Apa saja hal-hal baik yang implisit dari menikmati kesempatan berkumpul sembari berbuka puasa?

Biografi - Pukul empat sore lebih lima belas, Surya sudah merapikan meja kubikelnya dan bergegas pulang. Dari jendela kantornya di lantai sepuluh, dia bisa melihat kendaraan menyemut di sepanjang Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada petang bulan-bulan lain, biasanya ia memilih kembali ke rumah selepas Isya. Namun, khusus bulan Ramadan ini, ia memaksa diri turut berjejal di tengah kemacetan demi tiba sebelum adzan Magrib berkumandang.

Pada bulan Ramadan, orang biasanya selalu menyempatkan diri untuk berbuka puasa bersama, entah itu bersama keluarga ataupun teman-temannya. Tidak selalu di rumah, tetapi juga di tempat-tempat makan yang biasanya juga sudah terbiasa menyediakan fasilitas hidangan buka puasa.

Jadwal buka puasa bersama pun biasanya sudah mengantre. Mulai dari dengan teman-teman SMA, kuliah, teman arisan, hingga teman-teman kantor lama. Sebagian menganggapnya sebagai ajang reuni. Mendekatkan diri dengan orang-orang yang sudah lama tidak disapa untuk macam-macam kepentingan, atau melepaskan sejenak rutinitias individual menjadi alasan-alasan klasik mengapa banyak orang ingin berbuka bersama pada bulan ini. Dengan latar budaya kolektif di Indonesia yang begitu kental, makan bersama jadi sesuatu yang sakral terlepas dari potensinya untuk dikomodifikasi oleh aneka industri.

Apakah hanya alasan-alasan ini saja yang menjadi keuntungan makan bersama pada Ramadan?

Psikolog klinis sekaligus salah satu penggagas The Family Dinner Project, Dr. Anne K. Fishel, mengungkapkan berbagai keuntungan yang didapatkan dengan makan bersama keluarga secara general. Katanya, berdasarkan riset teranyar, kebiasaan makan bersama dapat menekan angka penyalahgunaan zat-zat terlarang dan tingkat depresi remaja, serta memperbaiki situasi psikologi anak-anak yang berpengaruh terhadap nilai akKebiademis mereka. Pada saat makan bersama, tentu terjadi percakapan di dalamnya. Inilah yang bisa memicu anak-anak yang sedang belajar berbicara atau membaca untuk menguasai kosakata lebih cepat.

Ketika orangtua menyajikan masakan dari dapur sendiri pada momen makan bersama, anak-anak dapat menyerap tradisi dari sepiring makanan yang mereka santap. Resep adalah salah satu warisan budaya keluarga yang dapat melekat pada benak setiap orang dan hal ini bervariasi dari satu rumah ke rumah lainnya. Di samping itu, Robin Fox, dosen Antropologi di Rutgers University, New Jersey, menyatakan bahwa makan bersama keluarga mengajarkan anak-anak untuk menjadi anggota masyarakat dan budaya. Berbagai nilai dan normativitas dapat ditransfer oleh orang-orang dewasa di meja makan, baik melalui percakapan secara langsung maupun aksi-aksi kecil seperti berdoa bersama, menuangkan hidangan ke piring anggota keluarga lainnya, atau mengucapkan terima kasih kepada si pembuat makan.

Makan bersama keluarga juga menjadi ajang yang tepat untuk meneruskan cerita sejarah internal kepada anak-anak. Hal ini menjadi signifikan bagi perkembangan psikologi si anak karena berkaitan dengan cara penilaian diri dari pengenalan terhadap akar keluarga alias historisasi diri. Selanjutnya
loading...
06:59

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget