Halloween Costume ideas 2015
loading...

Warga muslim selamatkan ratusan umat Kristen Marawi dari militan

Biografi - Kelompok militan Maute pro ISIS menyerang Kota Marawi, Mindanao, Filipina, sempat menyandera dan membunuh beberapa warga sipil sejak Selasa pekan lalu. Meski umat Nasrani di wilayah itu adalah minoritas, tetapi kaum muslim setempat berusaha menolong mereka sekuatnya.

Banyak cerita tentang toleransi mengalahkan batas agama, sebagai wujud saling membantu dan mengesampingkan perbedaan iman ditunjukkan warga muslim di Marawi. Sejak konflik meletup, mereka sudah menyelamatkan ratusan warga pemeluk Kristen dari kepungan militan.

Dilansir dari laman The Philippine Star, Senin (29/5), kabar itu disampaikan staf pemerintahan Wilayah Otonomi Muslim Mindanao, Myrna Jocelyn Henry. Selama empat hari belakangan, warga muslim di Marawi bahu-membahu membantu menyelamatkan atau mengungsikan tetangga mereka yang memeluk Kristen ke daerah lebih aman. Bahkan kabarnya, seorang jaksa muslim berhasil meloloskan 42 warga Kristen yang terjebak di sebuah sekolah yang dibakar pihak militan.

"Kami belum tahu pasti berapa rincian warga Kristen yang diselamatkan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada warga muslim Marawi yang menolong mereka yang bukan pemeluk Islam," kata Henry.

Menurut Wakil Gubernur Lanao del Sur, Mamintal Adiong Jr., anak buahnya bernama Salma Jayne Tamano, dan keluarga Maranao juga ikut mengungsikan para warga Kristen berjumlah 39 orang. Menurut Kepala Polisi Lanao Del Sur, Senior Superintendent Oscar Nantes, para pengungsi itu tidak makan berhari-hari dan cuma tiarap di lantai di rumah pasutri renta muslim di Lilod Madaya dan Saduc, demi menghindari para militan. Pemilik rumah juga berhasil diselamatkan.

Menurut laporan, sekitar 2200 warga juga masih terjebak di kawasan pertempuran. Mereka sudah mengirimkan pesan singkat minta diselamatkan secepatnya. Kini militer Filipina masih menyisir seluruh Marawi buat memukul mundur kelompok bersenjata. Mereka juga masih membombardir daerah-daerah diyakini sebagai basis pertahanan militan.

Pertempuran antara kelompok militan Maute dan pasukan pemerintah Filipina di Kota Marawi sudah hampir sepekan berlangsung. Konflik bersenjata pecah setelah militer Filipina gagal saat mencoba menangkap pentolan kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Hal itu menimbulkan aksi balasan dari pihak militan. Diduga, mereka sengaja menargetkan warga sipil supaya mendapat pengakuan dari ISIS. Hingga hari ini, tercatat konflik sudah menelan korban jiwa 61 militan, sebelas tentara dan polisi Filipina, dan 19 sipil.

Sebagian dari anggota kelompok bersenjata juga berasal dari Indonesia dan Malaysia. Mereka meyakini Filipina adalah arena pertempuran buat ISIS di Asia Tenggara. [Mdk]
loading...
06:07
Labels:

Post a Comment

loading...

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget