Biografi - PNA kini berganti nama dari Partai Nasional Aceh menjadi Partai Nanggroe Aceh. Nama partai ini lahir setelah rapat kerja PNA yang berlangsung di Amel Conventions Hall, Banda Aceh awal pekan lalu.
Informasi yang diterima portalsatu.com menyebutkan, selain Partai Nanggroe Aceh, sebenarnya PNA juga menyiapkan beberapa nama lain seperti Partai Negeri Aceh dan Partai Negeriku Aceh. Ketiga nama ini kemudian diusulkan untuk menjadi bahan pertimbangan saat mendaftar ulang partai ke Kanwil Depkumham.
"Setelah berkonsultasi dengan pihak Kanwil Depkumham Aceh, Partai Nanggroe Aceh dapat menjadi nama baru bagi PNA," ujar petinggi DPP PNA, Miswar Fuady, menjawab portalsatu.com, Sabtu, 6 Mei 2017 pagi.
Selain mengganti nama partai, PNA juga turut mengubah logo. Dulu, partai yang dibesut Irwandi Yusuf itu menggunakan logo kapas melingkar lima bintang, dengan bintang besar di tengah logo. Namun, saat ini PNA mantap menggunakan lambang bulan bintang di logo partai berlatar warna orange atau jingga tersebut.
"PNA berlambangkan bulan dan bintang berwarna putih yang dibawahnya terdapat tulisan PNA berwarna putih dengan warna dasar jingga," kata Miswar.
Dia menyebutkan, ada makna tersendiri dari lambang-lambang baru di logo PNA tersebut.
"Bulan berwarna putih melambangkan Islam sebagai sendi-sendi kehidupan Rakyat Aceh. Bintang berwarna putih memiliki pengertian sebagai cita-cita yang tinggi untuk kejayaan," kata Miswar.
Selain itu, logo partai itu juga memuat tulisan PNA berwarna putih, yang merupakan singkatan dari Partai Nanggroe Aceh.
PNA tetap mempertahankan warna dasar jingga. Filosofinya, "warna dasar jingga melambangkan semangat solidaritas, kebersamaan, kekuatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik."[Sumber: Portalsatu.com]
Informasi yang diterima portalsatu.com menyebutkan, selain Partai Nanggroe Aceh, sebenarnya PNA juga menyiapkan beberapa nama lain seperti Partai Negeri Aceh dan Partai Negeriku Aceh. Ketiga nama ini kemudian diusulkan untuk menjadi bahan pertimbangan saat mendaftar ulang partai ke Kanwil Depkumham.
"Setelah berkonsultasi dengan pihak Kanwil Depkumham Aceh, Partai Nanggroe Aceh dapat menjadi nama baru bagi PNA," ujar petinggi DPP PNA, Miswar Fuady, menjawab portalsatu.com, Sabtu, 6 Mei 2017 pagi.
Selain mengganti nama partai, PNA juga turut mengubah logo. Dulu, partai yang dibesut Irwandi Yusuf itu menggunakan logo kapas melingkar lima bintang, dengan bintang besar di tengah logo. Namun, saat ini PNA mantap menggunakan lambang bulan bintang di logo partai berlatar warna orange atau jingga tersebut.
"PNA berlambangkan bulan dan bintang berwarna putih yang dibawahnya terdapat tulisan PNA berwarna putih dengan warna dasar jingga," kata Miswar.
Dia menyebutkan, ada makna tersendiri dari lambang-lambang baru di logo PNA tersebut.
"Bulan berwarna putih melambangkan Islam sebagai sendi-sendi kehidupan Rakyat Aceh. Bintang berwarna putih memiliki pengertian sebagai cita-cita yang tinggi untuk kejayaan," kata Miswar.
Selain itu, logo partai itu juga memuat tulisan PNA berwarna putih, yang merupakan singkatan dari Partai Nanggroe Aceh.
PNA tetap mempertahankan warna dasar jingga. Filosofinya, "warna dasar jingga melambangkan semangat solidaritas, kebersamaan, kekuatan, dan perubahan ke arah yang lebih baik."[Sumber: Portalsatu.com]
loading...
Post a Comment