BeritaIndependent.Com | Seorang Ahoker bernama Widodo, juga kader PDIP yang boyok karena kalah duel sama warga saat ini masih dirawat di RS Royal Taruma. Kabarnya, Seluruh biaya perawatannya akan ditanggung oleh PDIP.
"Seluruh biaya perawatan Pak Widodo ditanggung partai. Partai bertanggung jawab," kata cawagub DKI Jakarta dari PDIP, Djarot Saiful Hidayat, saat menjenguk Widodo di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta, Habib Novel Bamukmin membantah kabar kalau terjadi pengeroyokan terhadap Widodo, Wakil Ketua Ranting PDIP Grogol, Petamburan itu.
"Fitnah itu. Itu tidak benar. Info itu sengaja dihembuskan agar mereka merasa terdzolimi. Yang benar satu lawan satu. Ahoker sama warga," kata Novel mengklarifikasi informasi yang beredar.
Menurutnya, kejadian bermula siang hari saat kampanye Djarot. Warga dan Laskar Pembela Islam (LPI) tengah duduk santai.
"Mereka justru lewat malah meledek dengan pura-pura menyapa maka ditolak sama anggota terjadi adu mulut dan Widodo menantang tapi tidak terjadi," terangnya.
Tapi begitu malam hari pukul 22.00 WIB, kebetulan keduanya berpapasan di jalan. Tak pelak, terjadi perkelahian satu lawan satu.
"Jadi yang bener, duel satu lawan satu yang ditonton warga yang enggak ada orang laskar satu pun. Si Widodo jatuh tidak ditolong warga, karena warga juga tidak suka sama dia. Widodo akhirnya lari dan melapor ke polisi ngakunya dikeroyok," ungkapnya.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie mengakui insiden ini. Pelaku juga masih merupakan tetangga Widodo. "Sekarang ini sedang kita dalami kebenarannya," katanya. (R)
"Seluruh biaya perawatan Pak Widodo ditanggung partai. Partai bertanggung jawab," kata cawagub DKI Jakarta dari PDIP, Djarot Saiful Hidayat, saat menjenguk Widodo di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta, Habib Novel Bamukmin membantah kabar kalau terjadi pengeroyokan terhadap Widodo, Wakil Ketua Ranting PDIP Grogol, Petamburan itu.
"Fitnah itu. Itu tidak benar. Info itu sengaja dihembuskan agar mereka merasa terdzolimi. Yang benar satu lawan satu. Ahoker sama warga," kata Novel mengklarifikasi informasi yang beredar.
Menurutnya, kejadian bermula siang hari saat kampanye Djarot. Warga dan Laskar Pembela Islam (LPI) tengah duduk santai.
"Mereka justru lewat malah meledek dengan pura-pura menyapa maka ditolak sama anggota terjadi adu mulut dan Widodo menantang tapi tidak terjadi," terangnya.
Tapi begitu malam hari pukul 22.00 WIB, kebetulan keduanya berpapasan di jalan. Tak pelak, terjadi perkelahian satu lawan satu.
"Jadi yang bener, duel satu lawan satu yang ditonton warga yang enggak ada orang laskar satu pun. Si Widodo jatuh tidak ditolong warga, karena warga juga tidak suka sama dia. Widodo akhirnya lari dan melapor ke polisi ngakunya dikeroyok," ungkapnya.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Roycke Harry Langie mengakui insiden ini. Pelaku juga masih merupakan tetangga Widodo. "Sekarang ini sedang kita dalami kebenarannya," katanya. (R)
loading...
Post a Comment