Biografi - Saya
memiliki suami yang sibuk bekerja. Awalnya saya merasa suami saya
adalah orang yang egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Karena
sibuk bekerja, perhatiannya terhadap saya tidaklah banyak. Saya sering
kali menyalahkannya hanya karena dia sibuk bekerja. Sering kali kami
berargumen satu terhadap yang lain, yang berujung amarah dan sakit hati.
Ketika saya marah, dia selalu berkata "Aku sibuk bekerja untuk
menghidupimu". Namun kalimat itu hanya membuat saya marah. Dan saya pun
akan menjawab, "Aku tidak membutuhkan uangmu, yang aku butuhkan adalah
kamu selalu ada bersamaku".
Namun ada saatnya saya lelah terus mempermasalahkan hal yang sama. Saya pun berpikir, apakah dia yang salah, apakah justru saya yang salah? Pertanyaan ini selalu membayangi saya. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi menyalahkan keadaan suami saya, dan melakukan beberapa hal di bawah ini, yang seharusnya saya lakukan sejak dulu, ketika suami saya mulai sibuk bekerja.
Namun ada saatnya saya lelah terus mempermasalahkan hal yang sama. Saya pun berpikir, apakah dia yang salah, apakah justru saya yang salah? Pertanyaan ini selalu membayangi saya. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi menyalahkan keadaan suami saya, dan melakukan beberapa hal di bawah ini, yang seharusnya saya lakukan sejak dulu, ketika suami saya mulai sibuk bekerja.
Berpikir positif
Terkadang, para istri yang memiliki suami yang super sibuk, biasanya sering berpikir negatif terhadap suaminya. Misalnya saja, suami terlambat pulang ke rumah, dan lupa memberikan kabar, istri akan menjadi gelisah dan terus menelepon suaminya tanpa henti. Dan akhirnya ketika suami sampai rumah, istri akan marah-marah kepada suami tanpa alasan yang jelas. Banyak pertanyaan yang biasa timbul ketika memiliki suami yang sibuk bekerja. Misanya saja, "Apa yang dilakukan suamiku hingga larut malam di kantor", "Apakah dia rapat dengan wanita lain", "Apakah dia sungguh-sungguh bekerja, atau hanyalah alasan semata agar dia bisa bersenang-senang dengan teman-temannya", dan masih banyak lagi pikiran negatif yang sering muncul lainnya.
Sebagai istri, Anda mestinya dapat selalu percaya terhadap suami Anda, mendukungnya dalam kariernya, dan terus mendoakannya. Pikiran-pikiran negatif hanya akan merugikan Anda dan bahkan pernikahan Anda. Untuk itu, meskipun suami Anda sibuk bekerja, berpikirlah positif tentang perjuangan dan usahanya untuk memakmurkan keluarga kecil Anda berdua.
Memanjakan suami saat dia di rumah
Dari pada menunggu suami memajakan Anda, apa salahnya, jika Anda saja yang duluan memanjakannya. Mungkin suami lelah karena sibuk bekerja, dan lupa untuk melakukan hal-hal manis untuk Anda. Namun jika Andalah yang memulai untuk memanjakannya saat di rumah, dia tentunya akan merasa sangat senang dan tentunya akan berlaku sama terhadap Anda. Sebagai istri yang pengertian, manjakan pasangan Anda saat dia di rumah. Misalnya dengan cara menyiapkannya makanan, dan makan bersamanya di meja makan, menyediakan kebutuhannya, memijatnya saat dia lelah, membuatkannya secanggir coklat hangat dan minum bersamanya, dan masih banyak lagi hal-hal baik yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya nyaman saat berada bersama dengan Anda.
Meskipun suami Anda adalah orang yang sibuk sekalipun, ketika Anda melakukan hal-hal tersebut Anda juga telah berhasil meningkatkan quality time Anda bersamanya. Dengan begitu, kualitas hubungan Anda tetaplah akan berjalan baik bukan?
Ajak suami berlibur
Di tengah kesibukan suami, mungkin Anda berdua membutuhkan waktu berdua tanpa ada gangguan dari luar. Untuk menyegarkan hubungan pernikahan Anda berdua yang mulai membosankan, ajaklah suami Anda berlibur. Buatlah komitmen untuk selalu menyempatkan waktu berlibur bersama ke sebuah tempat yang spesial. Meskipun suami Anda sibuk, tetapi dengan dia selalu menyempatkan berlibur di sela kesibukannya bersama Anda, ini akan membuat hubungan pernikahan Anda semakin baik dan menyenangkan. Ingatlah, ada masanya, dalam pernikahan, Anda berdua butuh melakukan hal-hal menyenangkan dan berbeda, agar pernikahan itu tidaklah membosankan.
Keharmonisan dalam rumah tangga Anda, ada di tanggan Anda sendiri. Untuk itu, janganlah bosan untuk menciptakan keharmonisan itu, dengan melakukan hal-hal yang positif dalam hubungan pernikahan Anda berdua. Meskipun suami Anda sibuk sekalipun.(keluarga.com)
loading...
Post a Comment