BeritaIndependent.Com | Sekretaris Umum FORJIM Muhammad Shodiq Ramadhan meminta pemerintah untuk bertindak adil dalam menangani informasi bohong atau berita hoax.
"Artinya, tidak hanya yang informasi bohong yang menyudutkan pemerintah yang diadili, tapi juga informasi bohong yang melebih-lebihkan kinerja pemerintah juga harus diproses," katanya dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1).
Menurutnya, dalam sepekan terakhir rakyat juga telah disuguhkan oleh berita hoax yang dirilis secara masif oleh media pro Jokowi. Padahal, berita itu tak selamanya benar, malah terkesan membodohi rakyat.
"Informasi hoax yang menyebut presiden pemimpin terbaik Asia Australia versi Bloomberg itu yang nyebarkan siapa?" tanya Shodiq.
Melihat fakta-faktar tersebut, Shodiq meminta pemerintah agar lebih teliti dan hati-hati dalam mengeksekusi informasi bohong. Termasuk, untuk tidak memproduksi informasi hoax.
Yang terbaru, imbuh Shodiq, berita soal kenaikan tarif STNK.
"Nah, informasi semacam itu perlu berkeadilan. Pemerintah jangan memproduksi berita hoax juga. Terbaru kenaikan (biaya) STNK dan BPKB itu siapa itu? sini bilang nggak tahu, situ nggak tahu, itu mau nyalahin siapa itu, Habib Rizieq gitu yang salah?" sindirnya. (rilis)
"Artinya, tidak hanya yang informasi bohong yang menyudutkan pemerintah yang diadili, tapi juga informasi bohong yang melebih-lebihkan kinerja pemerintah juga harus diproses," katanya dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1).
Menurutnya, dalam sepekan terakhir rakyat juga telah disuguhkan oleh berita hoax yang dirilis secara masif oleh media pro Jokowi. Padahal, berita itu tak selamanya benar, malah terkesan membodohi rakyat.
"Informasi hoax yang menyebut presiden pemimpin terbaik Asia Australia versi Bloomberg itu yang nyebarkan siapa?" tanya Shodiq.
Melihat fakta-faktar tersebut, Shodiq meminta pemerintah agar lebih teliti dan hati-hati dalam mengeksekusi informasi bohong. Termasuk, untuk tidak memproduksi informasi hoax.
Yang terbaru, imbuh Shodiq, berita soal kenaikan tarif STNK.
"Nah, informasi semacam itu perlu berkeadilan. Pemerintah jangan memproduksi berita hoax juga. Terbaru kenaikan (biaya) STNK dan BPKB itu siapa itu? sini bilang nggak tahu, situ nggak tahu, itu mau nyalahin siapa itu, Habib Rizieq gitu yang salah?" sindirnya. (rilis)
loading...
Post a Comment